Walkot Jogja Hasto Buka Open House Setiap Rabu, Warga Bebas Sambat

Walkot Jogja Hasto Buka Open House Setiap Rabu, Warga Bebas Sambat

Adji G Rinepta - detikJogja
Rabu, 05 Mar 2025 12:10 WIB
Wali Kota Jogja Hasto Wardoyo saat open house di kantor Pemkot Jogja, Rabu (5/3/2025).
Wali Kota Jogja Hasto Wardoyo saat open house di kantor Pemkot Jogja, Rabu (5/3/2025). Foto: Adji G Rinepta/detikJogja
Jogja - Wali Kota Jogja Hasto Wardoyo menggelar open house untuk menampung keluh kesah masyarakat secara langsung. Hari ini merupakan open house perdana di Kantor Pemkot Jogja.

Open house ini digelar di ruang kerja Hasto, ruang Sadewa, Kompleks Balai Kota Jogja, setiap Rabu mulai pukul 05.30 WIB hingga 09.00 WIB. Pada pelaksanaan perdana ini, Hasto mengaku senang dengan antusiasme warga yang datang.

"Dengan diadakan open house seminggu sekali kan kanal-kanal yang tersumbat bisa terkomunikasi. Sebagian langsung ada solusi, ya masalah kecil-kecil," kata Hasto kepada wartawan di Balai Kota Jogja, Rabu (5/2/2025).

"Warga kalau mau ketemu kita kalau normatif tanpa open house kan bersurat dulu, terus mengintip jadwal saya nggak dapet-dapet, artinya memangkas jalur komunikasi yang panjang untuk menyampaikan gagasan kepada Wali Kota," lanjutnya.

Hasto mencontohkan ada warga yang mengeluh kepengurusan izin lapak dagang yang sudah 1,5 tahun tak selesai. Menurutnya, masalah ini bisa diselesaikan saat itu juga.

"Mau ngurus perizinan lapak, nggak jadi-jadi wis 1,5 tahun, ya ternyata cuma pada teledor to. Sebenarnya kalau bisa dipercepat ya bisa, tapi kadang-kadang kurang care. Tadi saya telepon Kabid-nya, oh bisa minggu ini. Jadi bisa terselesaikan," ujarnya.

Selain menerima keluhan, Hasto juga menerima masukan-masukan untuk kepentingan umum. Seperti usulan dari Yayasan Narasita yang menaruh perhatian pada kesetaraan gender.

Hasto mengatakan Narasita mengusulkan adanya pendidikan kesehatan reproduksi (Kespro) di sekolah. Hal ini bertujuan untuk menekan angka pernikahan dini.

"Sebagai contoh tadi Ibu Reni, beliau pejuang kesetaraan gender, dia mengusulkan pendidikan kespro di sekolah," papar Hasto.

"Itu kan bagus, mereka itu mengusulkan usulan yang sifatnya untuk kepentingan umum. Hari banyak orang kawin di usia muda, karena dampak mereka tidak tahu tentang kesehatan reproduksi," sambungnya.

Sementara itu, perwakilan Narasita, Renny Anggriana mengapresiasi langkah Hasto dengan membuka open house ini.

"Setahu saya ini pertama ada open house Wali Kota, selama ini belum ada. Ini adalah satu peluang yang sangat baik dan harus digunakan oleh seluruh warga Jogja," terangnya.


(ams/dil)

Hide Ads