Seorang pria asal Pekalongan Tanuji Wahyu (39) menganiaya seorang wanita lansia, Hartati (75), hingga bersimbah darah di Kweni, Panggungharjo, Sewon, Bantul. Pelaku merupakan mantan anak buah korban yang merupakan distributor kedelai.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry, mengatakan kejadian terungkap saat saksi, Rasi (57), warga Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, datang dari Semarang untuk bongkar kedelai muat di kediaman korban, Hartati (75) pukul 05.44 WIB. Namun, kala itu Hartati tak kunjung merespons ketukan pintu maupun panggilan telepon saksi.
"Sampai di rumah korban, saksi melihat pintu garasi korban sudah terbuka sedikit. Karena itu saksi menghubungi korban tapi tidak diangkat mulai dari pukul 05.44 WIB sampai pukul 06.05 WIB," kata Jeffry saat dihubungi wartawan, Rabu (5/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, Rasi menghubungi rekannya yakni Jiyono (63), warga Kasihan Bantul, untuk datang ke rumah Hartati. Tujuannya, kata Jeffry, agar Jiyono membantu Rasi melakukan bongkar muat.
"Tapi sampai pukul 06.17 WIB kedua saksi belum bisa bertemu dengan korban. Bahkan keduanya sudah menekan bel berulang dan mengetuk pintu berkali-kali tapi tidak ada respons," ujarnya.
Merasa curiga, keduanya lantas bertanya kepada warga sekitar rumah korban. Akan tetapi, warga sekitar menyebut tidak tahu-menahu soal kondisi korban.
Kemudian, pukul 06.10 WIB, seorang pria bernama Tanuji Wahyu (39), warga Kabupaten Pekalongan, mendatangi pos polisi di simpang empat Dongkelan, Bantul. Tanuji mengaku telah menganiaya seseorang dengan tangan kosong.
"Pria itu mengaku telah menganiaya seorang perempuan di dalam rumah daerah Kweni dengan cara dipukul berkali-kali menggunakan kedua tangannya," ucapnya.
Merespons hal tersebut, polisi langsung mendatangi lokasi kejadian bersama pelaku. Sesampainya di lokasi tersebut, polisi mendapati pintu rumah korban sudah dalam kondisi terbuka sedikit dan ada empat orang di depan rumah tersebut.
"Saat polisi masuk dan mengecek ternyata korban sudah tergeletak di dalam kamar mandi tanpa busana. Selain itu korban mengalami luka di bagian wajah hingga mengeluarkan darah dan tangan kanannya tergores," katanya.
"Untuk pelaku langsung dibawa ke Polsek Sewon dan sedang menjalani pemeriksaan," ujarnya.
Berdasarkan pemeriksaan awal, Tanuji mengaku pernah memiliki hubungan kerja dengan korban. Di mana saat itu Tanuji merupakan karyawan korban.
"Jadi pelaku ini dulu pernah jadi karyawan korban tapi sudah keluar," ucapnya.
Sedangkan motif menganiaya mantan bosnya, Jeffry menyebut jika Tanuji memiliki masalah pribadi. Sedangkan untuk korban masih belum bisa dimintai keterangan.
"Kkorban belum dimintai keterangan karena masih dalam penanganan di PKU Muhammadiyah Bantul," katanya.
(apl/ams)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan