Keributan terjadi di Jalan Samas, Bambanglipuro, Bantul, hingga polisi melepas tembakan peringatan viral di media sosial. Polisi mengungkap awal mula tawuran tersebut.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, menjelaskan kejadian ini diduga tawuran antarremaja. Polisi telah mengamankan dua saksi, SE (16) dan SS (15) untuk dimintai keterangan. Keduanya diketahui juga terluka dalam peristiwa itu.
"Kejadian diduga tawuran ini masih didalami Polres Bantul. Tidak menutup kemungkinan adanya keterlibatan kelompok/geng pelajar," tutur Jeffry dalam keterangannya, Minggu (2/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jeffry lalu memerinci pemicu tawuran tersebut. Insiden ini berawal saat korban duduk-duduk nongkrong bersama temannya sekitar pukul 07.00 WIB tadi.
"Korban duduk-duduk (nongkrong) bersama sekitar 16 temannya dengan maksud menjemur burung peliharaan di depan Salon Cherry sekitar 07.00 WIB," ujar Jeffry.
Kemudian, datang rombongan mengaku dari FASCAL dari arah selatan berjumlah sekitar 20 sepeda motor. Mereka berboncengan dan berhenti di depan jembatan Salon Cherry.
"Rombongan tersebut berlari mengejar para korban sambil melemparkan pecahan batako dan batu. Korban dan teman-temannya berlari masuk rumah, kemudian kelompok FASCAL meninggalkan lokasi Jalan Samas menuju utara," lanjutnya.
Tak berselang lama datang lagi rombongan dari HTF dari selatan sekitar 50 sepeda motor. Rombongan tersebut sempat mengejar korban dan membuat onar. Polisi yang menerima laporan ke lokasi kejadian dan melepaskan tembakan peringatan.
"Mereka kemudian mengejar korban sambil melempari korban dengan batu dan kayu, kemudian korban berlari masuk ke rumah. Selanjutnya rombongan HTF meninggalkan lokasi Jalan Samas menuju utara. Kemudian anggota Polres Bantul datang dan sempat memberi tembakan peringatan untuk membubarkan diri," tambah Jeffry.
Akibat peristiwa itu, SE dan SS dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka-luka.
"Ada dua korban. SE alami luka di kepala dengan 5 jahitan akibat terkena batu dan SS alami luka di kaki akibat lemparan batu dan batako," papar Jeffry.
Terkait kerugian materi, Jeffry menyebut ada dua sepeda motor teman korban yang didorong hingga jatuh. Korban disebut akan membuat laporan polisi di SPKT Polres Bantul.
Adapun satu anak pemicu keributan berinisial SAR (16) diamankan. SAR saat ini diamankan di Polsek Bambanglipuro.
"Diamankan 1 orang anak SAR, warga Sumberagung, Jetis yang membuat keributan dengan melempar batu. Saat ini masih dimintai keterangan di Polsek Bambanglipuro," kata Jeffry.
Diketahui, keributan ini viral di media sosial. Salah satunya diunggah akun Instagram @merapi_uncover.
"[Breaking News] 07:44 Min barusan terjadi kerusuhan dijalan samas antar kelompok kayaknya yang arah balik dari jls, sampai ada tembakan peringatan min," tulis akun @merapi_uncover seperti dilihat detikJogja, Minggu (2/3).
(apu/ams)
Komentar Terbanyak
Kanal YouTube Masjid Jogokariyan Diblokir Usai Bahas Konflik Palestina
Israel Ternyata Luncurkan Serangan dari Dalam Wilayah Iran
BPN soal Kemungkinan Tanah Mbah Tupon Kembali: Tunggu Putusan Pengadilan