Tanggal 26 Februari 2025 Memperingati Hari Apa? Ada Hari Memakai Baju Pink!

Tanggal 26 Februari 2025 Memperingati Hari Apa? Ada Hari Memakai Baju Pink!

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Rabu, 26 Feb 2025 06:02 WIB
Ilustrasi memakai baju pink
Ilustrasi hari memakai baju pink. Foto: Freepik
Jogja -

Hampir setiap hari, terdapat hari penting yang diperingati di berbagai belahan dunia. Pada 26 Februari 2025, masyarakat di berbagai penjuru dunia merayakan Hari Kontes Pembelit Lidah Internasional. Namun, tidak hanya itu, masih ada sejumlah hari besar internasional yang turut diperingati pada tanggal tersebut.

Menurut Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, 26 Februari 2025 adalah hari Rabu dalam penanggalan Masehi. Kemudian dalam Kalender Jawa, jatuh pada hari pasaran Rabu Wage, 27 Ruwah 2158 (Za'). Sedangkan dalam penanggalan Hijriah, hari tersebut bertepatan dengan 27 Syaban 1446 H.

Lantas, tanggal 26 Februari 2025 memperingati hari apa? Berikut adalah beberapa hari penting nasional dan internasional yang diperingati hari ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanggal 26 Februari 2025 Memperingati Hari Apa

Menurut National Day Calendar, Days of The Year, dan National Today, terdapat peringatan penting pada 26 Februari 2025 seperti Hari Kontes Pembelit Lidah Internasional hingga Carpe Diem. Mari cermati penjelasan lengkapnya!

1. Hari Kontes Pembelit Lidah Internasional

Hari Kontes Pembelit Lidah Internasional adalah perayaan bagi para pecinta tantangan berbicara cepat dan tepat. Acara ini pertama kali diadakan pada tahun 2008 oleh Logic Puzzle Museum di Burlington, Wisconsin. Sejak saat itu, hari ini dirayakan oleh komunitas bahasa dan penggemar permainan kata di berbagai negara.

ADVERTISEMENT

Peringatan ini mengajak peserta untuk menguji keterampilan berbicara mereka dengan mengucapkan frasa-frasa sulit tanpa tergagap. Kompetisi biasanya dilakukan di sekolah, pusat komunitas, atau secara daring dengan berbagai tingkatan kesulitan. Tidak hanya menyenangkan, kegiatan ini juga membantu meningkatkan kemampuan pelafalan dan kejelasan berbicara.

Banyak orang merayakan hari ini dengan mengadakan lomba atau mencoba menciptakan pembelit lidah baru. Beberapa bahkan menantang diri mereka sendiri dengan mencoba tongue twister dalam berbagai bahasa. Melalui aktivitas ini, orang-orang dari berbagai latar belakang dapat menikmati keseruan permainan kata sambil melatih keterampilan komunikasi mereka.

2. Hari Liberasi Kuwait

Hari ini menandai peristiwa penting dalam sejarah Kuwait, yaitu pembebasannya dari pendudukan Irak pada tahun 1991. Setelah invasi Irak pada Agustus 1990, Kuwait mengalami pendudukan selama berbulan-bulan sebelum akhirnya dibebaskan melalui Operasi Badai Gurun yang dipimpin oleh Amerika Serikat.

Setiap tahunnya, warga Kuwait merayakan hari ini dengan parade militer, pertunjukan kembang api, dan berbagai acara kebangsaan. Suasana di kota-kota besar seperti Kuwait City penuh dengan bendera berkibar dan perayaan meriah yang menunjukkan semangat nasionalisme.

Peringatan ini bukan hanya untuk mengenang masa lalu tetapi juga sebagai pengingat akan pentingnya perdamaian dan kemerdekaan. Banyak generasi muda Kuwait yang didorong untuk mempelajari sejarah ini agar tetap menghargai kebebasan yang telah diperjuangkan dengan susah payah.

3. Hari Menceritakan Dongeng

Dongeng telah menjadi bagian dari budaya manusia selama berabad-abad. Hari Menceritakan Dongeng adalah momen untuk mengenang dan merayakan kisah-kisah ajaib yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Walaupun asal mula peringatan ini tidak pasti, cerita rakyat telah ada sejak zaman dahulu dan terus bertahan dalam berbagai budaya.

Kegiatan utama dalam peringatan ini adalah berbagi cerita. Banyak sekolah, perpustakaan, dan keluarga mengadakan sesi mendongeng, baik dari buku klasik maupun cerita yang diciptakan sendiri. Selain itu, beberapa orang mencoba mendongeng dengan gaya baru seperti pertunjukan boneka atau sandiwara kecil.

Merayakan hari ini bukan hanya sekadar mengenang masa kecil, tetapi juga membantu meningkatkan imajinasi dan kecintaan terhadap literasi. Anak-anak dan orang dewasa sama-sama menikmati kisah yang penuh pelajaran, fantasi, dan keajaiban yang membangkitkan rasa ingin tahu.

4. Hari Baju Pink

Bermula di Kanada, Hari Baju Pink adalah simbol perlawanan terhadap perundungan. Perayaan ini berawal dari aksi solidaritas dua remaja, Travis Price dan David Shepherd, yang membela teman sekelas mereka yang diintimidasi karena mengenakan baju berwarna pink.

Pada hari ini, masyarakat di berbagai negara mengenakan pakaian berwarna pink untuk menunjukkan dukungan terhadap korban perundungan dan menyuarakan pesan perdamaian. Sekolah dan organisasi sosial sering mengadakan seminar, kampanye, dan kegiatan edukatif untuk meningkatkan kesadaran akan dampak buruk perundungan.

Hari ini mengajarkan pentingnya empati dan keberanian untuk membela sesama. Dengan semakin banyaknya orang yang berpartisipasi, diharapkan budaya perundungan dapat berkurang dan lingkungan yang lebih aman serta inklusif dapat tercipta.

5. Hari Pistachio Nasional

Si kecil hijau yang kaya manfaat ini memiliki hari perayaannya sendiri di Amerika Serikat. Hari Pistachio Nasional adalah kesempatan bagi para pecinta kacang untuk menikmati kelezatan dan manfaat kesehatan dari pistachio.

Pistachio dikenal sebagai camilan bergizi yang mengandung protein tinggi, serat, serta antioksidan. Banyak orang merayakan hari ini dengan menikmati pistachio dalam berbagai bentuk, mulai dari camilan panggang hingga olahan es krim dan kue.

Selain itu, industri pertanian dan kesehatan sering memanfaatkan hari ini untuk mengedukasi masyarakat tentang manfaat pistachio bagi tubuh. Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan makanan sehat, pistachio semakin populer sebagai alternatif camilan bergizi.

6. Hari Carpe Diem

"Seize the day" atau "Raih hari ini" adalah makna dari Carpe Diem. Hari ini adalah pengingat untuk hidup sepenuhnya, menikmati momen saat ini, dan tidak menunda kebahagiaan.

Peringatan ini bermula dari inspirasi seorang wanita bernama Yvette Francino yang mengadopsi semangat hidup setelah kehilangan seorang sahabat akibat ALS. Sejak saat itu, hari ini dijadikan simbol untuk menjalani hidup dengan penuh makna dan tidak menyia-nyiakan waktu.

Orang-orang merayakan Carpe Diem Day dengan berbagai cara, mulai dari melakukan aktivitas yang mereka sukai, menghabiskan waktu bersama orang tercinta, hingga mencoba hal-hal baru yang selama ini mereka tunda. Intinya, hari ini adalah momen untuk bersyukur dan merayakan kehidupan dengan sepenuh hati.

Nah, itulah tadi sejumlah peringatan yang terdapat pada 26 Februari 2025. Semoga bermanfaat, detikers!




(par/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads