Bacok Kakak-Adik Penjaga Warmindo, Rampok Sadis di Sleman Diringkus

Sleman -

Dua penjaga warmindo di Ngaglik, Sleman, menjadi korban perampokan oleh pria inisial M (28) warga Mlati. Korban disabet celurit sebelum barang-barangnya dirampas.

"Itu kejadian di warmindo Jalan Palagan Km 8, Ngaglik, Sleman pada 15 Januari lalu pukul 04.30 WIB," kata Panit Reskrim Polsek Ngaglik, Ipda YS Udin Afriyanto kepada wartawan, Selasa (18/2/2025).

Udin bilang, korban yakni penjaga warmindo inisial A dan M. Keduanya mengalami luka terbuka akibat sabetan celurit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban kakak adik penjaga warmindo. Satu luka di tangan karena nangkis celurit, kemudian satunya lagi kena tangan dan kepala," ujarnya.

Kejadian ini, kata Udin, bermula saat pelaku datang ke warmindo dan memesan minuman. Selesai membuat minuman, korban mengantar ke meja pelaku. Tiba-tiba, pelaku mengeluarkan celurit dan mengancam korban.

"Pelaku meminta uang dan ponsel tapi A melakukan perlawanan sehingga tangan terkena sabetan celurit," ujarnya.

M yang melihat kejadian itu kemudian berusaha memukul pelaku. Akan tetapi pelaku kemudian mengambil pisau dapur dan menyabet korban.

"Setelah itu pelaku bisa merampas HP dan uang lalu kabur," ujarnya.

Saat pelaku kabur, korban kemudian meminta tolong dan dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan. Polisi yang mendapatkan laporan dari warga kemudian segera mendatangi TKP.

Penyisiran dilakukan untuk menemukan bukti dan mencari pelaku. Ternyata, saat proses penyisiran, pelaku berhenti tak jauh dari lokasi kejadian. Pelaku M pun langsung diciduk.

"Reskrim melakukan penyisiran di sepanjang jalan dan menemukan M berada di pinggir jalan. Lalu kami geledah dan ditemukan ponsel dan uang dari saku pelaku," katanya.

Saat ini pelaku sudah ditahan oleh polisi, sementara korban masih menjalani rawat jalan. Pelaku, kata Udin, dijerat Pasal 365 KUHP dengan ancaman penjara maksimal 9 tahun.