Tawon vespa menyerang warga di kawasan Perumahan di Balecatur, Gamping, Sleman. Penyerangan ini terekam dalam CCTV kompleks perumahan.
Dalam rekaman CCTV itu, terlihat seorang perempuan berteriak sambil berlari. Setelahnya diselamatkan warga dengan menutupi badan dengan seprai.
Video itu diunggah di akun Instagram @redkar_sleman. Dituliskan serangan tawon ini terjadi hari Minggu (16/2/2025). Berawal dari kenakalan sejumlah anak-anak yang melempari sarang tawon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejadian warga diserang tawon di wilayah Balecatur Gamping Sleman, Minggu 16 Februari 2025 siang tadi. Dikarenakan ada anak2 melempari sarang tawon menggunakan bola dan sandal. 2 orang disengat tawon 1 korban merupakan orang lewat dan orang warga sekitarnak2. Jangan lempari sarang tawon, hubungi komunitas relawan, Redkar atau Damkar wilayah masing2 untuk pengkondisian," tulis narasi di unggahan Instagram @redkar_sleman yang dilihat detikJogja, Senin (17/2/2025).
detikJogja mendatangi lokasi yang disebutkan dalam unggahan tersebut, yakni di Perumahan Jatisawit Asri, Balecatur, Gamping, Sleman. Tepatnya di atap Makam Depok, yang berada di sisi barat perumahan.
Warga sekitar, Jihan (35), menuturkan kejadian berawal saat warga kampung dengan melakukan kerja bakti. Tepatnya saat bersih-bersih makam untuk persiapan nyadran. Tak disangka, rombongan tawon langsung menyerang para warga di sekitar lokasi tersebut.
"Ada gudang nyimpen keranda dan pintu agak susah dibuka. Lalu Pak Paiman buka paksa, dan mungkin rumah tawonnya ikut getar lalu ngamuk nyerang yang kerja bakti," jelas Jihan saat ditemui di kediamannya di Perumahan Jatisawit Asri, Balecatur, Gamping, Sleman, Senin (17/2/2025).
Akibat serangan tawon tersebut, warga yang awalnya kerja bakti langsung bubar. Apesnya, Paiman yang lokasinya tepat di bawah sarang mendapatkan serangan telak. Total ada 4 sengatan tawon yang mendarat di tubuhnya.
Tak berhenti di situ, tawon kemudian menyerang wanita paruh baya yang datang berziarah. Tawon ini terus mengejar sang ibu meski telah berlari menjauhi rumah tawon.
"Warga kerja bakti lain aman, soalnya kabur lewat samping. Kalau yang Pak Paiman itu kena sengat 4 kali. Kalau yang ibu-ibu itu tidak tahu kena berapa kali. Pak Paiman ini warga Kampung Jitengan, kalau yang ibu itu peziarah dari Tamansiswa (Kota Jogja)," katanya.
Jihan menuturkan perempuan paruh baya ini sempat berlari ke arah timur menjauhi makam. Wanita itulah yang terekam CCTV jatuh bangun saat menghindari serangan tawon.
Wanita itu kemudian ditolong warga dengan selimut seprai. Tampak dalam CCTV serangan tawon itu kemudian mereda.
"Yang ibu langsung dibawa warga ke RS Mitra Sehat, kalau Pak Paiman dibawa antara ke RS Mitra Sehat atau ke RS PKU Muhammadiyah Gamping," ujarnya.
Usai serangan, warga perumahan lalu berkoordinasi lewat grup WhatsApp dan mengimbau warga lainnya agar tak ada yang keluar rumah, terutama yang dekat sarang tawon. Sebab, rombongan tawon masih terlihat mengamuk di sekitar lokasi tersebut.
"Warga koordinasi agar tidak mendekati dulu karena rumah tawon sudah rusak dan sudah mengamuk. Lalu infonya Damkar malam datang untuk evakuasi rumah tawonnya," katanya.
Dilihat dari ciri fisiknya, Jihan meyakini tawon tersebut adalah tawon vespa. Terlihat dari adanya corak kuning pada sisi perut dan ukurannya yang terbilang besar.
"Awalnya saya pikir lebah rumah biasa, ternyata itu tawon ndas atau tawon vespa katen ada corak kuning di perutnya. Rumahnya itu besar, seukuran helm dan nyelip di antara atap gerbang kuburan," ujarnya.
Terpisah, Ketua RT 06 Perumahan Jatisawit Asri, Suradi (55), menyebut sarang tawon itu diyakini sudah lama celah atap gerbang makam. Tawon itu menyerang warga karena diketapel.
"(Rumah tawon) Bolong itu kena plinteng (ketapel) sama sandal juga. Di atap itu ada bekas plintengan, sandal, batu dan bola. Kalau kondisi sarangnya sudah bolong," ujar Suradi.
Rumah Tawon Dievakuasi Damkar
Plt Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Kabupaten Sleman, Sri Madu mengatakan rumah tawon di Perumahan Jatisawit Asri, Balecatur, Gamping, sudah dievakuasi unit Damkar Mako Godean pada Minggu (16/2) malam.
Sri Madu menuturkan pihaknya mendapatkan laporan pada Minggu malam. Rumah tawon itu disebut seukuran helm.
"Kami evakuasi semalam oleh unit Damkar Mako Godean," kata Sri saat dihubungi lewat telepon, Senin (17/2/2025).
Dia bilang proses evakuasinya tak mudah lantaran kondisi rumah tawon itu sudah rusak, tidak ada selubung penutupnya.
"Kondisinya sudah rusak jadi langsung dibakar. Tapi menunggu malam agar tawonnya tidak ngamuk," ujar Sri.
Sri Madu menjelaskan, rumah tawon itu berada di gerbang makam, tersembunyi di antara kedua atap.
"Sarang tawon di ketinggian 5 meter. Evakuasinya aman lancar, dimulai pukul 20.30 WIB dan selesai 21.03 WIB atau 33 menit. Kondisi sarang penuh koloni dan sekarang sudah aman," pungkasnya.
(ams/apl)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Megawati Resmi Dikukuhkan Jadi Ketum PDIP 2025-2030