Farrel Pria Jogja Hilang di Pantai Pandan Payung Terbelit Kasus Penipuan

Farrel Pria Jogja Hilang di Pantai Pandan Payung Terbelit Kasus Penipuan

Dwi Agus - detikJogja
Selasa, 11 Feb 2025 15:42 WIB
Upaya pencarian Christopher Farrel Millenio Kusuma oleh tim SAR Gabungan di Pantai Pandan Payung, Kretek, Bantul, Senin malam (10/2/2025).
Upaya pencarian Christopher Farrel Millenio Kusuma oleh tim SAR Gabungan di Pantai Pandan Payung, Kretek, Bantul, Senin malam (10/2/2025). Foto: dok Polres Bantul
Bantul -

Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana ungkap fakta baru dari hilangnya Christopher Farrel Millenio Kusuma (25). Farrel disebut sempat dilaporkan terkait kasus penipuan di Polresta Sleman pada medio November 2024.

Fakta ini terungkap setelah pihaknya berkoordinasi lintas wilayah. Hingga akhirnya muncul adanya laporan polisi kepada Farrel. Objek kasusnya adalah penipuan dengan nominal kerugian Rp 150 Juta.

"Setelah kami koordinasi antarwilayah ternyata terlacak adanya laporan polisi kepada Christopher Farrel Millenio Kusuma sebagai terlapor. Berupa kasus penipuan dengan kerugian mencapai Rp 150 juta," jelas Jeffry saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (11/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fakta ini, lanjutnya, menjadi catatan bagi timnya. Hanya saja dia memastikan bahwa tidak berdampak pada upaya pencarian Farrel. Tepatnya setelah penemuan barang hilang di Pantai Pandan Payung, Kretek, Bantul.

Namun, pihaknya tak bisa menyimpulkan terkait korelasi antara hilangnya Farrel dan kasus penipuan tersebut. Kini, petugas masih fokus dalam melakukan pencarian.

ADVERTISEMENT

"Ada atau tidaknya korelasi masalah, kami belum sampai sana. Untuk saat ini kami fokus pencarian dulu. Terutama di kawasan pantai selatan setelah hilang di Pantai Pandan Payung, Kretek," katanya.

Dalam kesempatan ini, Jeffry juga memaparkan surat yang ditinggalkan oleh Farrel. Terdapat delapan surat permintaan maaf yang ditulis dengan tangan. Surat itu ditujukkan kepada kedua orang tua, istri dan anak, saudara kandung, dan kerabatnya.

Isi surat-surat tersebut adalah permintaan maaf atas kondisi yang terjadi. Terutama permasalahan yang dialami Farrel hingga berdampak ke hubungan keluarga.

"Inti suratnya adalah permintaan maaf yang ditujukan ke anak, istri, kedua orangtua, saudara dan kerabatnya. Total ada 8 surat yang ditulis dengan tangan," ujarnya.

Sementara itu, upaya pencarian terhadap Farrel masih berlangsung hingga saat ini. Petugas membentuk tim pencarian orang hilang di kawasan Pantai Pandan Payung, Kretek, Bantul. Tim itu melibatkan SAR, Kepolisian, TNI, dan relawan.

Jeffry menuturkan upaya pencarian telah dimulai sejak Minggu (9/2) malam. Tepatnya usai penemuan sejumlah barang berharga di kawasan Pantai Pandan Payung.

Pihak keluarga Farrel, lanjutnya, juga sempat datang pada Sabtu malam. Untuk berkoordinasi atas penemuan barang hilang. Selain itu juga melacak keberadaan Farrel melalui sanak saudara.

"Benar, sudah dibentuk tim SAR Gabungan dari unsur Polairud, SAR Parangtritis, Polsek Kretek dan sejumlah relawan. Bahkan ada pencarian oleh tim di seluruh wilayah kawasan Pantai Pandan Payung bahkan Parangtritis," katanya.

Dari koordinasi dengan pihak keluarga, disebutkan Farrel telah hilang kontak 4 hari. Hingga akhirnya sejumlah barang pribadi ditemukan di Pantai Pandan Payung.

Barang yang ditemukan di antaranya, dompet dengan identitas atas nama Farrel, gawai Xiaomi, sepatu, jam tangan, sejumlah pakaian dan 8 lembar surat permintaan maaf. Seluruhnya barang ini dibungkus dengan tas kresek warna putih.

"Saat barang ditemukan itu ada surat yang mencantumkan nomor telepon keluarganya. Saat dihubungi, terungkap kalau sosok Farrel ini sudah hilang kontak selama 4 hari," ujarnya.

Diketahui, Farrel beralamatkan di Jetis, Kota Jogja. Polisi telah menghubungi pihak sesuai alamat itu dan dibenarkan bahwa Farrel adalah salah satu keluarganya. Disebutkan juga bahwa Farrel sudah hilang kontak dengan keluarga.

"Waktu komunikasi itu kemarin dan dibilang lost contact sudah 4 hari. Kalau hingga sekarang yang 5 hari tidak bisa dihubungi. Baru ada petunjuk dari penemuan barang di Pantai Pandan Payung," jelas Jeffry pada Senin (10/2).




(afn/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads