Serikat Pekerja Fisipol UGM Gelar Aksi Solidaritas Tukin Dosen Besok

Serikat Pekerja Fisipol UGM Gelar Aksi Solidaritas Tukin Dosen Besok

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Selasa, 11 Feb 2025 15:30 WIB
Universitas Gadjah Mada
Ilustrasi Kampus UGM (Foto: Humas UGM)
Sleman -

Sejumlah dosen, tendik, dan elemen pekerja yang tergabung dalam Serikat Pekerja Fisipol (SPF) UGM bakal menggelar aksi besok. Mereka menuntut kejelasan tunjangan kinerja (tukin) dosen ASN yang tak kunjung dibayarkan.

Salah satu pengurus SPF UGM, Suci Lestari Yuana, mengatakan aksi tersebut akan digelar di Balairung UGM besok.

"Aksi solidaritas tukin dosen ASN akan digelar besok, Rabu (12/2) siang, di Balairung UGM," kata Suci saat dihubungi wartawan, Selasa (11/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suci menjelaskan tukin dosen ASN yang tak kunjung dibayarkan sejak 2020. Hal itu menjadi bukti nyata diskriminasi dan ketidakadilan terhadap dunia pendidikan.

"Kebijakan tunjangan kinerja (tukin) tidak diberikan kepada dosen di ASN Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH). Hal ini mencerminkan ketidakadilan bagi tenaga pendidik," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Saat ini, hanya dosen ASN di satuan kerja (Satker) dan Badan Layanan Umum (BLU) non-remunerasi yang mendapatkan tukin. Sementara dosen PTNBH justru dikecualikan dengan alasan bahwa kampus PTNBH mampu membiayai tukin dosen.

"Dosen PTNBH tetap memiliki kewajiban yang sama dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, namun tidak mendapatkan hak yang setara dengan rekan-rekan mereka di Satker dan BLU," katanya.

Menurut SPF UGM, pemerintah memiliki kewajiban untuk menjamin hak kesejahteraan seluruh tenaga pendidik tanpa diskriminasi. Kebijakan ini pun disebut akan membuat terpecah belah.

"Adanya kategorisasi dosen remunerasi dan dosen non-remunerasi menjadi menjadi salah satu faktor yang membuat para dosen dan civitas akademika yang terdampak oleh kategorisasi ini sulit untuk berempati satu dengan yang lain, dan karenanya juga semakin sulit untuk bersolidaritas," katanya.

Oleh karena itu, upaya-upaya memecah belah itu juga akan menjadi fokus perlawanan mereka sembari memperjuangkan hak tukin dosen ASN.

"Upaya-upaya memecah belah ini akan terus kami lawan dengan bentuk memberikan solidaritas kami kepada dosen-dosen non-remunerasi yang tengah menuntut haknya," pungkas dia.




(ams/apl)

Hide Ads