Mahasiswa Gelar Aksi 'Adili Jokowi' di Bundaran UGM

Sleman -

Sejumlah massa yang tergabung dalam Forum BEM DIY dan Halaqah BEM Pesantren DIY menggelar aksi di Bundaran UGM. Mereka menuntut agar pemerintah bisa mengadili Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi.

Korlap aksi, Wida Dien, mengatakan desakan untuk mengadili Jokowi karena melihat figur tersebut masih terlibat dalam pemerintahan Presiden Prabowo. Padahal faktanya, Jokowi saat ini sudah bukan pejabat publik lagi.

"Adili Jokowi itu artinya adalah kami menganggap bahwa di sini kami, Pak Jokowi masih turut ikut dalam kepemerintahan yang dinaungi sama Gibran dan juga Pak Prabowo," kata Wida kepada wartawan, Jumat (7/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan cawe-cawe Jokowi dalam pemerintahan sudah dimulai sejak muncul pencalonan Gibran. Jokowi dianggap menjadi sosok yang bertanggung jawab atas munculnya putusan MK yang memuluskan jalan buat Gibran menjadi wakil presiden.

"Kasusnya adalah seperti kita tahu di awal kemarin masa pemilihan umum Gibran merupakan anak Jokowi langsung yang mana keputusan dari MK dia langsung disahkan begitu saja diperbolehkan mencalonkan," ujarnya.

Spanduk yang dibawa massa aksi 'Adili Jokowi' di Bundaran UGM Sleman, Jumat (7/2/2025). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja

Disebutkannya, kemunculan coretan-coretan bertuliskan 'Adili Jokowi' menjadi salah satu bentuk perlawanan terhadap kondisi saat ini. Dia kemudian menyoroti pemerintah, dalam ini Satpol PP sudah bergerak untuk menghapus tulisan-tulisan tersebut.

"Satpol PP sibuk menghapus vandalisme 'Adili Jokowi' sedangkan vandalisme-vandalisme lainnya tidak dihapus dan tidak ditertibkan. Ketika ada 'Adili Jokowi' Satpol PP langsung bertindak," ungkapnya.

Sementara itu, KBO Polresta Sleman Kompol Masnoto, mengatakan aksi demo hari ini berlangsung lancar. Aksi berlangsung sekitar 1,5 jam di area Bundaran UGM.

"Aksi berjalan lancar mulai pukul 15.30 WIB dan selesai 16.30 WIB mulai tertib membubarkan diri," ujar Masnoto kepada wartawan.

Dia mengatakan selama aksi tidak ada penutupan arus lalu lintas. Estimasi, terdapat 200-an mahasiswa yang menggelar aksi.

"Tadi ada sekitar 200 adik-adik mahasiswa yang menyampaikan pendapat. Tidak ada penutupan lalin," jelas dia.

Pantauan detikJogja, pukul 16.40 WIB area Bundaran UGM sudah steril dari para demonstran. Sejumlah petugas tampak mengatur arus lalin.

Sementara itu, di area bundaran, masih ada satu banner besar berwarna merah dengan tulisan "Adili Jokowi', 'Sholawat Tolak Bala Mimbar Gringsing'.