Sirene satu unit mobil ambulans pembawa jenazah tiba-tiba berbunyi saat tengah malam dan membuat heboh warga Padukuhan Banjarsari, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman. Kejadian ini viral di media sosial.
Kejadian itu diunggah oleh akun Instagram @merapi_uncover. Dalam postingannya, diunggah detik-detik video sirene ambulans berbunyi.
"Pukul 01:30 Sirine ambulan berbunyi sendiri di Kalurahan Glagaharjo Cangkringan Sleman, hal tersebut sontak membuat kaget relawan yang masih berjaga," tulis keterangan dalam postingan itu seperti dilihat detikJogja, Jumat (7/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dirangkum detikJogja, berikut fakta-faktanya:
1. Ambulans Diperiksa
Pantauan detikJogja di Kalurahan Glagaharjo, ambulans itu dikeluarkan dari garasi dan diparkir di halaman kalurahan. Tampak beberapa staf kalurahan tengah memeriksanya.
"Ini tadi saya cek semua normal. Kelistrikan juga normal," kata Ketua Komunitas Siaga Merapi (KSM) Glagaharjo, Rambat Wahyudi saat ditemui detikJogja, Jumat (7/2/2025).
2. Tak Ada Orang Saat Cek CCTV
Rambat melanjutkan dirinya tidak tahu pasti bagaimana sirene tersebut bisa hidup sendiri. Sebab, saat memeriksa CCTV, tidak ada orang di lokasi.
"Ini (tadi pagi) saya cek CCTV tadi (pas kejadian sirene bunyi) nggak ada orang," tuturnya.
Setelah mendengar sirene itu, barulah di CCTV tampak warga yang masuk ke kantor untuk mematikan sirene tersebut.
"Jam 1 itu nggak ada yang masuk mobil menghidupkan sirene. Baru setelah itu ada orang masuk untuk mematikan sirene. Itu setelah mendengar sirene bunyi," ujarnya.
3. Warga Susah Payah Matikan Sirene
Salah satu saksi mata, Tono (37), mengungkapkan warga kaget begitu mendengar sirenenya meraung. Mereka kemudian berusaha mematikannya.
"Bunyi jam 1 kurang 15. Horor tenan itu kan kebetulan ini malam Jumat Kliwon," ungkapnya.
Tono menuturkan saat kejadian, tidak ada satu orang pun di kantor Kalurahan Glagaharjo. Pintu gerbang juga terkunci.
Karena itu, warga yang mendengar suara dari ambulans jenazah itu terpaksa memanjat pagar kelurahan.
"Itu gerbang kalurahan terkunci. Terus mau matikan kami harus lompat pagar kalurahan," katanya.
Proses mematikan sirene pun tak mudah, karena mereka tidak pernah mengoperasikan ambulans. Butuh waktu sekitar 5 menit untuk bisa mematikan sirene.
"Susah matiinnya karena kan tidak terbiasa pegang ambulans. Ya pokoknya horor lah semalam. Itu sampai warga di depan kalurahan juga ikut keluar. Itu yang matikan sirene ya anak-anak sini," katanya.
Dia bilang, awalnya suasana agak hening. Tiba-tiba suara sirene memecah keheningan malam. Dia awalnya tidak sadar jika yang berbunyi sirene ambulans.
"Itu terdengar sampai jauh, suaranya keras sekali. Awalnya ku kira suara HP tapi pas tak cek ternyata ambulans," ujarnya.
![]() |
4. Ambulans untuk Antar Jenazah
Rambat berujar, ambulans yang sirenenya berbunyi itu memang biasanya digunakan untuk mengantarkan jenazah.
"Itu biasanya buat mengantar jenazah, kan di sini ada dua. Yang satunya buat antar pasien, kalau yang oranye ini seringnya antar jenazah," ucapnya.
Dia juga menerangkan mobil itu baru pertama kali berbunyi sendiri. "Itu sirene bunyinya kode menjemput pasien. Tapi baru kali ini berbunyi sendiri," bebernya.
Pernyataan Rambat dibenarkan salah satu warga, Tono. Dia berkata ambulans sempat dipakai mengantar jenazah. Hanya saja, dia tidak tahu apakah ada kaitan dengan insiden yang viral Jumat dini hari.
"Sempat buat antar jenazah beberapa hari yang lalu. Sudah dicuci juga. Tapi nggak tahu ada kaitannya atau nggak, cuma ya baru kali ini bunyi," pungkasnya.
(apu/apu)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi