Hasil Cek CCTV Usai Sirene Mobil Jenazah Glagaharjo Bunyi Sendiri Tengah Malam

Hasil Cek CCTV Usai Sirene Mobil Jenazah Glagaharjo Bunyi Sendiri Tengah Malam

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Jumat, 07 Feb 2025 17:16 WIB
Ambulans di Kalurahan Glagaharjo yang viral karena sirene tiba-tiba berbunyi pada Jumat (7/2/2025).
Ambulans di Kalurahan Glagaharjo yang viral karena sirene tiba-tiba berbunyi pada Jumat (7/2/2025). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja
Sleman -

Penyebab sirene ambulans di Kalurahan Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, yang tiba-tiba berbunyi di tengah malam tadi masih menjadi misteri. Relawan dan pamong kalurahan sempat mengecek CCTV, berikut hasilnya.

Ketua Komunitas Siaga Merapi (KSM) Glagaharjo, Rambat Wahyudi, mengatakan dari hasil pengecekan CCTV, saat kejadian tidak ada seorang pun di Kantor Kalurahan Glagaharjo. Dia juga memastikan gerbang Kalurahan dalam kondisi terkunci.

"Ini (tadi pagi) saya cek CCTV tadi (pas kejadian sirene bunyi) nggak ada orang," kata Rambat saat ditemui wartawan, Jumat (7/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah mendengar sirene itu, barulah di CCTV tampak warga yang masuk ke kantor untuk mematikan sirene tersebut.

"Jam 1 itu nggak ada yang masuk mobil menghidupkan sirene. Baru setelah itu ada orang masuk untuk mematikan sirene. Itu setelah mendengar sirene bunyi," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Rambat mengaku tak mengetahui secara pasti kenapa sirene tiba-tiba bisa berbunyi.

"Ini tadi saya cek semua normal. Kelistrikan juga normal," ujarnya.

Sementara itu, salah seorang saksi mata kejadian, Tono (37) mengatakan sirene ambulans itu berbunyi sekitar pukul 00.45 WIB dini hari tadi. Dia bilang, saat kejadian sedang berkumpul dengan warga lain di dekat kantor Kalurahan.

"Bunyi jam 1 kurang 15. Horor tenan itu kan kebetulan ini malam Jumat Kliwon," kata Tono.

Dia bilang, awalnya suasana agak hening. Tiba-tiba suara sirene memecah keheningan malam. Dia awalnya tidak sadar jika yang berbunyi sirene ambulans.

"Itu terdengar sampai jauh, suaranya keras sekali. Awalnya ku kira suara HP tapi pas tak cek ternyata ambulans," ujarnya.

Tono langsung bergegas ke kantor Kalurahan. Bersama dengan beberapa warga lain. Mereka awalnya tidak masuk ke kantor Kalurahan karena gerbang terkunci.

"Itu gerbang Kalurahan terkunci. Terus mau matikan kami harus lompat pagar Kalurahan," katanya.

Proses mematikan sirene pun tak mudah. Pasalnya, mereka tidak pernah mengoperasikan ambulans. Butuh waktu sekitar 5 menit untuk bisa mematikan sirene.

"Susah matiinnya karena kan tidak terbiasa pegang ambulans. Ya pokoknya hororlah semalam. Itu sampai warga di depan Kalurahan juga ikut keluar. Itu yang matikan sirene ya anak-anak sini," katanya.

Tono bilang, ambulans tersebut sebelumnya digunakan untuk mengantar jenazah. Namun, dia tidak tahu apakah itu ada kaitannya atau tidak.

"Sempat buat antar jenazah beberapa hari yang lalu. Sudah dicuci juga. Tapi nggak tahu ada kaitannya atau nggak, cuma ya baru kali ini bunyi," pungkasnya.




(rih/apu)

Hide Ads