Status siaga darurat bencana hidrometeorologi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diperpanjang hingga 3 Maret 2025. Situasi ini kemungkinan bakal diperpanjang lagi karena curah hujan tinggi diperkirakan sampai Mei.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Noviar Rahmad mengatakan perpanjangan ini sudah keempat kalinya. Sebab, ini mengacu pada peringatan dini dari BMKG soal cuaca ekstrem yang masih berlanjut hingga Mei.
"BMKG menyampaikan masih ada potensi terkait cuaca ekstrem dan hujan lebat sampai bulan Mei. Sementara kita ambil dulu sampai Maret. Kalau Februari itu sudah perpanjang yang ketiga, ini yang keempat," ujar Noviar saat dihubungi detikJogja, Rabu (5/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maka itu, status siaga darurat bencana hidrometeorologi kemungkinan bisa diperpanjang lagi.
"Masih memungkinkan untuk diperpanjang lagi karena dari BMKG itu nanti akan ada musim hujan dan La Nina lemah sampai dengan bulan Mei. Curah hujan antara 200-300 mm, jadi itu curah hujan sedang hingga lebat," jelas dia.
Dengan situasi ini, Noviar mengungkapkan berbagai dampak yang disebabkan oleh bencana hidrometeorologi. Seperti gelombang tinggi dan hujan lebat yang berpotensi menyebabkan banjir dan longsor.
"Dampaknya besok akan ada gelombang tinggi, kemudian di beberapa wilayah ada hujan lebat ini kan berpengaruh terhadap semuanya, ada banjir, longsor, dan pohon tumbang," katanya.
Noviar pun memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap dampak dari cuaca ekstrem.
"Harus selalu memperhatikan update dua jam dari aplikasi info BMKG, jadi bisa dilihat diinstal di HP masing-masing. Lalu memperhatikan update-update tersebut terutama di Jogja wilayah sini diprediksi hujan, walaupun belum pasti terjadi," pesan Noviar.
"Kedua, apabila hujan lebat, menghindari wilayah-wilayah yang berisiko bencana misalnya di perbukitan dan kemungkinan terjadi longsor," tutup dia.
(rih/ahr)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas