Ini Tampang Agus Pembunuh Istri Pakai Linggis di Kasihan Bantul

Bantul -

Warga Kalurahan Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Bantul, dihebohkan dengan penemuan mayat yang terbungkus kain merah di salah satu rumah. Mayat wanita bernama Waliyem itu diduga merupakan korban pembunuhan.

Polisi kini telah menangkap pria yang diduga kuat membunuh korban. Pria tersebut adalah Agus Prasetyo yang tak lain adalah suami korban.

Dari foto yang diperoleh detikJogja dari Polsek Kasihan, Agus tampak sudah ditangkap oleh polisi. Dia memakai borgol besi di tangannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria berambut gondrong tersebut terlihat mengenakan kaus berwarna abu-abu dibalut dengan jaket hitam. Kini pria dengan perawakan kurus itu telah menjadi tersangka.

Agus diketahui sudah berpisah dengan istrinya sejak 4 tahun terakhir. Penyebabnya, Agus sering melakukan kekerasan terhadap istrinya, Waliyem.

Beberapa saat sebelum pembunuhan itu, Waliyem mengajukan gugatan cerai terhadap suaminya itu. Diduga hal itu yang menjadikan Agus gelap mata dan tega membunuh Waliyem.

"Penyebab pelaku emosi itu satu minta uang untuk cerai, lalu minta hubungan badan tidak dikasih oleh istrinya. Lalu emosi," kata Kapolsek Kasihan Kompol Suharno saat dihubungi, Selasa (4/2/2025).

Menurut Suharno, pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan terhadap Agus. Dalam pemeriksaan itu Agus mengaku sudah membunuh istrinya dengan cara memukulnya menggunakan linggis.

Suharno mengaku sempat heran atas pengakuan Agus. Ini karena tak ada rasa bersalah atas kematian istrinya. Bahkan tidak ada rasa penyesalan.

"Tadi saya sarankan periksa kejiwaan oleh Polres Bantul karena dia merasa tidak bersalah juga setelah kejadian. Tapi mengakui telah membunuh korban," katanya.

Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana pastikan Agus telah berstatus tersangka.

"Sudah tersangka dan sudah kami tahan di Polres. Salah satu buktinya adalah linggis yang digunakan untuk memukul kepala korban," ujar Jeffry.

Dari keterangan tim Inafis Polres Bantul, diduga kematian korban terjadi Sabtu (1/2). Dikuatkan dengan jenazah yang sudah mengeluarkan bau tak sedap. Selain itu juga perjumpaan terakhir para saksi dengan korban pada hari yang sama.

"Dari identifikasi meninggalnya hari Sabtu. Para saksi juga terakhir melihat itu hari Sabtu, dan sudah ditemui di hari-hari berikutnya. Dari keterangan tersangka juga demikian," katanya.