Belakangan ini, istilah rip current sedang ramai diperbincangkan buntut kejadian nahas yang menimpa sejumlah pelajar Mojokerto. Sejatinya, apa itu rip current? Berikut ini pembahasan lengkapnya!
Berdasar catatan detikJogja, rombongan pelajar dari SMP Negeri 7 Mojokerto datang ke Pantai Drini, Gunungkidul, pada Selasa (28/1/2025) pukul 06.30 WIB. Setibanya di pantai, beberapa pelajar kemudian main air di pantai.
Kala bermain air, ombak besar datang dan menyeret 13 siswa ke arah laut. Tim SAR di lokasi lalu melakukan penyelamatan dan berhasil menarik 9 orang siswa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada 9 orang siswa yang bisa kami selamatkan dan tengah menjalani penanganan medis di RSUD Saptosari. Sedangkan empat siswa yang masih belum diketemukan dan diduga tenggelam," jelas Surisdiyanto, Sekretaris SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah II Pantai Baron.
Pada pukul 10.30 WIB, tiga siswa lainnya berhasil diangkat Tim SAR dalam kondisi sudah wafat. Siswa keempat baru diketemukan pada keesokan harinya, Rabu (29/1/2025) pukul 07.30 dan sudah meninggal dunia.
Tragedi ini disebabkan adanya rip current yang menyeret para siswa tersebut ke arah laut. Mari, simak penjelasan lebih komplet terkait rip current via uraian berikut ini. Pastikan untuk membacanya sampai tuntas, ya, detikers!
Pengertian Rip Current
Dirujuk dari situs resmi Pusat Meteorologi Maritim BMKG, rip current adalah arus kuat air laut yang bergerak menjauhi pantai. Arus ini begitu kuat sehingga perenang terhebat sekalipun tidak akan mampu melawannya dan kemudian, terseret ke laut.
Adapun menurut National Oceanic and Atmosphere Administration (NOAA), rip current adalah arus air kuat dan tersalurkan yang mengalir menuju laut lepas. Arus ini biasanya tampak memanjang dari garis pantai, melalui zona ombak, dan melewati garis ombak pecah.
Kadang kala, rip current keliru dipahami sebagai undertow atau arus bawah. Padahal, rip current menarik seseorang untuk menuju laut lepas, bukan ke bawah layaknya undertow. Oleh karena itu, rip current juga punya ciri khusus yang membedakannya dari arus lain.
Ciri-ciri Rip Current
Berdasar penjelasan dari dokumen bertajuk Identifikasi Bahaya Rip Current Terhadap Pengunjung di Pantai Parangtritis oleh Rizki Aulia Ramadzani dkk, beberapa ciri rip current adalah:
- Adanya perbedaan buih laut yang bergerak.
- Terdapat celah pada jalur gelombang pecah di sepanjang pantai.
- Perubahan warna air di sekitarnya yang lebih terang atau gelap.
- Benda yang tengah mengambang di ombak mengarah ke laut.
Sayangnya, sebagaimana informasi dari National Geographic, rip current bukanlah hal yang mudah untuk ditemukan. Bahkan, para ahli, seperti Chris Cousens, pimpinan keselamatan air di Royal National Lifeboat Institution (RNLI) Wales, mengakuinya, "Ketika saya pergi ke lokasi baru, saya tidak selalu dapat segera melihat rip current,".
Kembali dirujuk dari NOAA, ada beberapa tips yang bisa detikers ingat dan terapkan ketika berkunjung ke pantai. Dengan begitu, kemunculan rip current bisa segera kamu deteksi dan hindari. Berikut ini poin-poin singkatnya:
- Coba berdiri di tempat yang lebih tinggi dibanding air laut. Misalnya, kamu bisa coba naik ke bukit kecil atau lantai dua sebuah bangunan. Kemudian, arahkan pandangan menuju bibir pantai.
- Perhatikan air selama beberapa waktu karena kondisinya bisa berubah dengan cepat.
- Rip current tampak seperti semacam celah gelap dan sempit di antara gelombang pecah dan air deras. Sekilas, rip current terlihat layaknya sungai.
- Lihat daerah sempit dengan air berombak dan beriak yang mengarah ke pantai. Gelombang yang bergerak menuju pantai mungkin akan terlihat semakin curam karena berlawanan dengan rip current yang menuju laut. Tekstur air antarkeduanya akan terlihat berbeda.
- Jika ada bagian pantai yang berlekuk-lekuk, besar kemungkinan hal tersebut diakibatkan rip current. Pasalnya, rip current dapat mengikis garis pantai.
- Kenakan kacamata polarized agar lebih mudah mendeteksi rip current. Kacamata tipe ini akan membuat rip current berwarna lebih gelap dibanding air sekitarnya.
Bahaya Rip Current
Apakah rip current berbahaya? Faktanya, menurut data dari United States Lifesaving Association (USLA), 80 persen penyelamatan yang dilakukan asosiasi ini disebabkan fenomena rip current. Di samping itu, ada sejumlah alasan lain yang menjadi alasan rip current berbahaya, yakni:
- Rip current dapat menarik orang menjauhi bibir pantai menuju laut lepas.
- Kecepatan rip current berubah-ubah terus. Kadang kala, kecepatannya meningkat dengan cepat secara tiba-tiba sehingga membahayakan.
- Perenang terkuat sekalipun dapat tersapu akibat masuk jalur rip current.
- Lebih dari 100 kematian di Amerika Serikat per tahunnya disebabkan rip current.
Ketika terseret, seseorang mungkin secara reflek akan coba berenang melawan arus dengan cara berenang ke arah pantai. Alih-alih membantu, hal ini justru akan menguras tenaga dan meningkatkan risiko tenggelam.
Di samping kecepatannya yang dahsyat, rip current juga sulit dilihat sebagaimana telah disinggung sekilas sebelumnya. Hal ini membuat rip current semakin berbahaya karena sering tidak tampak dan tiba-tiba sudah menyeret korbannya menuju laut.
Lalu, apa yang mesti dilakukan jika terseret rip current? Dikutip dari RNLI, ini beberapa tipsnya:
- Jangan coba-coba berenang melawan arus karena hanya akan membuat detikers kelelahan.
- Jika bisa berdiri, jangan coba berenang mengarungi air.
- Jika detikers bisa, coba berenang sejajar dengan pantai sampai terbebas dari rip current. Lalu, lanjutkan menuju arah pantai.
- Angkat tangan dan berteriaklah untuk meminta pertolongan.
Tips Meminimalisir Bahaya Rip Current
Disadur dari laman resmi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, beberapa tips untuk meminimalisir bahaya rip current adalah:
- Memakai peralatan keselamatan seperti pelampung.
- Selalu mengikuti instruksi dari pemandu wisata, penjaga pantai, atau pihak berwenang.
- Dalam kondisi cuaca buruk atau ombak tinggi, hindari aktivitas di laut.
- Hanya bermain air di wilayah aman yang sudah ditentukan.
- Bila ingin melakukan aktivitas seperti snorkeling atau naik perahu, sebaiknya didampingi pemandu berpengalaman.
- Menguasai teknik dasar keselamatan seperti berenang.
- Menjaga kelestarian lingkungan, seperti dengan tidak membuang sampah ke laut.
Nah, itulah pembahasan lengkap mengenai rip current, mulai dari definisi hingga tips meminimalisir bahayanya. Semoga penjelasannya bermanfaat!
(sto/afn)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM