Apes menimpa salah seorang Wakil Kepala (Waka) SMKN 1 Bantul. Gegara rumahnya pernah kemalingan, dia lalu menyimpan perhiasan emas 40 gram dan sejumlah uang tunai miliknya di kantor. Tapi setelah itu giliran sekolahnya yang disatroni maling.
Peristiwa pencurian di SMKN 1 Bantul itu terjadi pada Rabu (29/1) dini hari. Kabar pencurian itu disampaikan oleh Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry pada Kamis (30/1) lalu. Waka Bidang Humas SKMN 1 Bantul, Wakhid Bashori mengonfirmasi kabar tersebut.
"Itu emas milik pribadi. Jadi yang punya emas itu kan di rumah sering kehilangan," kata Wakhid saat ditemui detikJogja di ruang kerjanya, Bantul, Kamis (30/1/2025) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu Wakhid menjelaskan, korban menyimpan uang dan perhiasan emas di sekolah atas saran suaminya. Rencananya, perhiasan emas dan uang tunai jutaan rupiah itu hanya disimpan sementara di ruangan Waka.
"Sama suaminya itu disuruh menaruh di sini (ruang Waka), karena di sini jarang terjadi pencurian. Karena belum lama di rumahnya juga jadi sasaran pencurian," ujar Wakhid.
"Jadi untuk sementara, dan belum sempat dipindah malah keduluan (dicuri). Jadi bukan menyimpan permanen di sekolah, tapi untuk menunggu terus dimasukkan ke bank, atau transit istilahnya," imbuh dia.
Wakhid menjelaskan, korban diketahui juga memiliki usaha kos-kosan.
"Uang tunai itu juga uang pribadi, karena yang bersangkutan memiliki kos-kosan dan ada yang menyetor cash lalu disimpan di sini. Jadi uang puluhan juta itu milik pribadi dan bank mini sekolah," ujar Wakhid.
Gerak-gerik Maling Terekam CCTV
Setelah kejadian itu, pihak SMKN 1 Bantul lalu mengecek rekaman CCTV. Dari rekaman CCTV itu tampak dua pria yang menggunakan penutup wajah.
"Kita ada CCTV, nah di CCTV terekam dua orang pakai penutup pada bagian kepala dan sarung tangan juga," ungkap Wakhid.
Dia menyebut maling itu membawa linggis dan memanfaatkan kelengahan penjaga sekolah. Dari hasil pemeriksaan, ada beberapa pintu ruangan sekolah yang dicongkel pelaku.
"Jadi satpam itu keliling sekolah jam 01.00 WIB dan kejadiannya setelah jam 02.00 WIB. Dari CCTV, pukul 02.15 WIB itu mereka masuk ke ruangan bank mini, terus dua ruang lain dan itu tidak terbaca CCTV. Nah, ruang Wakasek itu sekitar pukul 03.00 WIB sampai pukul 04.00 WIB," terang Wakhid.
Polres Bantul Selidiki
kasus pencurian di SMKN 1 Bantul itu masih dalam proses penyelidikan Polres Bantul. Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengecek rekaman CCTV, dan menghimpun keterangan dari sejumlah saksi.
"Untuk yang dicuri itu uang tunai sekitar Rp 21 juta. Selain itu ada perhiasan emas dengan berat 40 gram yang tersimpan di ruang Wakasek dengan nilai Rp 40 juta," kata Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry saat dihubungi detikJogja, Kamis (30/1).
"Saat ini masih dalam penyelidikan, jika ada perkembangan kami sampaikan," sambung Jeffry.
(dil/dil)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu