Kronologi Emas Puluhan Gram Milik Waka SMKN 1 Bantul di Sekolahan Dimaling

Kronologi Emas Puluhan Gram Milik Waka SMKN 1 Bantul di Sekolahan Dimaling

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Kamis, 30 Jan 2025 18:44 WIB
Pintu salah satu ruangan di SMKN 1 Bantul yang rusak akibat dicongkel pencuri, Kamis (30/1/2025).
Pintu salah satu ruangan di SMKN 1 Bantul yang rusak akibat dicongkel pencuri, Kamis (30/1/2025). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja
Bantul -

Perhiasan emas 40 gram milik Wakil Kepala (Waka) SMK Negeri (SMKN) 1 Bantul raib digondol maling. Emas itu disimpan korban di ruang kerjanya di sekolahan.

Pencurian itu berlangsung dini hari. Berikut kronologinya.

Rabu 29 Januari

Pukul 01.00 WIB

Waka Bidang Humas SMKN 1 Bantul Wakhid Bashori mengatakan pencurian terjadi Rabu (29/1) dini hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi satpam itu keliling sekolah jam 01.00 WIB dan kejadiannya setelah jam 02.00 WIB," kata Wakhid saat ditemui detikJogja di SMKN 1 Bantul, Kamis (30/1/2025).

Pukul 02.00 WIB

Wakhid melanjutkan, masih berdasarkan rekaman CCTV, memasuki sekitar pukul 02.00 WIB pelaku mulai beraksi. Adapun pelaku berjumlah dua orang dan membawa linggis untuk mencongkel pintu.

ADVERTISEMENT

"Dari CCTV, pukul 02.15 WIB itu mereka masuk ke ruangan bank mini, terus dua ruang lain dan itu tidak terbaca CCTV," ujarnya.

Pukul 03.00 WIB

Setelah menggasak uang dari bank mini SMKN 1 Bantul, kedua pelaku bergerak ke ruang waka. Keduanya berlanjut mencongkel pintu ruangan tersebut dan menggasak barang berharga di dalamnya.

"Nah, ruang wakasek itu sekitar pukul 03.00 WIB sampai pukul 04.00 WIB," ucapnya.

Pukul 07.30 WIB

Terpisah, Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry mengatakan kejadian berawal saat cleaning service sekolah yakni Riyanto (40) datang ke tempat kerjanya, Rabu (29/1) pukul 07.30 WIB. Ketika hendak membersihkan, Riyanto mendapati beberapa ruang kantor dalam kondisi terbuka.

"Selain itu kondisi pintu rusak dengan bekas congkelan khususnya di pintu kantor guru," kata Jeffry saat dihubungi detikJogja, Kamis (30/1).

Melihat kondisi tersebut, Riyanto langsung menghubungi rekannya. Selanjutnya mereka melakukan pemeriksaan ke ruangan lain.

"Hasilnya pintu ruangan TU (tata usaha) dan ruangan bank mini telah terbuka," ucapnya.

Sedangkan dari hasil pengecekan lebih lanjut ternyata beberapa benda berharga raib dari ruangan-ruangan tersebut.

"Setelah diteliti lebih lanjut ternyata uang tunai dan beberapa perhiasan emas sudah tidak ada di tempat semula," ujarnya.

"Untuk yang dicuri itu uang tunai sekitar Rp 21 juta. Selain itu ada perhiasan emas dengan berat 40 gram yang tersimpan di ruang wakasek dengan nilai Rp 40 juta," imbuh Jeffry.

Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.




(rih/ams)

Hide Ads