Polres Bantul mengungkap motif sakit hati di balik kasus pembakaran warung nasi balap di Soboman, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul. Salah satu pelaku mengaku dendam lantaran kekasihnya dipecat dari warung tersebut.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry, mengatakan pelaku utama dalam kasus pembakaran itu berinisial VDP (34), warga Tegalrejo, Kota Jogja.
"Jadi kekasih VDP itu bekerja di warung nasi balap dan dikeluarkan tanpa alasan," ungkap Jeffry saat dihubungi detikJogja, Kamis (30/1/2025) pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
VDP kemudian mengajak tiga temannya untuk membalas dendam dengan cara membakar warung tersebut.
"Nah, untuk perannya, VDP itu pembonceng sekaligus eksekutor. IK (21) jadi joki motor yang memboncengkan VDP," kata Jeffry.
Selain VDP dan IK, juga ada dua tersangka lain dalam kasus pembakaran warung itu. Yaitu FF (25) warga Widoro, Tepus, Gunungkidul, dan ENB (25) warga Caturharjo, Pandak, Bantul.
"Jadi FF ini jongki motor dan ENB pemboncengnya," ujarnya.
Empat Pelaku Ditangkap
Untuk diketahui, kios warung makan nasi balap itu dibakar oleh gerombolan pria pada Minggu (19/1) dini hari. Video aksi pembakaran itu sempat viral di media sosial.
Setelah jadi buron selama beberapa hari, empat pria yang terlibat dalam pembakaran warung itu akhirnya ditangkap polisi.
"Untuk pelaku sudah diamankan semua, total ada empat orang dan diamankan kemarin Selasa (28/1)," kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry saat dihubungi wartawan, Rabu (29/1).
Penangkapan keempat pelaku itu berlangsung secara maraton. Awalnya polisi meringkus pelaku berinisial VDP (34) warga Kota Jogja. Dia ditangkap di tempat kerjanya pada Selasa (28/1).
"Dari keterangan, VDP mengaku beraksi bersama tiga rekannya," ujar Jeffry, kemarin.
Setelah memeriksa VDP, polisi kemudian menangkap pelaku berinisial IK (21) di Bangunkerto, Turi, Sleman, pada Selasa (28/1). Setelah itu polisi menangkap pelaku inisial FF (25) di Tepus, Gunungkidul.
"Dan terakhir ENB (25) diamankan di Caturharjo, Pandak. Untuk barang bukti yang diamankan ada empat unit smartphone milik masing-masing pelaku dan dua unit motor yang digunakan pelaku saat beraksi," ucap Jeffry.
Awal Mula Kasus Pembakaran
Kerusakan akibat kebakaran itu tidak begitu parah. Sehari setelah kejadian, warung itu kembali beroperasi.
"Iya, kemarin Minggu memang terbakar tapi sekarang sudah buka lagi," kata pemilik kios yang digunakan tempat usaha nasi balap, Suniyati (60) saat ditemui detikJogja di rumahnya, Soboman, Kasihan, Bantul, Senin (20/1) pekan lalu.
Suniyati mengatakan, pembakaran itu terjadi saat warung tersebut dalam kondisi sudah tutup.
"Untuk benda yang terbakar, selang regulator gas sama sapu. Karena saya (tidak) sempat lihat kejadiannya seperti apa," ucap Suniyati saat itu.
Saat ditanya apakah pemilik usaha warung nasi balap itu punya masalah dengan orang lain, Suniyati mengaku tidak tahu. Namun, Suniyati menyebut jika pemilik usaha belum lama menempati lokasi tersebut.
"Yang punya masih muda, dan sudah mengontrak sekitar 9 bulan. Tapi pemiliknya tidak di sini karena sudah ada karyawannya," ujar dia.
(dil/apl)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
Sekjen PDIP Hasto Divonis 3,5 Tahun Bui