Ini Identitas 3 Pelajar Mojokerto Tewas Terseret Ombak Pantai Drini

Ini Identitas 3 Pelajar Mojokerto Tewas Terseret Ombak Pantai Drini

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Selasa, 28 Jan 2025 15:08 WIB
Tim SAR saat mengevakuasi korban meninggal dunia usai terseret ombak di Pantai Drini, Gunungkidul, Selasa (28/1/2025).
Tim SAR saat mengevakuasi korban meninggal dunia usai terseret ombak di Pantai Drini, Gunungkidul, Selasa (28/1/2025). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja
Gunungkidul -

Belasan pelajar asal Mojokerto, Jawa Timur, terseret rip current atau arus air yang mengalir kuat ke arah laut saat bermain air di Pantai Drini, Gunungkidul. Sebanyak sembilan orang berhasil diselamatkan, tiga meninggal dunia, dan satu masih dalam pencarian.

Sekretaris SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah II Pantai Baron, Surisdiyanto menjelaskan, tiga korban meninggal dunia masing-masing bernama Alfian Aditya Pratama, Bayhay F, dan Malven Yusuf. Ketiganya berumur 13 tahun.

"Sedangkan satu korban yang masih dalam pencarian adalah Rifky Yoeda Pratama (13)," kata Surisdiyanto kepada wartawan di Gunungkidul, Selasa (28/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semua korban meninggal dunia maupun yang masih dalam pencarian merupakan siswa SMP N 7 Mojokerto, Jawa Timur.

"Semuanya masih berstatus pelajar," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, belasan pelajar asal Mojokerto, Jawa Timur, terseret rip current atau arus air yang mengalir kuat ke arah laut saat bermain air di Pantai Drini, Gunungkidul.

Sekretaris SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah II Pantai Baron, Surisdiyanto menjelaskan, kejadian bermula saat rombongan dari SMP N 7 Mojokerto tiba di Pantai Drini pukul 06.30 WIB. Selanjutnya, beberapa siswa bermain air di pantai tersebut.

"Sampai di pantai rombongan bermain air di area palung atau di jalur kapal Pantai Drini," katanya kepada wartawan di Pantai Drini, Gunungkidul, Selasa (28/1).

Karena berada di area palung, tim SAR yang berjaga berulang kali meminta para siswa untuk tidak bermain ke tengah. Namun hal tersebut tidak menghentikan siswa-siswa itu bermain air.

"Nah, berulang kali petugas dan masyarakat mengimbau agar tidak bermain air ke tengah tapi tidak diindahkan," ucapnya.




(rih/ams)

Hide Ads