Polda DIY menangkap pelaku dugaan penipuan yang dilakukan biro umrah Hasanah Magna Safari (HMS). Kasus ini sebelumnya mencuat usai diungkap oleh Hanum Salsabiela Rais beberapa waktu lalu.
Kabid Humas Polda DIY, Kombes Ihsan, saat dimintai konfirmasi membenarkan penangkapan tersangka tersebut. Hanya saja Ihsan belum membeberkan berapa tersangka yang ditangkap.
"Untuk tersangka benar sudah diamankan," kata Ihsan saat dihubungi wartawan melalui pesan singkat, Senin (20/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Kapolres Bantul itu bilang, saat ini telah dilakukan pemeriksaan dan penahanan terhadap tersangka.
"Sudah dilakukan pemeriksaan serta penahanan berdasarkan laporan polisi yang diterima oleh Ditreskrimum Polda DIY," pungkas dia.
Sebelumnya, kabar adanya dugaan penipuan biro umroh itu viral di media sosial. Kabar tersebut diunggah oleh putri mantan Ketua MPR RI Amien Rais, Hanum Salsabiela Rais melalui akun Instagram pribadinya @hanumrais, Minggu (22/12/2024).
Dalam unggahannya, Hanum membagikan foto paspor milik terduga pelaku penipuan. Ia menjelaskan, jika ratusan calon jemaah umrah tak mendapat kepastian pemberangkatan meski telah melunasi biaya. Terduga pelaku juga menghilang.
Saat dikonfirmasi mengenai unggahan tersebut, Hanum mengatakan ia hanya membantu para korban. Hanum juga menegaskan jika dirinya bukan termasuk korban.
"Intinya saya bukan calon jemaah umroh yang akan berangkat, tapi hati nurani saya ingin mengadvokasi para pihak yang sampai sekarang tidak jelas keberangkatannya, atau sudah kemarin-kemarin dan nggak ada kabar pertanggungjawaban," paparnya saat dihubungi detikJogja, Minggu (22/12).
Politisi partai Ummat itu menyampaikan, ia dihubungi para korban melalui aplikasi perpesanan singkat WhatsApp dan direct message melalui Instagram pribadinya. Ia mengaku berada dalam satu grup WhatsApp bersama para korban.
"Di situ kemudian banyak yang komplain ketika mau repeat buying," ungkap Hanum.
"Saya hanya berusaha menyebarkan info ini agar tidak ada korban lain. Karena sudah banyak yang DM/WA. Karena selama yang bersangkutan belum dimintai pertanggungjawaban, travelnya belum dibekukan, saya khawatir infonya tidak merata dan yang bersangkutan masih bermanuver untuk terus collecting targets," imbuhnya.
Menurut cerita para korban kepadanya, Hanum melanjutkan, terduga pelaku sudah tak dapat dihubungi pada 15 Desember 2024.
"Semua staf di-WA semua hands off," ujarnya.
Kasus ini pun telah dilaporkan ke pihak kepolisian DIY. Kasubbid Penmas Polda DIY AKBP Verena saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan tersebut. Dia bilang, ada dua laporan polisi yang ditangani Polda DIY dengan terlapor HMS.
"(Laporan soal dugaan penipuan) Umrah di Polda ada 2 LP," kata Verena saat dihubungi wartawan, Selasa (24/12/2024).
Dia menjelaskan, laporan pertama sudah masuk sejak November lalu. Sementara laporan kedua masih dalam proses penyelidikan.
"Yang laporan tanggal 29 November saat ini sudah sampai tahap gelar perkara untuk sidik. Sedangkan laporan yang terbaru masih lidik," katanya.
(afn/apu)
Komentar Terbanyak
Heboh Penangkapan 5 Pemain Judol Rugikan Bandar, Polda DIY Angkat Bicara
Akhir Nasib Mobil Vitara Parkir 2,5 Tahun di Jalan Tunjung Baru Jogja
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK