Tumbler stainless steel menjadi favorit bagi sebagian orang karena dapat menahan suhu air minuman, baik itu panas maupun dingin dengan cukup baik. Namun demikian, terkadang tidak sedikit orang yang ingin mengetahui cara mencuci tumbler stainless steel yang benar. Oleh karena itu, mari temukan penjelasan lengkapnya melalui artikel ini.
Dijelaskan dalam laman Britannica, stainless steel merupakan salah satu dari keluarga alloy steels yang sering kali memiliki kandungan sekitar 10-30 persen kromium. Tidak hanya itu saja, terdapat kandungan karbon rendah yang apabila dipadukan dengan kromium, dapat memberikan ketahanan terhadap panas dan mencegah korosi.
Bahkan beberapa stainless steel dicampur dengan elemen-elemen lainnya agar dapat meningkatkan ketahanan korosi pada suhu tertentu, tahan terhadap oksidasi, hingga mendukung karakteristik khusus. Inilah yang membuat benda berbahan stainless steel sering kali unggul dibandingkan yang lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak terkecuali benda berupa tumbler atau wadah minuman berbahan stainless steel yang banyak dipilih oleh orang-orang. Sering kali tumbler dengan bahan ini cenderung dianggap lebih awet dan mudah perawatannya.
Namun demikian, terdapat ada cara mencuci tumbler stainless steel yang perlu diperhatikan oleh para penggunanya. Penasaran ingin tahu bagaimana caranya? Simak penjelasannya berikut ini, ya.
Kumpulan Cara Mencuci Tumbler Stainless Steel yang Benar
1. Perhatikan Label Pada Produk
Tips mencuci tumbler stainless steel pertama yang perlu diperhatikan adalah dengan membaca baik-baik label pada produk masing-masing. Seperti diungkap dalam laman Allrecipes, bahwa setiap produk wadah minum atau cangkir berbahan stainless steel biasanya dilengkapi dengan petunjuk cara membersihkannya. Ada beberapa produk yang disarankan hanya bisa dicuci dengan tangan, tetapi tidak sedikit pula yang cukup aman untuk dibersihkan menggunakan mesin pencuci piring atau dishwasher. Oleh karena itu, memperhatikan petunjuk ini perlu untuk dilakukan.
2. Sabun Cuci dan Air Hangat
Selanjutnya, saat pengguna cangkir atau tumbler stainless steel memutuskan ingin membersihkannya dengan tangan, maka ada tips yang bisa dilakukan. Caranya dengan menggunakan sabun cuci piring dan juga air hangat. Cobalah untuk membersihkan wadah tersebut menggunakan sabun air hangat yang telah dicampur dengan sabun, lalu membiarkannya hingga kering. Tahapan pengeringan ini perlu dilakukan untuk memastikan tumbler bisa digunakan kapan saja.
3. Memasukkan Cuka
Produk berbahan stainless steel juga tidak jarang timbul bercak-bercak perubahan warna atau yang lebih dikenal sebagai oksidasi. Tak terkecuali bagian dalam tumbler. Oleh karena itu, sebagai cara mengurangi kondisi tersebut, pengguna bisa memasukkan cuka ke dalamnya. Namun, cuka yang disarankan adalah cuka suling. Masukkan ke dalam cangkir atau tumbler stainless steel yang telah dicampur dengan air. Kemudian diamkan sekitar 10 menit dan bilas dengan air bersih.
4. Gosok dengan Soda Kue
Selain cuka putih, terdapat bahan lainnya berupa soda kue yang bisa dimanfaatkan untuk membersihkan tumbler stainless steel. Masih mengacu dari sumber yang sama, caranya dengan menggosok bercak di dalam stainless steel menggunakan beberapa sendok teh soda kue. Akan tetapi, benda yang digunakan untuk menggosok adalah sikat botol non-logam. Gosok secara perlahan dan bilas kembali dengan air.
5. Bongkar Seluruh Elemen Tumbler
Beberapa produk tumbler atau botol stainless steel dilengkapi dengan sedotan maupun tutup yang bisa dibuka dan pasang. Hal inilah yang perlu diperhatikan oleh seseorang saat membersihkannya. Menurut laman America's Test Kitchen, membongkar seluruh elemen tumbler dan mencucinya satu per satu menjadi salah satu cara yang tepat dalam memastikan kebersihan tumbler itu sendiri. Jangan lupa untuk membilasnya hingga benar-benar bersih agar tidak ada aroma sabun cuci piring yang tertinggal saat diisi dengan air nantinya.
6. Membolak-balikkan Tumbler
Selanjutnya, ada cara lain yang mungkin belum terpikirkan oleh banyak orang untuk mencuri tumbler stainless agar menghilangkan noda yang membandel. Cara yang dimaksud adalah dengan membolak-balikkan tumbler selama proses pembersihan. Diungkap melalui laman Life Maid Easy, mencuci tumbler dapat dilakukan dengan menggosok-gosok dan dibalikkan. Lalu lakukan gerakan tersebut beberapa kali untuk memastikan seluruh air mengalir keluar dari tumbler. Selain memastikan noda membandel ikut terbuang, cara ini juga diharapkan dapat membuat tumbler benar-benar bersih.
7. Campuran Soda Kue dan Cuka
Selain menggosok dengan perlahan menggunakan soda kue, ternyata mencampurkan bahan ini dengan cuka suling bisa untuk dicoba. Menurut laman Good Housekeeping, campuran soda kue dan cuka dapat menjadi salah satu cara terbaik untuk memastikan tumbler bersih. Campurkan 1-2 sendok makan soda kue dan tambahkan cuka suling di dalam tumbler. Tunggu terlebih dahulu sampai busa yang muncul perlahan hilang, lalu tutup. Kocok wadah beberapa kali dengan gerakan tidak terlalu cepat. Lalu buang cairan tersebut dan bilas sampai bersih. Pastikan untuk membiarkan tumbler kering dengan sendirinya agar air yang diisikan nantinya dapat terasa segar alias tidak berbau.
8. Hindari Benda Bersifat Asam
Buat memastikan tumbler stainless steel awet dan tahan lama pemakaiannya, menghindari benda-benda yang bersifat asam juga perlu untuk dicoba. Hal ini dijelaskan dalam buku 'Tips Praktis Merawat Rumah & Perabot' karya Redaksi Griya Kreasi bahwa sifat asam dapat merusakan lapisan luar sekaligus dalam benda-benda berbahan stainless steel. Oleh karena itu, perabot berbahan ini sebaiknya dijauhkan dari benda-benda lain yang memiliki sifat asam tersebut.
Nah, itulah tadi rangkuman cara mencuci tumbler stainless steel maupun wadah minum berbahan stainless steel lainnya yang bisa menjadi referensi bagi para penggunanya. Semoga informasi ini bermanfaat, ya.
(par/afn)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Reunian Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM demi Meredam Isu Ijazah Palsu