Bus PO Murni Jaya mengalami kecelakaan tunggal di Kapanewon Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (8/1) siang. Bus meluncur tak terkendali hingga terguling di area persawahan.
Bus Sempat Oleng
Peristiwa ini terjadi di Jalan Brosot-Nagung ruas Kalurahan Tayuban, Kapanewon Panjatan, sekitar pukul 13.30 WIB. Insiden melibatkan bus Murni Jaya bernomor polisi B 7379 TGD
Kasat Lantas Polres Kulon Progo AKP Priya Tri Handaya mengatakan kecelakaan terjadi saat bus Murni Jaya sedang perjalanan dari arah Jogja hendak ke Purworejo atau timur ke barat. Sampai di TKP, bus mengalami oleng hingga menabrak sepeda motor lalu terjun ke dasar sawah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Benar bahwa sore ini telah terjadi laka tepatnya di Tayuban, Panjatan. Bus yang semula dari arah timur, karena kehilangan kendali saat di TKP oleng ke kiri. Saat itu ada kendaraan yang parkir namun tidak ada penumpangnya. Akhirnya bis nabrak pohon dan berguling di sawah," jelas Priya di lokasi kejadian, Rabu (8/1/2025).
Kesaksian Warga
Bus tersebut ternyata sempat menabrak sepeda motor yang terparkir di sekitar lokasi kejadian. Sepeda motor yang tertabrak itu milik Darmi (55) warga Karangsari, Pengasih.
Saat kejadian Darmi sedang beraktivitas di sawah, sedangkan motor Suzuki Shogun bernomor polisi AB 3489 YC miliknya diparkir di pinggir jalan.
"Saya lagi di sawah tadi mas. Terus motornya saya parkir di seberang jalan. Biasanya memang parkir di sini," ucapnya saat ditemui di lokasi, Rabu (8/1) kemarin.
Pada sekitar pukul 13.30 WIB, Darmi mendengar suara keras. Ketika dicek ternyata ada bus yang terguling. Dia makin terkejut saat tahu motornya turut ditabrak bus tersebut.
"Pas pukul 13.30 WIB. Saat itu baru matun terus tiba-tiba dengar suara brak. Pas saya cek ternyata ada mobil sudah terguling. Terus pas saya cek ternyata motor saya tertabrak mas," terangnya.
Akibatnya sepeda motor itu rusak parah dan nyaris tak berbentuk. Sedangkan untuk bus ringsek dan terjebak di dalam area persawahan.
Korban 6 Orang
Kasat Lantas Polres Kulon Progo AKP Priya Tri Handaya mengatakan jumlah korban sebanyak enam orang. Terdiri dari sopir, kernet, dan empat penumpang.
"Yang dibawa ke rumah sakit ada enam, termasuk empat penumpang, kernet satu, dan pengemudi satu. Kondisinya sadar tapi luka-luka," ucapnya saat ditemui wartawan di lokasi, Rabu (8/1).
Adapun korban yang mengalami luka berat adalah sopir bus bernama Agus Tri Manto (53) warga Ajibarang, Banyumas. Agus menderita luka parah bagian kepala dan kini sedang menjalani perawatan intensif di RSUD Wates.
Satu Korban Terjepit
Priya mengatakan salah satu penumpang bernama Bagus Rastito (18) warga Imogiri, Bantul sempat terjepit bodi bus yang ringsek.
"Yang terakhir tadi sempat terjepit tapi akhirnya bisa terevakuasi," ucapnya.
Evakuasi Libatkan Basarnas
Kasubsi Operasi Kantor Basarnas Yogyakarta, Asnawi Suroso mengatakan proses evakuasi korban terjepit berlangsung sekitar 30 menit. Lamanya proses itu karena kondisi bus yang miring serta korban berada di ruang sempit.
"Untuk langkah evakuasi yang pertama tadi kami pastikan stabilisasi kendaraan, kemudian kami pastikan aman dari kelistrikan kendaraan yang berpotensi kebakaran. Selanjutnya kita lanjut asesmen ditemukan satu korban yang masih terjepit di dalam kendaraan," ungkap Asnawi saat ditemui wartawan di lokasi, Rabu (8/1).
Penumpang yang terjepit ini bernama Bagus Rastito (18) warga Imogiri, Bantul. Korban terjepit pada bagian tangan sehingga harus dilepaskan menggunakan alat combi tool dan lifting pad milik Basarnas.
"Kami menggunakan alat rescue combi tool untuk membuat celah agar bodi kendaraan bisa terangkat sedikit. Kemudian langkah kedua memasukkan lifting pad dengan kami isi udara sehingga bisa mengangkat bodi kendaraan sedikit ke atas untuk memberikan akses tangan korban untuk bisa keluar," jelasnya.
"Kesulitan yang jelas posisi terjepit tangan korban dengan bodi kendaraan. Kedua potensi dasar tanah yang lembek. Kondisi korban sendiri ada di bagian depan kendaraan," terangnya.
Setelah berhasil dievakuasi, selanjutnya korban dirujuk ke RSUD Wates untuk mendapatkan penanganan medis. Sebelumnya korban lain termasuk sopir dan kernet telah dievakuasi terlebih dahulu ke rumah sakit.
Bus Akhirnya Dievakuasi
Bangkai bus akhirnya berhasil dievakuasi. Bus dapat diangkat ke permukaan jalan.
Dari pantauan detikJogja, proses evakuasi dilakukan dengan cara menarik bangkai bus menggunakan tali yang diikatkan ke mobil jip milik Sedulur Rescue Yogyakarta. Proses ini berlangsung cukup lama karena kondisi bus miring dan terjebak di lumpur sawah.
Namun akhirnya evakuasi oleh tim gabungan dari Basarnas Yogyakarta, PMI Kulon Progo, Damkar Kulon Progo, BPBD Kulon Progo, Polisi, TNI, Sedulur Rescue Yogyakarta dan relawan ini membuahkan hasil, di mana bangkai bus bisa terangkat sekitar pukul 17.05 WIB.
Bersamaan dengan itu, jalan di sekitar lokasi yang sebelumnya ditutup untuk seluruh akses kendaraan kembali dibuka. Sedangkan bangkai bus nahas ini kemudian diamankan ke markas Polres Kulon Progo.
"Iya kami amankan di polres mas," ucap Kanit Gakkum Satlantas Polres Kulon Progo Ipda Tanto Kurniawan saat dimintai konfirmasi detikJogja via pesan singkat, Rabu (8/1).
Penyebab Laka
Polisi menduga kecelakaan dipicu sopir bus yang mengantuk.
"Dugaan sementara kehilangan konsentrasi. Info awal sopir sempat minum atau makan cemilan untuk menghilangkan rasa kantuk," ungkap Kasat Lantas Polres Kulon Progo AKP Priya Tri Handaya saat ditemui wartawan di lokasi, Rabu (8/1).
"Bus yang semula dari arah timur, karena kehilangan kendali saat di TKP oleng ke kiri. Saat itu ada kendaraan yang parkir namun tidak ada penumpangnya. Akhirnya bus nabrak pohon dan berguling di sawah," imbuhnya.
(rih/dil)
Komentar Terbanyak
Kanal YouTube Masjid Jogokariyan Diblokir Usai Bahas Konflik Palestina
Israel Ternyata Luncurkan Serangan dari Dalam Wilayah Iran
BPN soal Kemungkinan Tanah Mbah Tupon Kembali: Tunggu Putusan Pengadilan