Pandai Berpura-pura Jadi Kobra, Apakah Ular Hidung Babi Berbahaya?

Pandai Berpura-pura Jadi Kobra, Apakah Ular Hidung Babi Berbahaya?

Nur Umar Akashi - detikJogja
Rabu, 08 Jan 2025 17:32 WIB
Ular hidung babi
Ular hidung babi. (Foto: Caleb Paul/iNaturalist)
Jogja -

Ada begitu banyak spesies ular di seluruh dunia dengan keunikannya masing-masing. Mulai dari ular pelangi yang memantulkan cahaya layaknya pelangi di tubuhnya sampai ular hidung babi. Berikut ini sejumlah fakta ular hidung babi yang jago akting!

Sebelumnya, ada berapa jumlah spesies ular di dunia? Menurut informasi dari World Population Review, lebih dari 3.500 jenis ular telah diketahui. Dari angka tersebut, 'hanya' 600 spesies sajalah yang berbisa. Adapun yang sanggup membunuh atau mencederai manusia, jumlahnya mencapai 200 spesies.

Berbicara tentang spesies ular, Meksiko menduduki peringkat pertama karena punya tak kurang dari 438 jenis. Posisi ini kemudian disusul Brazil di urutan kedua dengan 420 spesies dan Indonesia di urutan ketiga dengan 376 spesies.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari sekian banyak spesies ular tersebut, ular hidung babi adalah salah satu yang menarik karena pandai berpura-pura jadi kobra. Lantas, apakah ular hidung babi berbahaya dan berbisa? Berikut ini fakta-fakta mengenai ular hidung babi yang telah detikJogja siapkan.

Fakta-fakta Ular Hidung Babi

1. Nama Ilmiah dan Julukan Ular Hidung Babi

Sejatinya, istilah ular hidung babi atau hognose snake merujuk pada beberapa jenis spesies sebagaimana informasi dari laman The Spruce Pets. Nama ini di antaranya digunakan untuk menyebut ular hidung babi timur (eastern hognose), ular hidung babi barat (western hognose), dan ular hidung babi meksiko (mexican hognose).

ADVERTISEMENT

Oleh karena itu, julukan yang didapatkan ular ini begitu banyak. Misalnya saja, ular hidung babi timur sering disebut hissing adder, hissing sand snake, spreading adder, puff adder, dan blow viper. Sementara itu, ular hidung babi barat kerap dikenal dengan nama texas rooter, texas hognose snake, spoonbill snake, dan bluffer.

Mendengar namanya, detikers mungkin sudah bisa menduga bahwa nama ular ini berasal dari moncongnya yang tampak mirip hidung babi. Moncong berbentuk unik ini digunakannya untuk menggali tanah dalam rangka mencari makan ataupun membuat sarang.

2. Klasifikasi Ular Hidung Babi

Diambil dari Global Biodiversity Information Facility (GBIF), klasifikasi ilmiah untuk ular hidung babi timur adalah:

  • Kingdom: Animalia
  • Filum: Chordata
  • Kelas: Squamata
  • Famili: Colubridate
  • Genus: Heterodon
  • Spesies: Heterodon platirhinos

Adapun klasifikasi ular hidung babi barat adalah:

  • Kingdom: Animalia
  • Filum: Chordata
  • Kelas: Squamata
  • Famili: Colubridate
  • Genus: Heterodon
  • Spesies: Heterodon nascius

Terakhir, ular hidung babi meksiko punya klasifikasi ilmiah sebagai berikut:

  • Kingdom: Animalia
  • Filum: Chordata
  • Kelas: Squamata
  • Famili: Colubridate
  • Genus: Heterodon
  • Spesies: Heterodon kennerlyi

3. Karakteristik Fisik Ular Hidung Babi

Dirangkum dari Reptifiles, ular hidung babi timur adalah yang terbesar di antara genus Heterodon lainnya. Ular ini juga merupakan yang paling berwarna. Menariknya, warna yang dipunyai eastern hognose bergantung pada lokasi tempat hidupnya, mulai dari merah, jingga, kuning, cokelat, hitam, sampai hijau.

Umumnya, bagian bawah ekor eastern hognose lebih terang dibanding perutnya. Polanya menampilkan bintik-bintik dan bercak lebih gelap dengan latar belakang terang. Namun, kadang kala latar belakang warnanya sangat gelap sehingga hampir tidak berpola.

Di sisi lain, ular hidung babi barat punya warna yang cukup seragam, yakni warna pasir dengan tanda bulat berwarna cokelat tua atau terkadang kemerahan. Perut ular ini berwarna hitam dengan kadang kala punya bintik kuning atau putih. Pejantan ular hidung babi barat berukuran 45-60 cm saat dewasa, sedangkan betinanya bisa mencapai 89 cm.

Kerap salah disangka sebagai ular hidung babi barat, mexican hognose punya warna kemerahan atau jingga kecokelatan dengan bercak samar di bagian punggung. Perutnya memiliki pola kotak-kotak oranye terang atau hitam. Ular ini biasanya tidak tumbuh lebih panjang dari 76 cm.

4. Habitat dan Wilayah Persebaran Ular Hidung Babi

Dikutip dari Maryland Zoo, ular hidung babi timur adalah penduduk asli wilayah timur Amerika Utara sampai Kanada bagian Selatan. Hewan melata satu ini tinggal di wilayah kesukaannya: hutan dengan tanah berpasir, ladang, lahan pertanian, dan daerah pesisir.

Lain halnya dengan ular hidung babi barat. Menurut penjelasan dari Animal Diversity, ular bernama ilmiah Heterodon nascius ini bisa ditemukan di wilayah Kanada Selatan sampai Meksiko Utara. Mereka biasa ditemukan pada ketinggian 90 hingga 2.400 meter di padang rumput, tanah kering berbatu, hingga daerah pesisir.

Terakhir, ular hidung babi meksiko tinggal di wilayah yang kering. Mereka suka hidup di daerah dengan tanah berpasir sehingga memudahkan proses penggalian. Spesies ular satu ini ditemukan di Texas Barat Daya dan Selatan sampai Meksiko Timur Laut dan Tengah.

5. Makanan Ular Hidung Babi

Ular hidung babi bukanlah tipe hewan yang menjerat mangsanya sampai mati. Ular ini akan diam-diam menyerang mangsanya dari arah yang tak diduga. Santapannya cukup bervariasi, meliputi kodok, salamander, kadal, telur reptil, burung, mamalia, dan serangga.

Selain hewan-hewan di atas, sama seperti kebanyakan ular lain, hognose snake juga memakan tikus maupun binatang pengerat lain. Mereka mengandalkan indra penciuman untuk menemukan mangsa, bukan tanda panas.

6. Strategi Pertahanan Ular Hidung Babi

Di alam liar, ular hidung babi punya banyak predator yang mengancam keselamatan nyawanya. Sebut saja rakun, oposum, burung predator, dan spesies ular lainnya. Oleh karena itu, ular ini mengembangkan semacam sistem pertahanan diri yang menarik.

Ketika pertama kali terancam, ular hidung babi timur misalnya, akan meniru ular kobra. Mereka akan menghisap udara dan menggembungkan kulit di sekitar kepala dan lehernya sehingga tampak seperti kobra.

Selanjutnya, ular ini akan mendesis dan menerjang predator. Sayangnya, kadang kala, taktik ini tidak berhasil. Namun, eastern hognose tidak kehilangan akal. Mereka akan mencoba taktik kedua: berpura-pura mati.

Disadur dari Wilton Preserve, binatang melata satu ini akan pura-pura mati dengan cara berguling ke arah belakang. Agar semakin meyakinkan, ular ini juga bakal menjulurkan lidah keluar mulut dan bahkan buang air besar. Menakjubkan, bukan?

7. Ular Hidung Babi Berbisa atau Tidak?

Dirujuk dari Florida Museum, ular hidung babi timur memang punya bisa ringan yang digunakan untuk menundukkan mangsanya. Bisa yang dikeluarkan melalui dua giginya ini akan menyebabkan pembengkakan dan iritasi lokal, tetapi tidak sampai menyebabkan kematian.

Di sisi lain, ular hidung babi selatan (southern hognose/Heterodon simus) tidak memiliki bisa sama sekali. Adapun ular hidung babi barat, mereka punya bisa tetapi tidak menimbulkan risiko bagi nyawa manusia sebagaimana informasi dari Alberta Amphibian & Reptile Conservancy.

8. Status Konservasi Ular Hidung Babi

Bagaimana status konservasinya? Apakah ular hidung babi terancam punah atau aman-aman saja? Data dari International Union for Conservation of Nature (IUCN) Red List menunjukkan, ular hidung babi timur alias eastern hognose terkategori sebagai least concern (tidak mengkhawatirkan).

Hal senada juga berlaku untuk saudaranya, ular hidung babi barat. Namun, lain halnya dengan ular hidung babi selatan (southern hognose). Berdasar penelusuran detikJogja di situs IUCN Red List pada Rabu (8/1/2025), ular ini sudah masuk kategori terancam atau vulnerable.

Sebagai tambahan informasi, dijelaskan dalam laman Britannica, beberapa ahli tidak sepakat bahwasanya ular hidung babi meksiko dan ular hidung babi debu sebagai spesies berbeda. Keduanya dianggap sebagai ular hidung babi timur/barat atau subspesies.

Di IUCN Red List, ular hidung babi debu (dusty hognose) tidak dianggap sebagai spesies yang berbeda dari ular hidung babi barat. Kendati begitu, negara bagian Missouri menyatakan bahwasanya ular hidung babi debu dianggap berbeda dan menyatakan statusnya sebagai sangat terancam punah.

Nah, itulah 8 fakta ular hidung babi yang semoga bisa menambah wawasan detikers. Sampai jumpa di pembahasan selanjutnya!




(sto/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads