Jejak diklaim sebagai jejak kaki macan di Gerjo, Grogol, Paliyan, Gunungkidul menggegerkan warga. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta meminta untuk sementara warga tidak beraktivitas sendirian di kebun.
Kepala BKSDA Yogyakarta, Lukita Awang Listyantara, mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan penelusuran untuk mengungkap satwa yang meninggalkan jejak tersebut.
"Proses penelusuran masih berlanjut," kata Lukita melalui pesan singkat, Rabu (8/1/2025).
Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada. Dia meminta warga tidak sendirian saat berada di kebun. Selain itu, dia juga meminta agar warga mengurangi aktivitas di malam hari.
"BKSDA Yogyakarta mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada, jangan melakukan aktivitas di kebun sendirian, dan mengurangi aktivitas di malam hari," ujarnya.
Lukita melanjutkan, laporan terkait dugaan kemunculan macan bukan hanya terjadi di Gunungkidul saja. Di Kabupaten Bantul dulunya juga dilaporkan hal serupa. BKSDA kemudian menindaklanjuti dengan pemasangan camera trap.
"BKSDA Yogyakarta juga pernah melakukan pemasangan camera trap di Dlingo, Bantul pada tahun 2015 dan 2019 sebagai tindak lanjut dari laporan masyarakat terkait keberadaan macan di Bantul," katanya.
Akan tetapi, hingga saat ini tidak dijumpai keberadaan macan yang dilaporkan oleh warga.
"Dari dua waktu pemasangan camera trap tersebut tidak dijumpai keberadaan macan di wilayah yang dilaporkan oleh warga di Bantul," tutur dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diberitakan sebelumnya, postingan berupa munculnya jejak menyerupai macan di alas Glempeng, Senedi, Grogol, Paliyan, Gunungkidul ramai di media sosial (Medsos). Pemerintah Kalurahan Grogol mengaku telah berkoordinasi dengan Polsek Paliyan untuk melakukan pemantauan terkait kebenaran kabar tersebut.
"Muncul heboh hewan mirip macan muncul di Grogol, Paliyan," kata akun Instagram @ceritagunungkidul seperti dilihat detikJogja, Senin (6/1).
Lurah Grogol, Latip Wahyudi, mengaku telah mengetahui kabar tersebut dari laporan warga yang mengaku melihat macan di alas Glempeng. Di mana saat itu warga melihat satu ekor macan berukuran kambing dewasa di alas tersebut.
"Jadi kejadiannya itu dua pekan lalu, saat itu ada warga (Pedukuhan) Gerjo yang lihat (macan) di alas Glempeng lalu lapor sama Dukuhnya," katanya saat dihubungi wartawan, Senin (6/1).
(apl/ams)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan