Sebuah mobil pikap yang mengangkut alat pengaduk beton atau molen menabrak sebuah rumah di Kalibawang, Kulon Progo, dini hari tadi. Akibatnya tembok rumah itu berlubang cukup besar.
Peristiwa kecelakaan ini diunggah oleh akun Instagram @bpbdkulonprogo pada pagi ini. Dalam unggahannya, akun ini menampilkan sebuah video berisi kondisi mobil yang masih nyangkut di perkebunan dekat jalan kampung.
Nampak pula tembok rumah di sekitar lokasi yang sudah bolong cukup besar imbas ditabrak mobil pikap tersebut. Video diakhiri kompilasi foto yang menunjukkan proses evakuasi mobil oleh Tim BPBD Kulon Progo bersama dengan Damkar Kulon Progo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sobat tangguh, telah terjadi kecelakaan sebuah mobil pickup terperosok dan menghantam rumah warga di tikungan Mesu, Banjararum, Kalibawang," tulis akun tersebut seperti dilihat detikJogja, Selasa (7/1/2025).
Personil Damkar Kulon Progo, Riyanto membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Dia menerangkan kecelakaan terjadi di sekitar tikungan S Kemesu, Kalurahan Banjararum, Kapanewon Kalibawang, Kulon Progo, pada sekitar pukul 02.00 WIB.
Dijelaskan bahwa peristiwa ini bermula saat mobil pikap muatan pengaduk semen atau biasa disebut molen sedang melintas di lokasi dini hari tadi. Sesampainya di TKP yang merupakan jalan menikung, sopir tidak bisa mengendalikan kemudi sehingga mobil tersebut keluar jalur lalu menabrak rumah warga.
"Semula mobil pikap yang belum diketahui identitasnya melaju dari utara sambil bawa muatan molen, diduga tidak bisa belok di tikungan S Kemesu, Banjararum, mobil ini keluar jalur melaju melalui kebun dan menabrak tembok dinding rumah milik bapak Parjoko yang beralamat di Pundak Wetan RT 29, RW 10, Kembang, Nanggulan," jelasnya kepada wartawan siang ini.
Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo, Taufiq Prihadi mengatakan peristiwa ini menyebabkan mobil pikap rusak parah serta tembok rumah warga bolong.
"Akibat kejadian ini mobil pikap rusak di bagian kabin dan mesin. Sedangkan tembok atau dinding rumah jebol ukuran tinggi 2,5 meter dengan lebar 1,5 meter," terangnya.
Taufiq mengatakan sopir mobil yang belum diketahui identitasnya menderita sejumlah luka dan patah tulang. Saat ini sopir tersebut sedang menjalani pengobatan.
"Info selanjutnya kondisi pengemudi mobil pikap dibawa ke pengobatan patah tulang sangkal putung Mbeji Banjaroyo Kalibawang," ujarnya.
(ahr/ahr)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi