Pangkalan Udara (Lanud) TNI Angkatan Udara (AU) Adisutjipto menjadi salah satu dari tujuh lanud yang akan menjalankan program makan bergizi gratis. Targetnya adalah sejumlah siswa dari sekolah yang berada di sekitar wilayah teritorial.
Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud Adisutjipto Yogyakarta, Letkol Sus Rizwar menuturkan persiapan program ini telah mencapai 95 persen. Lanud Adisutjipto dipilih langsung Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M Tonny Harjono untuk uji coba program ini.
"Benar, untuk saat ini Lanud masih dalam tahap menyelesaikan persiapan bersama BGN (Badan Gizi Nasional), yang sudah mencapai 95 persen dalam penyiapan infrastruktur," jelas Rizwar saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (5/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rizwar menyebut ada 14 sekolah yang menjadi sasaran dari program makan bergizi gratis. Totalnya ada sekitar 3.000 siswa dari seluruh sekolah tersebut.
"Kalau untuk sekolah yang akan didistribusikan makan bergizi gratis sudah dipetakan Lanud. Rencana ada 14 sekolah yang berada di sekitar wilayah Lanud Adisutjipto dengan jumlah lebih dari 3.000 siswa," katanya.
Upaya penguatan konsep program makan bergizi gratis terus dilakukan, termasuk skema tenaga atau SDM maupun ketersediaan bahan baku. Rizwar menyebut distribusi makan bergizi gratis ini akan terjadwal.
"Petugas yang akan bertugas serta yang akan menyiapkan bahan bakunya juga sudah siap. Jadi semuanya dipastikan sudah siap untuk program ini," ujarnya.
Diberitakan detikNews, TNI Angkatan Udara (AU) telah menyiapkan tujuh pangkalan udara (lanud) TNI AU di Pulau Jawa untuk mendukung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis. Tujuh lanud ini akan menjadi pilot project TNI AU untuk program yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto itu.
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M Tonny Harjono menyampaikan TNI AU telah membuat satuan tugas (satgas) untuk program Makan Bergizi Gratis. Satgas ini dipimpin oleh Irjen TNI AU serta Aspot Irjen KSAU.
"Kita sudah menyiapkan tujuh lanud di Pulau Jawa yang sudah dipilih sebagai pilot project untuk mendukung pelaksanaan program ini. Yang pertama Lanud Halim, Iswahjudi, Abdurrahman Saleh, Surya Darma, Adisutjipto, Adi Soemarmo, dan Sulaiman," kata KSAU Marsekal Tonny dalam acara Sambung Rasa di Mabes AU, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (30/12/2024).
(ams/ams)
Komentar Terbanyak
Kanal YouTube Masjid Jogokariyan Diblokir Usai Bahas Konflik Palestina
Israel Ternyata Luncurkan Serangan dari Dalam Wilayah Iran
BPN soal Kemungkinan Tanah Mbah Tupon Kembali: Tunggu Putusan Pengadilan