Apes menimpa tiga pejalan kaki di Ringroad Gamping, Sleman, Minggu dini hari lalu. Saat berdiri di pembatas jalan untuk menonton kerumunan seusai kecelakaan dua motor, mereka tertimpa motor Kawasaki Ninja yang 'terbang' karena kecelakaan lain setelah itu.
Peristiwa itu terjadi di depan Kampus Universitas Jenderal Ahmad Yani, Minggu (29/12) sekitar pukul 02.00 WIB.
Kanit Laka Polsek Gamping, Iptu Albertus mengatakan kecelakaan itu melibatkan motor Ninja berpelat F 6870 FO, Honda Vario BM 3658 AAT, dan tiga pejalan kaki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Albertus bilang, saat itu awalnya ada motor Yamaha NMAX bonceng tiga melawan arus dari selatan ke utara. Motor itu lalu menabrak motor lain yang melaju dari selatan. Karena geram, warga sekitar sempat meneriaki pengendara motor NMAX itu sebagai klitih.
Warga lantas berkerumun, termasuk tiga pejalan kaki yang berinisial IZH (29) asal Tasikmalaya, FTS (15) asal Sleman, dan SA (22) asal Sumatera Barat. Ketiganya saat itu berdiri di pembatas jalan ringroad.
"Jadi sebelumnya ada kecelakaan melawan arus di lokasi yang sama. Sempat dinarasikan klitih dan akhirnya motornya dirusak. Padahal itu kecelakaan lalu lintas karena melawan arus," kata Albertus saat ditemui di Pos Polisi Pelem Gurih, Gamping, Sleman, Senin (30/12/2024).
Tidak lama kemudian, ada motor Ninja yang dikendarai HKS (22). Motor Ninja itu tiba-tiba oleng lalu menabrak pembatas jalan dekat lokasi kecelakaan pertama yang menimbulkan kerumunan warga.
Setelah menabrak pembatas jalan, motor Ninja itu 'terbang' alis lompat lalu menabrak Honda Vario BM 3658 AAT yang dikendarai ASD (24) di jalur lambat. Motor Ninja itu juga menimpa tiga pejalan kaki yang sedang berdiri di pembatas jalan.
"Jadi posisinya kebetulan ketiga korban yang pejalan kaki itu sedang di sana, melihat kecelakaan yang sebelumnya terjadi. Lalu tertabrak motor Ninja yang sebelumnya menabrak pembatas jalan," ujar Albertus.
Akibat kecelakaan kedua itu, korban bergelimpangan. Warga dan polisi yang semula fokus mengevakuasi kecelakaan pertama segera menangani kecelakaan susulan tersebut. Kelima korban segera dibawa ke PS PKU Muhammadiyah Gamping.
"Jadi yang awalnya fokus evakuasi kecelakaan pertama, lalu juga mengevakuasi kecelakaan kedua. Mungkin kurang fokus sehingga pengendara Ninja menabrak kerumunan di lokasi kecelakaan," ucap Albertus.
Akibat kecelakaan itu, IZH dan SA mengalami patah tulang kaki kiri. Sedangkan FTS mengalami bengkak di pergelangan kaki kanan. Adapun pengendara Honda Vario BM 3658 AAT, ASD (24) mengalami memar dan nyeri pada tangan kanan.
"Untuk pengendara Vario, ASD dan pejalan kaki, FTS sudah pulang dari rumah sakit. Sementara IZH dan SA masih dirawat karena lukanya butuh tindakan medis intens," kata Albertus.
"(Motor Ninja) Sementara kami amankan di Pos Polisi Pelem Gurih dalam rangka pemeriksaan juga. Begitu kecelakaan di Minggu dini hari kemarin langsung kami bawa ke sini," sambung dia.
Saat itu Albertus menjelaskan bahwa pengendara motor Ninja, HKS, masih dalam pemeriksaan. Selain itu juga ada proses mediasi antara HKS dengan para korban.
"Belum kami tetapkan sebagai tersangka, masih proses mediasi pengemudi Ninja dan yang ditabrak," pungkas Albertus, Senin (30/12) lalu.
(dil/dil)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi