Polres Kulon Progo menerapkan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan saat perayaan malam pergantian tahun. Ada sejumlah akses jalan yang ditutup, mana saja?
1. Alun-alun Wates
Alun-alun Wates dipilih sebagai lokasi utama perayaan malam puncak tahun baru di Kulon Progo. Untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pengendara di sini, polisi memberlakukan sejumlah rekayasa lalu lintas termasuk menutup akses jalan menuju kawasan tersebut.
"Pengaturan ini dilakukan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas serta memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi masyarakat yang merayakan malam tahun baru," ujar Kasat Lantas Polres Kulon Progo, AKP Priyo Trihandoyo, kepada wartawan lewat pesan singkat, Selasa (31/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa jalan menuju Alun-alun Wates yang ditutup meliputi simpang tiga Jalan Terbahsari (utara Gereja Katolik Wates), Simpang tiga GKJ Wates, simpang tiga Lapangan Tenis (sisi selatan alun-alun, dengan satu sisi badan jalan utara diperuntukkan jalur darurat), dan simpang tiga SMPN 1 Wates dan Teteg Barat.
Priyo menjelaskan sistem pengalihan arus lalu lintas dan rekayasa ini meliputi pengendara dari arah Kota Wates (Simpang Tiga Driyan), dialihkan ke Teteg Barat, lalu belok kiri ke arah RSUD Wates, Simpang Tiga Mbeji, Simpang Tiga Tunjungan, hingga Simpang Tiga Asemgede.
"Sedangkan dari arah Pengasih menuju simpang empat UNY, kendaraan dapat belok kanan ke Jalan Bhayangkara, lurus ke simpang tiga HW belok kanan ke Jalan Perwakilan, atau belok kiri ke Jalan Sugiman atau APILL Simpang Tiga DPRD," terangnya.
2. Area Pantai Glagah
Kawasan Pantai Glagah juga diberlakukan rekayasa lalu lintas karena menjadi lokasi alternatif peringatan malam tahun baru di Kulon Progo. Priyo menerangkan rekayasa lalu lintas di Pantai Glagah dilakukan untuk mengurangi kepadatan di kawasan wisata.
"Diterapkan dua alternatif rekayasa lalu lintas, di mana pengunjung yang keluar dari objek wisata melalui TPR diarahkan ke kiri menuju simpang empat Kalurahan Glagah untuk mengurai antrean di pintu masuk. Jika terjadi kemacetan di TPR, pengunjung diarahkan lurus ke barat melalui jalan pinggir laut, keluar di Simpang Tiga Congot," jelasnya.
Priyo mengatakan rekayasa lalu lintas di dua titik ini merupakan hasil dengan Dinas Perhubungan serta komunitas peduli keselamatan lalu lintas. Pelaksanaannya dimulai sore ini hingga puncak pergantian tahun malam nanti.
Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati ketika melintas di jalur yang diberlakukan rekayasa tersebut.
"Kepada masyarakat diimbau untuk mematuhi aturan lalu lintas, tidak menggunakan kendaraan secara ugal-ugalan, dan memprioritaskan jalur darurat untuk ambulans atau kendaraan kepentingan mendesak lainnya," ujarnya.
(ams/ahr)
Komentar Terbanyak
Kanal YouTube Masjid Jogokariyan Diblokir Usai Bahas Konflik Palestina
Israel Ternyata Luncurkan Serangan dari Dalam Wilayah Iran
BPN soal Kemungkinan Tanah Mbah Tupon Kembali: Tunggu Putusan Pengadilan