Detasemen Gegana Sat Brimob Polda DIY melakukan sterilisasi 20 gereja di wilayah Kabupaten Sleman. Sterilisasi dilakukan dengan alat metal detector hingga robot surveilans.
Tim Gegana Polda DIY terbagi menjadi dua tim. Penjabat sementara Kanit Den Gegana Iptu Maryono menuturkan sterilisasi dalam rangka menjaga keamanan dan kenyamanan ibadah perayaan Natal 2024.
"Jadi atas perintah Dansat Brimob Polda Daerah Istimewa Yogyakarta untuk melaksanakan sterilisasi gereja-gereja yang ada di Polresta Sleman. Jumlah gereja kita laksanakan 20 gereja untuk hari ini oleh 12 personel," jelas Maryono saat ditemui di Gereja Katolik Santa Lidwina Bedog, Gamping, Sleman, Senin (23/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat sterilisasi ini setiap tim menggunakan alat pendeteksi benda berbahaya. Di antaranya metal detector, magnetic detector, robot surveilans hingga pendeteksi bahan berbahaya kimia, biologi dan radiasi.
Sterilisasi dilakukan detail untuk setiap ruangan. Mulai dari mimbar, kursi umat hingga setiap ruangan gereja.
"Alat sterilisasi yang kami pakai seperti metal detector, magnetic detector, robot surveilans, riideye-x yang dimiliki KBR (kimia, biologi, radiasi) Sat Brimob," jelasnya.
Sterilisasi wilayah timur meliputi Gereja Keluarga Kudus Banteng, GKI Jembatan Merah, dan Gereja Santo Yohannes Pringwulung. Kemudian Gereja Maria Assumta Babarsari dan Gereja Santo Petrus dan Paulus Minomartani.
Lalu Gereja Anti Petrus dan Paulus Babadan, Gereja Marganingsih Kalasan, Gereja Tyas Dalem Madurejo Prambanan dan Gereja Marganingsih Prambanan.
Sementara untuk gereja sisi barat meliputi Gereja Santo Yoseph Medari, Gereja Katolik Santo Yohannes Rasul Somohitan Turi, dan Gereja Maria Assumta Pakem. Kemudian Gereja Alofonsus Mlati, Gereja Aloysius Mlati dan Gereja Aletheia Mlati.
Selanjutnya Gereja Santa Lidwina Gamping, Gereja Pantekosta GPDI Efrata Kajor Godean, GKJ Rewulu Sidomulyo dan Gereja Santo Petrus dan Paulus Klepu.
"Pada umumnya situasi dan kondisi seputaran wilayah barat aman dan kondusif. Setelah ini lanjut ke gereja lain di Jalan Godean," ujarnya.
![]() |
Persiapan Gereja Bedog Jelang Natal
Salah seorang pengurus Gereja Santa Lidwina Bedog Gamping, Yohannes Mateus Soekatno (69), menuturkan sterilisasi berlangsung rutin setiap ibadat besar. Terlebih gereja ini sempat mendapatkan serangan teroris pada tahun 2018.
Sterilisasi gereja digelar rutin personil Sat Brimob Polda DIY menjelang ibadat Paskah dan Natal. Baik di bangunan utama hingga halaman gereja.
"Setelah sterilisasi, diberikan kepada stasi untuk keamanannya. Diberi jadwal, wilayah-wilayah bertugas bergantian sehingga diharapkan sterilisasi ini bisa berjalan dengan baik," ujar Soekatno.
Dalam pengamanan Misa Natal telah terbentuk budaya kerukunan antarumat beragama. Soekatno menuturkan pengamanan tak hanya berasal dari pengurus Gereja tapi juga dari masyarakat, seperti kelompok Gusdurian, Merkade, Nahdlatul Ulama, hingga Muhammadiyah.
"Pascateror Februari 2018, kami membentuk keamanan gereja yang jumlahnya 40 orang. Ditambah dengan sukarela dari ormas ada Gusdurian, Merkade, NU dan ada Muhammadiyah, di sini komplet. Selain itu juga dari pemerintah Polisi dan TNI," ujarnya.
Sebagai informasi, Misa Natal di Gereja Santa Lidwina Bedog terbagi menjadi dua hari. Diawali misa pertama Selasa, 24 Desember 2024 pukul 17.00 WIB dan pukul 20.00 WIB.
Kemudian Misa Natal pada Rabu, 25 Desember 2024 pukul 07.00 WIB, dan misa anak pada pukul 09.00 WIB. Setiap misa diprediksi bakal diikuti oleh ratusan umat.
"Misa besok jam 5 sore (17.00 WIB), lalu jam 20.00 WIB, berikutnya Rabu pagi jam 07.00 WIB dan jam 09.00 WIB. Umatnya itu sekali misa sekitar 600 umat, mayoritas dari sekitar sini, gereja ini adalah stasi paroki Kemetiran," katanya.
(ams/rih)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa