Seorang mertua di Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, ditantang menantunya sendiri sumpah pocong. Si menantu tidak terima karena dituding melakukan penipuan, bahkan berujung dipolisikan perkara utang bank.
Dilansir detikJatim Rabu (18/12/2024), mertua yang ditantang bernama Sunaryo (65), warga Desa Candimulyo, Kecamatan Dolopo. Sementara si menantu bernama Rony (30), asal Desa Milir.
Rony menceritakan titik awal pertikaian antara dia dan mertuanya berawal saat Sunaryo mempunyai utang di bank yang tidak bisa dilunasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Intinya permasalahan utang piutang di bank. Katanya bapak mertua saya tidak merasa meminjamkan agunan ke saya untuk berutang. Awalnya mertua punya pinjaman Rp 10 juta di bank tidak bisa melunasi dan saya akhirnya yang bayar," kata Rony.
Rony mengungkapkan pada tahun 2021, Sunaryo berencana merenovasi rumah dan mengajukan tambah kredit di bank, tetapi ditolak. Penolakan itu disebabkan Sunaryo pernah mengalami kredit macet, sehingga Rony meminjamkan namanya.
"Tahun 2021 pihak mertua ingin renovasi rumah butuh dana Rp 250 juta ditolak bank karena macet. Solusinya pengajuan pakai nama saya dengan tetap agunan atas nama mertua. Saat pencairan mertua ada, juga tanda tangan, difoto, pihak bank ada bukti," kata Rony.
"Kalau ndak ada pemilik nama SHM kredit Rp 250 juta apa bisa cair bank," imbuh Rony.
Namun, Rony melanjutkan, mertuanya tersebut mengelak tidak pernah melakukan pinjaman bank. Bahkan, Sunaryo melaporkan Rony ke polisi.
"Kekecewaan saya kini mertua melaporkan saya ke polisi," imbuh Rony.
"Saat ini mengelak katanya tidak merasa menjaminkan sertifikat rumahnya ke bank. Padahal foto di bank ada mertua tanda tangan. Makanya saya tantang sumpah pocong," papar Rony.
Terkait dengan istrinya, Rony menuturkan saat ini mereka tengah dalam proses gugatan cerai.
"Saat ini sudah putus cerai hanya tinggal ikrar. Istri saya kerja di luar negeri," tandas Rony.
(apu/afn)
Komentar Terbanyak
Heboh Penangkapan Pembobol Situs Judi Berujung Polda DIY Klarifikasi
Respons Wamenaker soal 19 Juta Lapangan Kerja Dipertanyakan Publik
Survei BPS: Jogja Ranking 1 Hunian Layak dan Terjangkau se-Jawa