Pejalan Kaki yang Tewas Terperosok Gorong-gorong Dimakamkan di Kulon Progo

Pejalan Kaki yang Tewas Terperosok Gorong-gorong Dimakamkan di Kulon Progo

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Selasa, 17 Des 2024 19:05 WIB
Serah terima jenazah korban terpeleset dan masuk gorong-gorong di Sedayu, Bantul. Foto diunggah Selasa (17/12/2024).
Serah terima jenazah korban terpeleset dan masuk gorong-gorong di Sedayu, Bantul. Foto diunggah Selasa (17/12/2024). Foto: dok. Polres Bantul
Bantul -

Jenazah Parjono, pejalan kaki yang tewas terperosok ke dalam gorong-gorong di Sedayu, Bantul, telah diserahkan ke pihak keluarga. Polisi menyebut jasad korban dimakamkan di Kulon Progo.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, pihak keluarga akhirnya membawa jenazah Parjono (53), warga Mulya Kencana, Tulangbawang Tengah, Lampung. Di mana sebelumnya jenazah berada di rumah sakit Bhayangkara Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Pukul 10.30 WIB telah dilakukan serah terima jenazah korban terpeleset di saluran air berujung tewas kepada pihak keluarga. Serah terima berlangsung di rumah sakit Bhayangkara Polda DIY," katanya kepada wartawan, Selasa (17/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jeffry melanjutkan, jika selanjutnya pihak keluarga akan memakamkan Parjono. Pemakaman sendiri dilakukan di DIY.

"Selanjutnya korban akan dimakamkan oleh pihak keluarga di Kalibawang, Kulon Progo," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, sosok pria misterius hanyut di gorong-gorong Jalan Wates Km 11, Argorejo, Sedayu, Bantul, Minggu (15/12) malam. Kejadian berawal saat pria tersebut berjalan dari barat menuju timur.

Diduga tak mengetahui adanya gorong-gorong, pria tersebut terperosok. Warga setempat sebenarnya sempat melakukan pertolongan pertama.

Namun karena derasnya arus air membuat tubuh korban hanyut dengan cepat. Ditambah lagi kondisi gorong-gorong yang sepenuhnya tertutup.

"Pejalan kaki dari barat ke timur lalu terjerembab karena tidak tahu ada lubang gorong-gorong. Kejadiannya Minggu sore mendekati magrib. Saat itu memang hujan deras dan debit air gorong-gorong naik," kata Humas Kantor Basarnas DIY Pipit Eriyanto.

Pada Senin (16/12), korban ditemukan dalam kondisi tewas tersangkut dalam gorong-gorong. Proses evakuasi membutuhkan bantuan alat berat.

Kasi Humas Polres Bantul AKP Jeffry menerangkan berdasarkan identifikasi, korban merupakan warga Lampung.

"Setelah dilakukan identifikasi oleh tim Inafis Polres Bantul, dari hasil sidik jari muncul identitas korban adalah Parjono, usia 53 tahun. Alamatnya Mulya Kencana RT 02/RW 02 Mulya Kencana, Tulang Bawang Tengah, Lampung," paparnya.




(apu/afn)

Hide Ads