Kendala Evakuasi Pejalan Kaki Hanyut di Gorong-gorong Sedayu

Kendala Evakuasi Pejalan Kaki Hanyut di Gorong-gorong Sedayu

Dwi Agus - detikJogja
Senin, 16 Des 2024 08:31 WIB
Suasana TKP pejalan kaki hanyut di gorong-gorong Jalan Wates Km 11, Argorejo, Kapanewon Sedayu, Bantul, Senin (16/12/2024) dini hari.
Suasana TKP pejalan kaki hanyut di gorong-gorong Jalan Wates Km 11, Argorejo, Kapanewon Sedayu, Bantul, Senin (16/12/2024) dini hari. Foto: Dwi Agus/detikJogja
Bantul -

Pencarian seorang pejalan kaki yang hanyut di gorong-gorong Jalan Wates Km 11, Argorejo, Kapanewon Sedayu, Bantul, terkendala cuaca. Pencarian dilanjutkan pagi ini.

Kasubsi Operasi Kantor Basarnas Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Asnawi menuturkan peningkatan debit air mempersulit proses evakuasi. Terlebih gorong-gorong yang terletak di Jalan Nasional ini tertutup sepenuhnya. Sehingga evakuasi tidak bisa berlangsung cepat.

"Terkendala karena debit air cukup tinggi dan tertutup dari sisi gorong-gorongnya. Tidak ada celah observasi, ditambah cuaca malam hari sehingga tidak maksimal untuk melihat," jelas Asnawi saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (16/12/2024) dini hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibat kondisi ini, tim SAR gabungan memutuskan untuk menunda pencarian. Upaya evakuasi akan dilanjutkan pagi ini saat kondisi mulai terang.

Selain itu, tim evakuasi juga tengah menunggu alat berat untuk mengangkat beton gorong-gorong.

ADVERTISEMENT

"Dari kemarin malam hingga saat ini baru bisa pemantauan di titik mencurigakan. Akan dilanjutkan pagi nanti saat kondisinya sudah cerah dan airnya surut. Selain itu kita juga akan pakai alat berat untuk mengangkat betonnya," ujarnya dini hari tadi.

Pada pencarian awal, tim SAR gabungan melakukan observasi secara manual. Caranya dengan memasukkan tongkat ke lubang gorong-gorong.

"Sama sekali tidak bisa melihat ke dalam itu. Hanya bisa dengan tongkat dan meraba saja. Debit airnya itu tinggi, sehingga visualnya tidak terlihat sama sekali," ujarnya.

Terkait identitas korban, Asnawi belum bisa menjelaskan detail. Pihaknya sempat mendapatkan informasi dari sejumlah saksi bahwa pejalan kaki ini bukan warga sekitar.

"Korban sendiri belum teridentifikasi karena bukan warga sini dan belum ada identitas yang jelas. Cuma penjual makanan yang ada di sini sempat melihat korban dan sebut bukan orang sekitar sini," ujarnya.

Berdasarkan informasi yang dia peroleh, pejalan kaki tersebut awalnya berjalan dari barat ke timur, Minggu (15/12) sekitar pukul 18.00 WIB. Setibanya di depan gapura, sosok ini sempat berhenti. Saat berjalan kembali ke sisi timur, tiba-tiba terperosok ke dalam gorong-gorong.

Warga yang sempat melihat kejadian tidak bisa melakukan evakuasi dengan segera. Ini karena gorong-gorong tertutup sepenuhnya dengan beton. Ditambah lagi lokasi hanyut memiliki kedalaman air hingga sekitar dua meter.

"Jadi informasi awal bahwasanya ada satu orang terperosok ke gorong-gorong yang berada di Jalan Raya Wates Jogja di Sedayu ini. Karena ada banjir, genangan yang menutup lubang membuat korban terperosok karena tidak melihat kalau itu gorong-gorong," imbuhnya.




(rih/dil)

Hide Ads