Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menerbitkan peringatan dini hujan di puncak Gunung Merapi. Peringatan pertama keluar pukul 12.40 WIB dan menyusul peringatan kedua pukul 13.40 WIB.
Terlaporkan bahwa puncak Gunung Merapi sedang mengalami hujan. Tercatat dengan intensitas 43 mm/jam atau kategori curah hujan tinggi. Hujan berlangsung dari pukul 12.20 WIB hingga saat ini.
"Saat ini terjadi hujan di puncak dan lereng Gunung Merapi mulai pukul 12.20 WIB dengan curah hujan 18 mm, durasi 1 jam 20 menit, dan intensitas 43 mm/jam. Hujan masih berlangsung saat ini," jelas Kepala BPPTKG DIY, Agus Budi Santoso, dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (15/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi ini, lanjutnya, berpotensi menimbulkan bahaya dan kebencanaan. Khususnya untuk sungai yang berhulu di Gunung Merapi. Derasnya intensitas hujan dapat membawa material lahar ke sepanjang aliran sungai.
Potensi bahaya lainnya adalah kemunculan awan panas guguran. Ini karena bisa terjadi longsoran akibat gerusan air hujan. Potensi bahaya ini bisa terjadi sewaktu-waktu.
"Waspadai bahaya lahar di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi serta awan panas guguran di daerah potensi bahaya. Terlebih saat ini visual puncak Gunung Merapi tidak terlihat karena tertutup mendung," katanya.
Agus meminta agar masyarakat menjauhi daerah bahaya. Selain itu juga mematuhi rekomendasi dari anjuran mitigasi setempat. Sehingga dapat terhindar dari potensi bahaya hujan di puncak Gunung Merapi.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan instansi kebencanaan wilayah agar memantau informasi ini. Terutama untuk aliran sungai-sungai yang berhulu ke Gunung Merapi," ujarnya.
(aku/apl)
Komentar Terbanyak
Kanal YouTube Masjid Jogokariyan Diblokir Usai Bahas Konflik Palestina
Israel Ternyata Luncurkan Serangan dari Dalam Wilayah Iran
BPN soal Kemungkinan Tanah Mbah Tupon Kembali: Tunggu Putusan Pengadilan