Ramai Desakan Copot Gus Miftah, DPR Minta Pembantu-Utusan Presiden Dievaluasi

Nasional

Ramai Desakan Copot Gus Miftah, DPR Minta Pembantu-Utusan Presiden Dievaluasi

Firda Cynthia Anggrainy - detikJogja
Kamis, 05 Des 2024 13:28 WIB
Sufmi Dasco Ahmad. (Matius Alfons/detikcom).
Foto: Sufmi Dasco Ahmad. (Matius Alfons/detikcom).
Jogja -

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad angkat bicara soal gaduh kritik hingga desakan pencopotan terhadap utusan khusus Presiden, Miftah Maulana Ibrahim atau Gus Miftah. Dasco mengatakan DPR telah menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pemerintah.

"Yang pertama, kita sudah lihat di media sosial bahwa yang dilakukan itu memang benar dilakukan yang bersangkutan dan yang bersangkutan sudah minta maaf kepada Pak Sunhaji. Ya, kepada Pak Sunhaji," ujar Dasco di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, dikutip dari detikNews, Kamis (5/12/2024).

Dasco pun menyerahkan kepada pemerintah mengenai tindak lanjut terhadap Miftah. Pihaknya mengaku tidak bisa memberi sanksi karena bukan kewenangan DPR.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah, bahwa kemudian sebagai utusan khusus Presiden, tentunya dalam hal ini yang bisa memberikan jawaban itu adalah pemerintah. Karena jabatan tersebut adalah jabatan setara setingkat menteri," kata Dasco.

"Jadi, kalau mau nanya ke saya, apakah ada sanksi, nggak ada sanksi, itu saya nggak bisa jawab. Karena bukan kewenangan dari saya," lanjut Ketua Harian Gerindra ini.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, Dasco memastikan telah menyampaikan aspirasi masyarakat ke pemerintah. Dia mengimbau pemerintah melakukan evaluasi, baik di tataran menteri maupun utusan khusus Presiden.

"Nah, bahwa kemudian kita DPR juga melihat aspirasi masyarakat juga sudah meminta kepada pemerintah, tidak hanya kepada Gus Miftah, tapi juga mengimbau untuk melakukan introspeksi, evaluasi-evaluasi terhadap kinerja masing-masing pembantu presiden maupun utusan khusus presiden," kata Dasco.


Viral Gus Miftah Olok-olok Bakul Es Teh

Sebelumnya, potongan video Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah yang menghina bakul es saat ceramah di Magelang viral. Video ini menuai kontroversi di masyarakat, di mana banyak warganet yang mengecam aksi olok-olok tersebut.

Kejadian tersebut terjadi saat acara selawatan di Lapangan Drh Soepardi, Sawitan, Kabupaten Magelang, pada Rabu (20/11). Ketika itu, penjual es teh bernama Sunhaji tengah menawarkan dagangannya kepada jemaah selawatan.

Dalam potongan video viral, awalnya Gus Miftah bertanya kepada Sunhaji.

"Es tehmu jik okeh ra? Masih, yo kono didol *** (Es teh kamu masih banyak atau tidak? Masih, ya sana dijual. Selanjutnya disensor)," ucap Gus Miftah dari atas panggung. Sontak para jemaah tertawa.

"Dol'en ndisik ngko lak rung payu, wis, takdir (kamu jual dulu, nanti kalau belum laku, ya sudah, takdir)," sambung Gus Miftah.

Usai videonya viral hingga mendapat respons negatif dari warganet, Gus Miftah akhirnya menemui langsung bakul es teh bernama Sunhaji tersebut. Gus Miftah datang untuk meminta maaf kepada pria berusia 38 tahun ini.




(ams/aku)

Hide Ads