Ramai Gus Miftah Hina Bakul Es Teh, Gus Fahrur PBNU: Kepleset Lidah

Regional

Ramai Gus Miftah Hina Bakul Es Teh, Gus Fahrur PBNU: Kepleset Lidah

Hilda Rinanda - detikJogja
Kamis, 05 Des 2024 11:58 WIB
Gus Miftah dan Sunhaji bakul es teh viral diolok-olok di Ponpes Ora Aji Sleman, Rabu (4/12/2024).
Gus Miftah dan Sunhaji bakul es teh viral diolok-olok di Ponpes Ora Aji Sleman, Rabu (4/12/2024). Foto: dok. detikJogja
Jogja -

Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah tengah disorot karena dianggap menghina penjual es teh bernama Sunhaji saat selawatan di Magelang. Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Keagamaan, KH Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur menyebut niat Miftah hanya bercanda.

"Ya, saya kira dia hanya bermaksud bercanda untuk menghidupkan suasana tapi kepleset lidah," kata Gus Fahrur, dilansir detikJatim Rabu (4/12/2024).

Gus Fahrur kemudian menyoroti potongan video yang beredar di media sosial. Dia menerangkan konteksnya dipotong sehingga ucapan Gus Miftah jadi salah arti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan dipotong konteksnya oleh YouTuber, sehingga disalah fahami masyarakat karena tidak utuh," terang pengasuh Ponpes An Nur 1 Bululawang, Malang itu.

Tanggapi Gus Miftah Bukan Keturunan Ulama

Gus Fahrur lantas merespons tudingan bahwa ulama kelahiran Lampung tersebut bukanlah keturunan kiai. Dia menegaskan Gus Miftah adalah keturunan ulama besar asal Ponorogo.

ADVERTISEMENT

"Dia keturunan ulama besar, Syaikh Hasan Besari Ponorogo," kata dia. Gus Fahrur juga menekankan Gus Miftah adalah pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Ora Aji di Kalasan, Sleman.

"Dia juga mengelola pesantren di Yogjakarta, saya kenal dan pernah ke pesantrennya," jelas Gus Fahrur.

Pria yang juga Ketua Ikatan Gus-Gus Indonesia (IGGI) itu meminta publik tidak semakin terprovokasi. Dia juga mengajak masyarakat mengambil hikmah dari insiden tersebut.

"Saya berharap masyarakat tidak mudah terprovokasi, kita ambil hikmahnya saja bahwa penjual es tersebut ternyata malah mendapat banyak rezeki, simpati dan apresiasi masyarakat luas," cetus Gus Fahrur.

"Dia sudah bersikap ksatria dengan meminta maaf, sebaiknya disudahi polemik ini, harap dimaklumi dan setiap orang bisa saja berbuat khilaf," tandas Gus Fahrur.

Sebelumnya, viral potongan video Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah yang menghina penjual es saat ceramah di Magelang. Video ini menuai kontroversi di masyarakat, di mana banyak warganet yang mengecam aksi olok-olok tersebut.

Kejadian tersebut terjadi saat acara selawatan di Lapangan Drh Soepardi, Sawitan, Kabupaten Magelang, pada Rabu (20/11). Ketika itu, penjual es teh bernama Sunhaji tengah menawarkan dagangannya kepada jemaah selawatan.

Dalam potongan video viral, awalnya Gus Miftah bertanya kepada Sunhaji.

"Es tehmu jik okeh ra? Masih, yo kono didol *** (Es teh kamu masih banyak atau tidak? Masih, ya sana dijual. Selanjutnya disensor)," ucap Gus Miftah dari atas panggung. Sontak para jemaah tertawa.

"Dol'en ndisik ngko lak rung payu, wis, takdir (kamu jual dulu, nanti kalau belum laku, ya sudah, takdir)," sambung Gus Miftah.

Usai videonya viral hingga mendapat respons negatif dari warganet, Gus Miftah yang merupakan Utusan Khusus Presiden ini akhirnya menemui langsung penjual es teh bernama Sunhaji tersebut. Gus Miftah datang untuk meminta maaf kepada pria berusia 38 tahun ini.

Dilansir dari detikJateng, Gus Miftah tiba di rumah Sunhaji di Dusun Gesari, Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, sekitar pukul 07.15 WIB. Pertemuan tersebut berlangsung sekitar 15 menit.




(apu/afn)

Hide Ads