Viral pengasuh Ponpes Ora Aji yang juga Utusan Khusus Presiden, Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah mengolok-olok penjual es teh yang belakangan diketahui bernama Sunhaji (38). Sontak Gus Miftah menjadi sorotan.
Dilansir detikJatim, beredar narasi dari warganet yang mendapat informasi bahwa Gus Miftah bukan gus atau anak kiai, melainkan hanya seorang mantan marbot masjid dan berasal dari Lampung. Gus Miftah juga disebut pernah kuliah di UIN Sunan Kalijogo tapi tidak lulus. Karena hal ini, warganet menilai Miftah menyalahgunakan gelar gus untuk kepentingan pribadinya.
Saat dimintai konfirmasi mengenai hal ini, Ketua PBNU Bidang Keagamaan, KH Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) menepis informasi yang banyak berseliweran di media sosial tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, Miftah memang keturunan ulama besar dari Ponorogo dan layak menyandang gelar gus. Tak hanya itu, Miftah juga mempunyai pondok pesantren bernama Ora Aji yang berada di Kalasan, Kabupaten Sleman, DIY.
"Dia keturunan ulama besar, Syaikh Hasan Besari Ponorogo dan mengelola pesantren di Jogjakarta, saya kenal dan pernah ke pesantrennya," jelas Gus Fahrur kepada detikJatim, Rabu (4/12/2024).
Karena hal itu, pria yang juga Ketua Ikatan Gus-Gus Indonesia (IGGI) itu meminta publik agar tidak semakin terprovokasi. Ia lantas mengajak untuk mengambil hikmah dari insiden tersebut.
"Saya berharap masyarakat tidak mudah terprovokasi, kita ambil hikmahnya saja bahwa penjual es tersebut ternyata malah mendapat banyak rezeki, simpati dan apresiasi masyarakat luas," cetus Gus Fahrur.
"Dia sudah bersikap kesatria dengan meminta maaf, sebaiknya disudahi polemik ini, harap dimaklumi dan setiap orang bisa saja berbuat khilaf," tandas Gus Fahrur.
Untuk diketahui, sebelumnya, viral potongan video Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah bernarasi menghina penjual es saat ceramah di Magelang. Video ini menuai kontroversi, di mana banyak warganet yang mengecam aksi olok-olok tersebut.
Kejadian tersebut terjadi saat acara selawatan di Lapangan Drh Soepardi, Sawitan, Kabupaten Magelang, pada Rabu (20/11). Ketika itu, penjual es teh bernama Sunhaji tengah menawarkan dagangannya kepada jemaah selawatan.
Dalam potongan video viral, awalnya Gus Miftah bertanya kepada Sunhaji.
"Es tehmu jik okeh ra? Masih, yo kono didol *** (Es teh kamu masih banyak atau tidak? Masih, ya sana dijual. Selanjutnya disensor)," ucap Gus Miftah dari atas panggung. Sontak para jemaah tertawa.
"Dol'en ndisik ngko lak rung payu, wis, takdir (kamu jual dulu, nanti kalau belum laku, ya sudah, takdir)," sambung Gus Miftah.
Usai videonya viral hingga mendapat respons negatif dari warganet, Gus Miftah akhirnya menemui langsung Sunhaji di rumahnya, Dusun Gesari, Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Rabu (4/12) pagi. Gus Miftah datang untuk meminta maaf.
(rih/rih)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu