Sepekan Longsor Sidorejo Godean, Keluarga Suparjan Masih Ngungsi

Sepekan Longsor Sidorejo Godean, Keluarga Suparjan Masih Ngungsi

Dwi Agus - detikJogja
Jumat, 29 Nov 2024 14:36 WIB
Pekerja proyek perumahan Sidorejo Godean terlihat sedang membersihkan material tanah di sekitar drainase rumah warga terdampak longsor, Jumat (29/11/2024).
Pekerja proyek perumahan Sidorejo Godean terlihat sedang membersihkan material tanah di sekitar drainase rumah warga terdampak longsor, Jumat (29/11/2024). (Foto: Dwi Agus/detikJogja)
Sleman -

Sepekan longsor bukit Jering VI, Sidorejo, Godean berlalu, Suparjan dan keluarganya masih mengungsi. Pertimbangannya adalah faktor keamanan di lokasi bekas longsoran, juga atas permintaan orang tua Suparjan yang telah berusia lanjut.

Longsornya material tanah dan batu perbukitan Jering VI terjadi pekan lalu, Jumat (22/11). Akibat adanya proyek perumahan di sekitar kediaman Suparjan. Ditambah hujan deras yang membuat seluruh material meluncur ke arah bawah.

"Saat ini masih mengungsi di rumah adik dulu. Ibu saya sudah lansia usianya 91 tahun, sehingga pertimbangan keamanan juga. Apalagi ini masih kerap hujan," jelasnya saat ditemui di kediamannya, Jumat (29/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suparjan menuturkan keluarganya masih trauma atas kejadian tersebut. Terlebih sang ibu yang memang melihat langsung material tersebut masuk rumah melalui pintu samping dan belakang. Sehingga memilih untuk mengungsi sementara waktu.

Selama mengungsi, Suparjan beberapa kali tetap kembali ke rumahnya. Guna memperbaiki sejumlah perabotan yang rusak. Terakhir adalah menguras sumur akibat tertimbun material lumpur.

ADVERTISEMENT

"Kemarin itu nguras sumur dulu karena tertimbun lumpur. Kalau tidak dikuras nanti mengeras dan sumurnya rusak. Sekarang sudah bersih lumpurnya," katanya.

Suparjan menuturkan sejumlah pihak telah mendatangi kediamannya. Di antaranya Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman dan Polresta Sleman. Selain itu juga dari pihak kontraktor.

Pembersihan aliran drainase warga juga masih berlangsung. Dilakukan oleh pekerja proyek pembangunan. Tepatnya yang berada di sisi selatan kediaman Suparjan.

"Tanah dan lumpur juga masih dibersihkan terutama yang menutup drainase selokan rumah. Pembersihannya dari pekerja proyek perumahan itu," ujarnya.

Terkait aliran listrik, Suparjan memastikan dalam kondisi aman. Meski sempat diterjang banjir air bercampur lumpur, tidak ada kerusakan siginfikan pada kelistrikan rumah. Walau begitu sejumlah barang elektronik rusak karena terendam.

"Kalau listrik rumah aman, mboten rusak. Cuma barang-barang elektronik saja karena airnya kemarin 1 meter ada," katanya.

Rumah Suparjan mengalami kerusakan terparah atas longsoran material proyek perumahan. Ini karena lokasi proyek perumahan itu berhimpitan langsung dari sisi timur maupun utara rumahnya.

Sementara dua rumah lainnya, milik Sukarman dan Sugiyanto hanya sempat tergenang air. Tidak ada lumpur yang masuk hingga kediaman rumah masing-masing. Walau begitu sumur milik keduanya juga terendam lumpur.

"Ya sementara ini ngungsi dulu biar lebih ayem karena masih sering hujan. Takutnya kejadian serupa terulang lagi," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, air bercampur lumpur dan batu membanjiri tiga rumah warga di Dusun Jering VI, Sidorejo, Godean. Penyebabnya adalah pembangunan perumahan di belakang ketiga rumah tersebut. Derasnya hujan membuat material tanah batu bercampur air mengalir ke bawah dan masuk ke rumah warga.

Selain rumah Suparjan, aliran material ini juga membanjiri rumah Sukarman dan Sugiyanto. Walau begitu, dari ketiga rumah ini, rumah milik Suparjan mengalami kerusakan terberat. Ini karena tumpukan material mencapai ketinggian 1 meter.




(aku/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads