Penutupan akses menuju Pantai Sanglen di Kemadang, Tanjungsari, Gunungkidul berujung kedatangan warga ke Keraton Jogja. Ternyata hingga kini akses pantai tersebut masih tertutup.
Pantauan detikJogja Sabtu (23/11/2024), jalan menuju Pantai Sanglen berupa tumpukan batu kapur yang dikeraskan hingga rata dan membentuk akses jalan. Ketika hendak sampai ke pantai, terlihat portal berbahan besi dengan warna hitam kombinasi kuning terpasang di jalan tersebut.
Selain portal tersebut, ada pula portal berwarna hitam kombinasi putih terpasang di jalan menuju perbukitan. Kedua portal itu tampak terkunci menggunakan gembok pada bagian ujungnya sehingga tidak dapat dibuka sesuka hati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat lebih jauh, tampak pula beberapa tiang beton terpasang di sekitar pantai. Selain itu ada pula tumpukan batu kapur yang menggunung di dekat beton-beton tersebut.
Tidak hanya itu, beberapa potong kayu dan satu warung permanen juga berada di dekat lokasi yang banyak terpasang tiang beton. Sedangkan di sekitar tiang-tiang itu juga tampak bukit yang terkeruk untuk diambil batu kapurnya.
Dengan situasi itu, tampak suasana si Pantai Sanglen sangat sepi. Hal itu membuat suara deburan ombak sangat jelas terdengar diiringi semilir angin laut.
Diberitakan sebelumnya, penutupan Pantai Sanglen membuat warga yang tinggal di sekitar pantai itu resah dengan masa depan nasibnya. Mereka pun berbondong-bondong mendatangi Keraton Jogja untuk melakukan audiensi.
Puluhan warga dari Desa Kemadang, Tanjungsari, Gunungkidul, itu datang ke Keraton Jogja kemarin siang. Pantauan detikJogja, puluhan warga datang bersama pendamping dari WALHI Jogja sekitar pukul 13.15 WIB di kompleks Keraton Kilen.
Dari puluhan warga yang datang, hanya sebagian saja yang diterima masuk dan beraudiensi dengan Panitikismo Keraton Jogja. Audiensi berlangsung sekitar 1 jam.
Salah satu warga, Andra, mengatakan kedatangan warga ke Keraton Jogja adalah untuk menanyakan terkait alasan Pantai Sanglen masih ditutup hingga kini. Kemudian warga mendapat informasi jika ada perencanaan pembangunan pariwisata Pantai Sanglen.
"Responsnya tadi cukup memberikan penjelasan, pertanyaannya (warga) kenapa masih ditutup dan sebagainya, terus katanya baru proses perizinan seperti itu. Itu katanya sudah ada koordinasi dengan pemerintah desa, BUMDes," katanya seusai audiensi, Kamis (21/11).
Pemerintah kabupaten melalui Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) Gunungkidul, Fajar Ridwan, mengatakan pihaknya telah mendatangi lokasi penutupan Pantai Sanglen di Kemadang, Tanjungsari, Gunungkidul. Kedatangannya untuk melaksanakan sebagian tugas dari Pemerintah DIY terkait hal pertanahan.
"Penutupan akses di Pantai Sanglen itu dari tahun 2024 dan rencananya di sana akan ada wahana wisata," kata Fajar kepada detikJogja, Jumat (22/11).
(apu/apu)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi