Lima unit truk sampah yang disebut berasal dari depo Mandala Krida Kota Jogja terciduk warga membuang sampah di kawasan hutan jati, Dondong, Kalurahan Jetis, Kapanewon Saptosari, Gunungkidul, Rabu (20/10). Saat dimintai konfirmasi, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jogja enggan berkomentar.
Dihubungi detikJogja mengenai hal tersebut, Kabid Pengelolaan Persampahan DLH Kota Jogja, Ahmad Haryoko menyampaikan pihaknya tak memberikan komentar atas kejadian itu. Ia mengaku lebih memilih fokus ke urusan pengolahan sampah.
"Maaf, saya tidak komentar dulu nggih," terang Haryoko saat dihubungi detikJogja, Jumat (22/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini lagi koordinasi tentang operasional unit pengolahan yang di Karangmiri dulu," sambungnya.
Sebelumnya, lima unit truk bermuatan sampah terciduk warga membuang sampah di kawasan hutan jati, Dondong, Kalurahan Jetis, Kapanewon Saptosari, Gunungkidul. Sampah-sampah tersebut ternyata berasal dari depo pembuangan sampah di depan Stadion Mandala Krida, Kota Jogja.
Lurah Jetis, Agus Susanto, menjelaskan kejadian bermula saat warga melihat beberapa dumptruck bermuatan sampah masuk ke wilayah Dondong, Rabu (20/11) pukul 12.30 WIB. Selanjutnya, warga membuntuti rombongan truk tersebut.
"Jadi awalnya warga curiga kok ada lima truk sampah masuk ke Dondong, terus dibuntuti dan ternyata ada tiga truk yang sudah buang sampah di kawasan hutan jati Dondong," katanya kepada detikJogja, Kamis (21/11).
Karena tepergok warga, dua dari lima truk tidak jadi membuang muatan sampah di Dondong. Selanjutnya, warga menanyai sopir truk dari mana sampah tersebut berasal.
"Dari keterangan, lima dump truck itu dari Kota Jogja tepatnya berasal dari depo (pembuangan sampah) Mandala Krida," ujarnya.
Agus juga mengungkapkan, bahwa lokasi pembuangan sampah di perkebunan hutan jati Dondong merupakan milik warga. Menurutnya, warga tersebut memiliki kesepakatan dengan pengelola sampah di Kota Jogja.
"Kejadiannya sudah seizin pemilik lahan, jadi sama pemilik lahan diizinkan buang di situ. Padahal sebenarnya di sekitar situ sudah banyak tulisan dilarang buang sampah yang kita pasang," ucapnya.
"Kesepakatannya pemilik lahan memberesi sampah, dan sampai saat ini sampah masih di situ karena kan sampahnya sampah basah itu," ucapnya.
Sementara itu, Kapolsek Saptosari, AKP Suyanto menjelaskan bahwa setelah mengetahui kejadian pembuangan sampah itu warga langsung berkoordinasi dengan Polsek Saptosari. Mendapat informasi itu, polisi langsung menuju lokasi kejadian.
"Jadi itu memang terjadi kemarin, dan setelah dapat informasi dari masyarakat kami datang ke lokasi. Hasilnya 3 truk sampah sudah membuang di Dondong," katanya kepada detikJogja, Kamis (21/11).
Selanjutnya, polisi membawa kelima truk sampah itu ke Polsek Saptosari. Sesampainya di Polsek, polisi memintai keterangan sopir terkait pembuangan sampah tersebut.
"Kemudian dibawa rekan-rekan ke Polsek untuk dimintai keterangan, dan mereka mengaku itu sampah dari Kota Jogja. Sampah itu akan dibuang di lokasi atau tempatnya milik pengelola sampah di Jogja," ucapnya.
Suyanto menambahkan, bahwa saat ini kelima truk sampah sudah tidak berada di Polsek Jetis.
"Truknya karena semalam penuh sampah dan bau, untuk sementara yang kami amankan adalah surat-suratnya. Untuk kendaraannya sudah kami kembalikan semalam," imbuhnya.
(rih/apu)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Megawati Resmi Dikukuhkan Jadi Ketum PDIP 2025-2030