Bikin Resah! Begal Payudara Gentayangan di Sleman Lagi

Bikin Resah! Begal Payudara Gentayangan di Sleman Lagi

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Senin, 18 Nov 2024 18:00 WIB
Sad young woman sitting on room floor crying with hand over face
Ilustrasi korban begal payudara di Sleman. (Foto: iStock)
Sleman -

Peristiwa begal payudara kembali terjadi di Kabupaten Sleman. Pihak kepolisian pun terus berupaya untuk menangkap pelaku.

Terbaru, begal payudara beraksi di daerah Jambon, Gamping. Peristiwa itu pun viral usai diunggah di media sosial Instagram @merapi_uncover.

Dalam keterangan postingan tersebut, peristiwa begal payudara menyasar seorang perempuan pada Rabu (13/11). Disebutkan bahwa peristiwa terjadi sekitar pukul 18.30 WIB saat korban hendak pulang ke kos.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban pun mengaku sempat mengejar pelaku, namun kehilangan jejak saat di Selokan Mataram. Meski demikian, korban sempat melihat ciri pelaku yakni memakai kemeja dan celana jin.

Terkait kasus begal payudara yang terjadi di Jambon, Kapolresta Sleman Kombes Yuswanto Ardi, telah memerintahkan jajarannya untuk melakukan pengumpulan barang bukti. Termasuk mencari rekaman CCTV.

ADVERTISEMENT

"Untuk penyelidikan, saat ini kami sedang lakukan pengumpulan barang bukti CCTV yang ada untuk identifikasi pelaku," kata Ardi saat dihubungi wartawan, Senin (18/11/2024).

Terkait maraknya kasus begal payudara yang terjadi belakangan ini, Ardi juga telah menginstruksikan ke polsek agar meningkatkan patroli.

"Kami tingkatkan intensitas patroli pada daerah yang sudah terindikasi menjadi tempat kejadian, terutama saat jam rawan," ujarnya.

Hingga saat ini, polisi belum bisa menyimpulkan apakah pelaku begal payudara merupakan orang yang sama atau bukan.

"Belum dapat disimpulkan (apakah itu pelaku yang sama). Tapi terhadap peristiwa yang dilaporkan, proses penyelidikan sedang berjalan," katanya.

Lebih lanjut, Ardi juga mengimbau kepada korban untuk melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

"Saya mengimbau agar para korban dapat melapor untuk bisa membantu memberikan informasi dan keterangan yang dapat membantu proses penyelidikan," pungkas dia.




(ams/rih)

Hide Ads