Seorang wanita hamil muda berinisial EE (17) ditemukan tewas di bawah jembatan wilayah Kecamatan Seberang Ulu (SU) I, Palembang. EE ternyata korban pembunuhan.
Polisi turun tangan dan berhasil menangkap pelaku pembunuhan, M Zulkarnain atau JJ. Berikut kronologi kejadiannya, dikutip dari detikSumbagsel.
Minggu 10 November 2024
Pukul 01.45 WIB
Peristiwa ini terjadi di bawah jembatan Jalan Faqih Usman, Kelurahan 3/4 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I, Minggu (10/11) sekitar pukul 01.45 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah mengamankan pelaku pembunuhan anak di bawah umur (EE) di SU I bernama M Zulkarnain," kata Dirreskrimum Polda Sumsel, Kombes Anwar Reksowidjojo dalam jumpa pers, Selasa (12/11/2024) sore.
Anwar menjelaskan, kejadian berawal saat korban dijemput Zulkarnain. Sampai TKP, EE berniat meminjam motor tersangka untuk pergi.
"Korban hendak meminjam motor korban. Namun, Tersangka menolak permintaan tersebut," ujarnya.
EE dan Zulkarnain pun bertengkar. Setelahnya, korban mengambil kunci motor tersangka dan berlari pergi.
"EE memaki tersangka yang membuat dia tak terima. Kemudian, korban mengambil kunci motor Zulkarnain dan kabur," katanya.
Zulkarnain yang sakit hati dengan korban, langsung mengejarnya. Setelah terkejar, kepala korban ditarik ke belakang.
"Tersangka menarik kepala korban dan menggorok lehernya sampai (EE) jatuh. Kemudian, Zulkarnain menggorok leher EE kembali hingga tewas," ujarnya.
Setelahnya, tersangka mengikat leher korban dengan tali. Dia pun menyembunyikan EE di tempat korban ditemukan.
Minggu 10 November 2024
Sore
Tersangka kemudian kabur hingga akhirnya berhasil ditangkap tim gabungan Satreskrim Polrestabes Palembang dan Ditreskrimum Polda Sumsel. Penangkapan berlangsung di rumah keluarga tersangka di wilayah Lorong Monas, Talang Keramat, Palembang pada Minggu (10/11) sore.
Keluarga Korban Angkat Bicara
Pihak keluarga EE mengaku sudah mendengar pengakuan tersangka mengenai motif pembunuhan. Tersangka menyebut dirinya dan korban sempat cekcok soal motor. Namun, keluarga korban merasa alasan tersebut tak masuk akal.
Bibi korban, Rida Eryani (51), menyebut keluarga telah menemui tersangka. Menurut pengakuan tersangka, motif pembunuhan itu akibat cekcok perkara motor.
"Katanya masalah pinjam motor, terus akhirnya JJ (tersangka) membunuh Elsa. Tapi tidak mungkin hanya perkara motor sampai membunuh. Pasti sudah direncanakan," ungkapnya, Senin (11/11) dilansir detikSumbagsel.
"Di situ yang kami rasa janggal. Waya-waya (hanya) perkara motor, kenapa dibunuh sesadis itu?" tanya Ida.
Dia menambahkan bahwa tali rafia masih menempel di leher Elsa saat ditemukan tewas. Keluarga yakin tali itu sudah dipersiapkan tersangka, tidak tiba-tiba ditemukan di jalan.
"Tali yang menjerat leher dia juga terlihat masih baru, bukan bekas. Pasti sudah direncanakan," katanya.
Dia meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus pembunuhan keponakannya tersebut.
"Minta tolong bantu usut tuntas kasusnya. Pelaku menghilangkan nyawa (EE), jadi kami harap diberi hukuman seberat-beratnya," harap Ida.
(rih/dil)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan