Kagetnya Suminto Lagi Ngaji Ternyata Rumah Nyaris Longsor Imbas Hujan Deras

Kagetnya Suminto Lagi Ngaji Ternyata Rumah Nyaris Longsor Imbas Hujan Deras

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Selasa, 12 Nov 2024 10:51 WIB
Kondisi rumah Suminto yang rusak akibat talud ambrol di Kokap, Kulon Progo, Selasa (12/11/2024).
Kondisi rumah Suminto yang rusak akibat talud ambrol di Kokap, Kulon Progo, Selasa (12/11/2024). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja
Kulon Progo -

Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebabkan kerusakan di sejumlah tempat. Salah satunya talut ambrol hingga merusak rumah milik warga di wilayah perbukitan Menoreh.

Peristiwa ini menimpa rumah milik Suminto (76), warga Kalurahan Hargotirto, Kapanewon Kokap. Talud sepanjang 10 meter di samping rumahnya mengalami longsor, akibatnya bangunan rumah Suminto rusak.

Kerusakan terlihat di bagian dalam rumah, di mana lantai keramik rumah tersebut ambles. Kini lokasi itu sudah dipasang garis polisi karena dikhawatirkan terjadi kerusakan yang lebih parah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suminto mengatakan peristiwa ini terjadi saat hujan disertai angin kencang melanda kampungnya, pada Senin (11/11/2024) malam. Adapun kejadian berlangsung ketika Suminto sedang mengaji.

"Waktu itu saya lagi ngaji di rumah yang ini, nah tiba-tiba terdengar suara keras banget di ruangan sebelah. Pas saya cek ternyata terjadi longsor, sehingga saya langsung lari keluar sama anak istri," ujar Suminto saat ditemui di lokasi, Senin (12/11).

ADVERTISEMENT

Suminto mengaku trauma dengan kejadian tersebut dan memutuskan pindah sejenak ke rumah lain yang terletak tak jauh dari lokasi.

"Untuk sementara saya dan keluarga tinggal di rumah yang sebelah itu," ucapnya.

Terpisah, anggota TRC BPBD DIY, Sutarto mengatakan usai kejadian seluruh penghuni rumah yang berjumlah tiga orang telah mengungsi ke rumah lain. Adapun bekas longsoran talud telah ditutup menggunakan terpal untuk mengantisipasi longsor susulan.

"Untuk sementara keluarga pemilik rumah sudah pindah ke rumah sebelahnya. Sedangkan lokasi talut yang ambrol sudah kami tutup menggunakan plastik terpal," ujar Sutarto.

Berdasarkan hasil pendataan BPBD Kulon Progo, dampak hujan dan angin kencang kemarin menyebabkan tujuh kejadian serupa di wilayah Hargotirto. Kemudian ada tiga kejadian yang sama di wilayah Hargowilis, Kokap.

"Atas kejadian ini kami mengimbau kepada seluruh masyarakat terutama yang tinggal di wilayah perbukitan untuk meningkatkan kehati-hatian saat terjadi hujan apalagi disertai angin kencang," ucapnya.




(ams/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads