Waduh! Tentara Korut yang Terjun Bantu Rusia Kecanduan Situs Porno

Internasional

Waduh! Tentara Korut yang Terjun Bantu Rusia Kecanduan Situs Porno

Anggoro Suryo - detikJogja
Kamis, 07 Nov 2024 16:18 WIB
Foto ilustrasi: Tentara Korea Utara (Uwe Brodrecht/CC BY-SA 2.0)
Foto: Foto ilustrasi: Tentara Korea Utara (Uwe Brodrecht/CC BY-SA 2.0)
Jogja -

Pasukan Korea Utara (Korut) yang dikerahkan untuk membantu Rusia menjadi sorotan. Pasalnya, mereka disebut kecanduan mengakses video porno.

Diketahui, Pyongyang membantu Rusia dalam perang melawan Rusia dengan menerjunkan pasukannya sejak 4 November 2024. Di luar negaranya, tentu tentara Korut bisa menikmati akses internet dengan lebih bebas, tanpa khawatir dibatasi.

Dilansir detikInet Kamis (7/11/2024), kabar unik itu disampaikan chief foreign affairs commentator untuk Financial Times, Gideon Rachman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seorang sumber yang biasanya bisa dipercaya mengatakan pada saya kalau pasukan Korea Utara yang diturunkan ke Rusia belum pernah mendapat akses tanpa batas ke internet sebelumnya. Hasilnya, mereka langsung melahap pornografi," tulis Rachman di akun X-nya.

Hanya saja, Rachman tidak menjabarkan secara rinci bagaimana sumbernya tersebut bisa memantau aktivitas dunia maya pasukan Kim Jong Un yang dikirim membantu Kremlin.

ADVERTISEMENT

Sementara Kementerian Pertahanan Amerika Serikat melalui juru bicaranya tidak bisa mengonfirmasi mengenai kabar itu.

"Meski ini sangat menghibur, saya tak bisa mengkonfirmasi kebiasaan berinternet ataupun ekstrakulikuler virtual mereka di Rusia," kata juru bicara Angkatan Darat Departmen Pertahanan Amerika Serikat, Letkol Charlie Dietz.

"Kami lebih berfokus pada aspek yang lebih serius terhadap keterlibatan Korut di operasi militer Rusia. Untuk akses internet, pertanyaan itu lebih baik diarahkan ke Moskow," tambahnya.

Sementara Moskow, seperti dikutip dari New York Post, juga belum memberikan tanggapan mengenai kecanduan militer Korut terhadap situs porno.

Pihak Ukraina menyebut pasukan Korut ini diturunkan di perbatasan Rusia. Andriy Kovalenko, National Security and Defense Council, mengklaim sejumlah pasukan Korut yang dikirim ke Rusia itu sudah ditempatkan di Kursk, Ukraina.

"Pasukan Korut pertama sudah ditembaki di kawasan Kursk," kata Kovalenko di postingan Telegramnya.




(apu/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads