Meskipun banyak dijadikan sebagai hewan peliharaan, tetapi ada jenis burung tertentu yang justru dikenal sebagai hama bagi sawah dan dimusuhi oleh para petani. Oleh sebab itu, mengetahui cara mengusir hama burung di sawah menjadi informasi menarik yang perlu diketahui oleh masyarakat.
Mengutip dari buku 'Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Pertanian' karya Mario Malado, dkk., dijelaskan bahwa hama burung mampu meningkatkan risiko penurunan hasil panen. Hal ini dikarenakan burung dapat memakan padi dengan jumlah rata-rata 5 gram setiap harinya. Apabila dibiarkan begitu saja, maka produksi padi dapat mengalami penurunan hingga mencapai 30-50%. Inilah yang membuat burung menjadi musuh bagi para petani.
Sementara itu, menurut buku 'Ilmu Perlindungan Tanaman' oleh Abdul Rahim, dkk., dijelaskan bahwa terdapat salah satu jenis burung yang selama ini dikenal sebagai hama di sawah. Burung yang dimaksud adalah spesies bondol jawa yang disebut sebagai pipit. Biasanya burung pipit datang secara berkelompok di sebuah petak sawah untuk memakan padi-padi yang mulai siap dipanen di musim panen.
Oleh sebab itu, mengetahui cara mengusir hama burung di sawah menjadi informasi yang perlu untuk diketahui, terutama bagi masyarakat yang memiliki padi di sawah. Ingin tahu bagaimana caranya? Simak baik-baik penjelasannya berikut ini, ya.
7 Cara Mengusir Hama Burung di Sawah
Terdapat cara tradisional maupun modern yang dapat digunakan untuk mengusir hama burung di sawah. Berikut beberapa pilihannya.
1. Memasang Jaring
Cara pertama yang bisa digunakan oleh petani maupun masyarakat umum dalam mencegah burung-burung memakan padi di sawah adalah dengan memasang jaring. Cara ini memang sudah lama dikenal, tetapi justru dianggap efektif.
Seperti diungkap dalam publikasi 'Jaring, Cara Jitu Kendalikan Hama Burung Pipit' yang diterbitkan oleh Kementerian Pertanian RI, disampaikan bahwa jaring pengaman dianggap sebagai alternatif pengendalian hama burung pipit di sawah.
Selain dikenal cukup efisien dalam menangkap burung-burung yang akan memakan padi yang siap panen, jaring ini juga dianggap efektif dari segi waktu dan ekonomi. Petani tidak perlu menunggu di sawah karena jaring-jaring tersebut akan secara otomatis menjadi perangkap bagi para hama burung.
2. Membuat Bunyi dari Kaleng-kaleng
Tidak hanya memasang jaring, terdapat cara tradisional dalam mengusir hama burung di sawah dengan membuat bunyi dari kaleng-kaleng. Dikutip dari laman resmi Desa Pagertoyo, bahwa kaleng-kaleng biasanya dipasang dengan tali plastik.
Kemudian tali-tali tersebut dapat ditarik hingga kaleng-kaleng berbenturan dan menghasilkan bunyi. Inilah yang mampu membuat burung-burung terkejut dan segera meninggalkan area sawah. Namun demikian, cara ini memerlukan ketelatenan karena bunyi dari kaleng-kaleng harus dioperasikan secara manual.
3. Memasang Bentangan Tali
Pernahkah detikers melihat ada orang-orang yang berteriak di area sawah? Ternyata hal ini menjadi salah satu cara yang dinilai ampuh dalam mengusir hama burung di sawah. Tak hanya sekadar berteriak, biasanya para petani juga akan memasang bentangan tali yang dilengkapi dengan plastik-plastik.
Sambil berteriak mereka akan menggerakkan tali tersebut akan plastik-plastik ikut bergerak, sehingga burung-burung akan segera terbang menjauh. Masih dikutip dari laman yang sama, dapat diketahui bahwa cara ini juga dianggap sebagai sebuah kearifan lokal yang masih terjaga di sejumlah daerah Indonesia.
4. Berkeliling dengan Bendera Plastik
Ada cara tradisional lainnya yang biasanya digunakan oleh petani untuk mengusir hama burung di sawah. Salah satunya dengan berkeliling di area sawah dengan menggerakkan bendera plastik. Dikatakan bahwa bendera plastik biasanya digunakan untuk membuat gerakan yang dapat mengusir burung-burung.
Namun demikian, cara ini cukup membuat petani harus bekerja keras karena harus berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain untuk mengusir burung yang hinggap pada tanaman padi mereka.
5. Melempari dengan Kerikil
Mengusir burung di sawah menjadi salah satu aktivitas yang memerlukan ketelatenan dan usaha yang keras. Hal ini dikarenakan para petani tidak hanya jeli memerhatikan para burung saja, tetapi juga harus menggerakkan tubuhnya untuk mengusir hama pengganggu tanaman padi tersebut.
Salah satunya saat para petani melempari para burung dengan kerikil. Cara ini termasuk yang cukup konvensional, tetapi masih sering digunakan oleh petani di sejumlah daerah. Melempari dengan kerikil dianggap sebagai cara yang ekonomis karena hanya bermodalkan dengan tenaga saja.
6. Membuat Memedi
Selain beberapa cara yang telah dipaparkan sebelumnya, membuat memedi juga dianggap sebagai cara yang cukup ampuh untuk mengusir hama burung di sawah. Secara umum, memedi merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk sosok yang membuat takut atau sering kali menakut-nakuti.
Seperti diungkap dalam buku 'Beragam Cara Memerangi Hama Tikus Perusak Padi' oleh Pusat Data Dan Analisa Tempo, membuat memedi dikenal sebagai konsep lama, tetapi cukup ramah lingkungan. Memedi atau orang-orangan sawah ini dianggap sebagai cara yang paling mujarab karena burung akan mengira memedi tersebut adalah para petani yang sedang menjaga sawah mereka.
7. Memperdengarkan Suara Branjangan
Pernahkah mendengar jenis burung yang disebut sebagai branjangan? Ternyata suara burung ini dianggap dapat mengusir hama burung di sawah. Rusli Turut dalam bukunya 'Memelihara 42 Burung Ocehan Populer' menjelaskan pada sejumlah negara di wilayah Asia Timur, kicauan burung branjangan menandakan kesuksesan yang diraih oleh para petani di musim panen.
Tidak hanya dikenal sebagai burung yang dapat membantu meningkatkan hasil panen dalam berbagai cerita rakyat, branjangan juga diyakini sebagai burung yang mampu mengusir hama para petani. Hal ini terjadi lantaran suara kicauan burung tersebut memberikan sinyal kepada burung jenis lainnya agar mereka tidak mendekati wilayah teritorialnya.
Demikian tadi rangkuman penjelasan mengenai cara mengusir hama burung di sawah agar padi aman. Semoga informasi ini membantu.
Simak Video "Video Kecintaan Nova Soraya pada Kucing"
(sto/rih)