Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan harian Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.
Berdasarkan kalender liturgi 2024 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, hari ini Kamis 31 Oktober 2024 merupakan hari biasa; dengan orang kudus Santo Bruder Alfonsus Rodriguez, Pengaku Iman; dan warna liturgi hijau.
Mengangkat tema tentang peringatan, mari simak renungan harian Katolik Kamis 31 Oktober 2024 berikut ini yang dihimpun dari buku 'Inspirasi Pagi' oleh S. Advent Novianto SJ, Direktur Program Pusat Pastoral Ketapang, Kalimantan Barat. Renungan berikut juga dilengkapi dengan bacaan hari ini dan doa penutup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Renungan Harian Katolik Hari Ini 31 Oktober 2024
Bacaan Hari Ini
Ef 6:10-20;
- Ef 6:10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya.
- Ef 6:11 Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis;
- Ef 6:12 karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.
- Ef 6:13 Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu.
- Ef 6:14 Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan,
- Ef 6:15 kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera;
- Ef 6:16 dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat,
- Ef 6:17 dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah,
- Ef 6:18 dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus,
- Ef 6:19 juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil,
- Ef 6:20 yang kulayani sebagai utusan yang dipenjarakan. Berdoalah supaya dengan keberanian aku menyatakannya, sebagaimana seharusnya aku berbicara.
Mzm 144:1.2.9-10;
- Mzm 144:1 Dari Daud. Terpujilah Tuhan, gunung batuku, yang mengajar tanganku untuk bertempur, dan jari-jariku untuk berperang;
- Mzm 144:2 yang menjadi tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, kota bentengku dan penyelamatku, perisaiku dan tempat aku berlindung, yang menundukkan bangsa-bangsa ke bawah kuasaku!
- Mzm 144:9 Ya Allah, aku hendak menyanyikan nyanyian baru bagi-Mu, dengan gambus sepuluh tali aku hendak bermazmur bagi-Mu,
- Mzm 144:10 Engkau yang memberikan kemenangan kepada raja-raja, dan yang membebaskan Daud, hamba-Mu!
Luk 13:31-35.
- Luk 13:31 Pada waktu itu datanglah beberapa orang Farisi dan berkata kepada Yesus: "Pergilah, tinggalkanlah tempat ini, karena Herodes hendak membunuh Engkau."
- Luk 13:32 Jawab Yesus kepada mereka: "Pergilah dan katakanlah kepada si serigala itu: Aku mengusir setan dan menyembuhkan orang, pada hari ini dan besok, dan pada hari yang ketiga Aku akan selesai.
- Luk 13:33 Tetapi hari ini dan besok dan lusa Aku harus meneruskan perjalanan-Ku, sebab tidaklah semestinya seorang nabi dibunuh kalau tidak di Yerusalem.
- Luk 13:34 Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.
- Luk 13:35 Sesungguhnya rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kamu tidak akan melihat Aku lagi hingga pada saat kamu berkata: Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan!"
BcO Keb 5:1-23
- Keb 5:1 Pada waktu itu orang benar berdiri dengan kepercayaan besar berhadapan muka dengan para penganiayanya dan semua orang yang telah menghina jerih payahnya.
- Keb 5:2 Melihat dia mereka akan gelisah karena ketakutan yang dahsyat, dan terperanjat karena keselamatannya yang tak terduga.
- Keb 5:3 Mereka menyesal dan berkata satu sama lain sambil mengeluh karena kerisauan hatinya:
- Keb 5:4 "Dia itulah yang dahulu menjadi tertawaan kita, dan buah cercaan kita ini, orang-orang yang bodoh. Hidupnya kita pandang kegilaan belaka, dan ajalnya kita anggap tak terhormat.
- Keb 5:5 Bagaimana gerangan ia sampai terbilang di antara anak-anak Allah, dan bagiannya terdapat di antara para kudus?
- Keb 5:6 Jadi kita inilah yang tersesat dari jalan kebenaran, dan cahaya kebenaran tidak menerangi kita, dan Matahari pun tidak terbit bagi kita.
- Keb 5:7 Kita telah kekenyangan dengan menempuh lorong-lorong dosa yang membawa kebinasaan, dan kita pun telah menjelajahi padang gurun yang tak terjalani, sedangkan jalan Tuhan tidak kita kenal.
- Keb 5:8 Apa gerangan faedahnya kecongkakan bagi kita, dan apa gerangan yang dibawa oleh kekayaan yang dibualkan?
- Keb 5:9 Bagaikan bayang-bayang kesemuanya itu berlalu, laksana kabar yang melintas dengan cepatnya;
- Keb 5:10 seperti perahu yang mengarungi air yang bergelombang tidak terdapat bekas pelayarannya maupun jalan lunasnya di tengah-tengah ombak;
- Keb 5:11 atau bagaikan burung yang terbang melintasi udara tiada terdapat lagi tanda lintasannya -- sebab udara ringan disembat dengan kebasan sayap dan dibelah dengan kekuatan yang mendesing serta dipintas dengan kepak-kepakan sayap, tetapi sesudahnya tidak lagi terdapat tanda berlalunya burung --;
- Keb 5:12 atau juga seperti halnya anak panah yang dilepaskan menuju sasarannya: udara yang dibelah segera mengalir ke tempatnya dahulu, sehingga jalan anak panah tidak sampai diketahui.
- Keb 5:13 Demikian pula kita ini baru saja dilahirkan lalu lenyap lagi dan tidak ada tanda keutamaan satupun yang dapat kita perlihatkan, melainkan kita sudah dimakan habis dalam kejahatan kita."
- Keb 5:14 Sebab harapan orang fasik adalah laksana sekam yang diterbangkan angin, seperti buih yang dihalaukan angin ribut; harapan itu seperti asap yang diceraiberaikan angin, dan berlalu seperti kenangan akan tamu yang datang sehari.
- Keb 5:15 Sebaliknya orang benar hidup selama-lamanya, dan ganjarannya ada pada Tuhan, dan mereka dipelihara oleh Yang Mahatinggi.
- Keb 5:16 Maka dari itu mereka menerima kerajaan yang mulia dan mahkota yang indah dari tangan Tuhan. Sebab dengan tangan kanan-Nya Allah menaungi mereka, dan bagaikan perisai lengan-Nya melindungi mereka.
- Keb 5:17 Allah akan mengenakan iri hati sebagai perlengkapan senjata, dan segenap makhluk dipersenjatai-Nya sebagai penangkis para musuh-Nya.
- Keb 5:18 Sebagai baju zirah dikenakan-Nya keadilan, dan Ia akan menggunakan pengadilan yang jujur sebagai ketopong.
- Keb 5:19 Kesucian yang tak teralahkan dipegang-Nya sebagai perisai,
- Keb 5:20 sedangkan kemurkaan kejam akan diasah-Nya menjadi pedang. Maka semesta alam bertempur serta-Nya melawan para pandir.
- Keb 5:21 Bagaikan anak panah yang kena berkilatlah mata petir dan terbang menuju sasarannya dari mega seperti dari busur yang terlengkung baik.
- Keb 5:22 Batu es yang berisi kemurkaan Tuhan dilemparkan dari pengumban, dan air laut berkecamuk melawan para fasik, dengan tak tertahan sungai-sungai membanjiri mereka.
- Keb 5:23 Angin yang kuat bangkit melawan mereka, dan bagaikan taufan mencerai-beraikan mereka. Maka kefasikan menjadikan bumi semesta padang gurun, dan takhta para penguasa ditumbangkan kejahatan.
Renungan Hari Ini
Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus menerima peringatan dari beberapa orang Farisi tentang ancaman dari Herodes. Pelajaran utama yang bisa kita petik dari tanggapan Yesus terhadap peringatan tersebut adalah: Ia tidak melarikan diri. Dengan ini, Yesus menunjukkan keberanian dan komitmen-Nya dalam menjalankan misi dari Bapa.
Coba kita bertanya kepada diri kita: Sudah berapa banyak kita menghindar dan melenceng dari komitmen yang sudah kita tentukan? Tentu ada banyak alasan yang menyertai keputusan yang kita buat, misalnya supaya hidup lebih baik, supaya terhindar masalah, atau supaya tidak dibenci orang lain.
Yesus hari ini mau mengajak kita untuk belajar bahwa menjadi murid-Nya berarti memiliki keberanian untuk menghadapi tantangan. Di sini, Yesus memperlihatkan bahwa Ia tidak gentar meskipun menghadapi kendala dan tantangan yang besar. Ia tetap setia dalam menjalankan misi-Nya.
Untuk refleksi kita hari ini: Pikirkanlah tantangan yang sedang kita hadapi. Apakah kita menjadi takut dan ragu karenanya?
Ingatlah bahwa Yesus telah memberi kita teladan nyata agar berani dan fokus pada misi kita. Langkah kecil apa yang akan kita lakukan hari ini agar bisa mengatasi tantangan itu dengan baik?
Doa Penutup
Ya Tuhan, Engkaulah cahaya sejati dan pencipta terang. Semoga kami tekun merenungkan karya penyelamatanMu dan selalu hidup dalam terang cahayaMu.
Demi Yesus Kristus, PutraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
Demikian renungan harian Katolik Kamis 31 Oktober 2024 dengan bacaannya. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita. Amin.
(sto/sip)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Reunian Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM demi Meredam Isu Ijazah Palsu