Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan harian Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.
Berdasarkan kalender liturgi 2024 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, hari ini Minggu 27 Oktober 2024 merupakan hari Minggu biasa; dengan orang kudus Santo Frumensius, Uskup dan Pengaku Iman; dan warna liturgi hijau.
Mengangkat tema tentang penantian, mari simak renungan harian Katolik Minggu 27 Oktober 2024 berikut ini yang dihimpun dari buku 'Inspirasi Pagi' oleh Ays Laratmase MSC, Mahasiswa Magister Pendidikan di UNY. Renungan berikut juga dilengkapi dengan bacaan hari ini dan doa penutup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Renungan Harian Katolik Hari Ini 27 Oktober 2024
Bacaan Hari Ini
Yer. 31:7-9;
- Yer 31:7 Sebab beginilah firman Tuhan: Bersorak-sorailah bagi Yakub dengan sukacita, bersukarialah tentang pemimpin bangsa-bangsa! Kabarkanlah, pujilah dan katakanlah: Tuhan telah menyelamatkan umat-Nya, yakni sisa-sisa Israel!
- Yer 31:8 Sesungguhnya, Aku akan membawa mereka dari tanah utara dan akan mengumpulkan mereka dari ujung bumi; di antara mereka ada orang buta dan lumpuh, ada perempuan yang mengandung bersama-sama dengan perhimpunan yang melahirkan; dalam kumpulan besar mereka akan kembali ke mari!
- Yer 31:9 Dengan menangis mereka akan datang, dengan hiburan Aku akan membawa mereka; Aku akan memimpin mereka ke sungai-sungai, di jalan yang rata, di mana mereka tidak akan tersandung; sebab Aku telah menjadi bapa Israel, Efraim adalah anak sulung-Ku.
Mzm. 126:1-2ab,2cd-3,4-5,6;
- Mzm 126:1 Nyanyian ziarah. Ketika Tuhan memulihkan keadaan Sion, keadaan kita seperti orang-orang yang bermimpi.
- Mzm 126:2 Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa, dan lidah kita dengan sorak-sorai. Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa: "Tuhan telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!"
- Mzm 126:2 Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa, dan lidah kita dengan sorak-sorai. Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa: "Tuhan telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!"
- Mzm 126:3 Tuhan telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita.
- Mzm 126:4 Pulihkanlah keadaan kami, ya Tuhan, seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb!
- Mzm 126:5 Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai.
- Mzm 126:6 Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.
Ibr. 5:1-6;
- Ibr 5:1 Sebab setiap imam besar, yang dipilih dari antara manusia, ditetapkan bagi manusia dalam hubungan mereka dengan Allah, supaya ia mempersembahkan persembahan dan korban karena dosa.
- Ibr 5:2 Ia harus dapat mengerti orang-orang yang jahil dan orang-orang yang sesat, karena ia sendiri penuh dengan kelemahan,
- Ibr 5:3 yang mengharuskannya untuk mempersembahkan korban karena dosa, bukan saja bagi umat, tetapi juga bagi dirinya sendiri.
- Ibr 5:4 Dan tidak seorangpun yang mengambil kehormatan itu bagi dirinya sendiri, tetapi dipanggil untuk itu oleh Allah, seperti yang telah terjadi dengan Harun.
- Ibr 5:5 Demikian pula Kristus tidak memuliakan diri-Nya sendiri dengan menjadi Imam Besar, tetapi dimuliakan oleh Dia yang berfirman kepada-Nya: "Anak-Ku Engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini",
- Ibr 5:6 sebagaimana firman-Nya dalam suatu nas lain: "Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya, menurut peraturan Melkisedek."
Mrk. 10:46-52.
- Mrk 10:46 Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerikho. Dan ketika Yesus keluar dari Yerikho, bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan orang banyak yang berbondong-bondong, ada seorang pengemis yang buta, bernama Bartimeus, anak Timeus, duduk di pinggir jalan.
- Mrk 10:47 Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!"
- Mrk 10:48 Banyak orang menegornya supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!"
- Mrk 10:49 Lalu Yesus berhenti dan berkata: "Panggillah dia!" Mereka memanggil orang buta itu dan berkata kepadanya: "Kuatkan hatimu, berdirilah, Ia memanggil engkau."
- Mrk 10:50 Lalu ia menanggalkan jubahnya, ia segera berdiri dan pergi mendapatkan Yesus.
- Mrk 10:51 Tanya Yesus kepadanya: "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang buta itu: "Rabuni, supaya aku dapat melihat!"
- Mrk 10:52 Lalu kata Yesus kepadanya: "Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!" Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya.
BcO Keb 1:1-15.
- Keb 1:1 Kasihilah kebenaran, hai para penguasa dunia, hendaklah pikiranmu tertuju kepada Tuhan dengan tulus ikhlas, dan carilah Dia dengan tulus hati!
- Keb 1:2 Ia membiarkan diri-Nya ditemukan oleh yang tidak mencobai-Nya, dan menampakkan diri kepada semua yang tidak menaruh syak wasangka terhadap-Nya.
- Keb 1:3 Pikiran bengkang-bengkung menjauhkan dari pada Allah, dan kekuasaan-Nya yang diuji mengenyahkan orang bodoh.
- Keb 1:4 Sebab kebijaksanaan tidak masuk ke dalam hati keruh, dan tidak pula tinggal dalam tubuh yang dikuasai oleh dosa.
- Keb 1:5 Roh pendidik yang suci menghindarkan tipu daya, dan pikiran pandir dijauhinya.
- Keb 1:6 Sebab kebijaksanaan adalah roh yang sayang akan manusia, tetapi orang penghujat tidak dibiarkannya terluput dari hukuman karena ucapan bibirnya. Memang Allah menyaksikan hati sanubarinya, benar-benar mengawasi isi hatinya dan mendengarkan ucapan lidahnya.
- Keb 1:7 Sebab roh Tuhan memenuhi dunia semesta, dan Ia yang merangkum segala-galanya mengetahui apapun yang disuarakan.
- Keb 1:8 Maka tidaklah tersembunyi siapa saja yang fasik bicaranya, dan tidak dilewatkan keadilan penghukum.
- Keb 1:9 Rencana orang fasik akan diselidiki kelak, dan laporan tentang perkataannya sampai ke hadapan Tuhan, supaya pelanggaran-pelanggarannya dihukum.
- Keb 1:10 Sebab telinga-Nya dengan cemburu mendengar segala sesuatu, malah bunyi gerutupun tak tersembunyi.
- Keb 1:11 Jadi, waspadalah terhadap gerutu yang sia-sia, dan awasilah lidahmu agar jangan memfitnah. Karena omongan tersembunyipun pasti ada akibatnya, dan mulut yang berdusta mematikan orang.
- Keb 1:12 Jangan mencari-cari maut dengan hidup sesat, dan kebinasaan jangan kamu tarik dengan perbuatan tanganmu.
- Keb 1:13 Memang maut tidak dibuat oleh Allah, dan Iapun tak bergembira karena yang hidup musnah lenyap.
- Keb 1:14 Sebaliknya Ia menciptakan segala-galanya supaya ada, dan supaya makhluk-makhluk jagat menyelamatkan. Di antaranyapun tidak ada racun yang membinasakan, dan dunia orang mati tidak merajai bumi.
- Keb 1:15 Maka kesucian mesti baka.
Renungan Hari Ini
Pernahkah kita menanti atau menunggu sesuatu yang terkadang belum jelas? Hari ini, Bartimeus mau mengajak kita untuk menjadi pribadi yang beriman. Beriman bagi Bartimeus adalah menanti dengan penuh harapan, keyakinan, dan kesungguhan.
Coba kita bayangkan: Kira-kira sudah berapa lama Bartimeus menunggu kedatangan Yesus? Apakah hanya satu hari? Apakah mungkin seminggu atau sebulan? Saya membayangkan di dalam doa bahwa Bartimeus melakukan itu dalam waktu yang sangat lama, tidak hanya sehari atau seminggu.
Sudah pasti bisa kita rasakan bahwa Bartimeus menunggu di tengah hari yang panas, terik matahari, debu, dan cemoohan orang. Namun, ia bertahan dan setia menanti dan menungguhadirnyaYesus.
Ketika Yesus tiba, Bartimeus tahu bahwa Dia yang dinantinya telah hadir. Bartimeus bergegas dan penuh keyakinan meminta hal yang dinantikannya: Ia ingin dapat melihat. Akhirnya, Yesus menyembuhkan kebutaannya karena keyakinan dan imannya yang besar.
Di sini, pokok yang mau saya tawarkan untuk direnungkan adalah disposisi menanti dan menunggu yang dimiliki Bartimeus. Meskipun tidak tahu kapan Yesus akan singgah, Bartimeus tetap setia. Hari ini, Bartimeus mengajarkan kita arti dan bagaimana beriman itu.
Beriman juga berarti rela menanti dan menunggu dengan setia. Kita saat ini kerap sulit untuk menanti. Kita mudah berganti, dan waktu yang menjadi patokan adalah waktu kita sendiri, bukannya waktu Tuhan sebagaimana yang Bartimeus ajarkan pada kita.
Waktu Tuhan selalu yang terbaik. Namun, untuk melihat keindahan dan pesonanya dibutuhkan iman laksana Bartimeus. Maukah kita belajar darinya?
Doa Penutup
Allah Yang Kekal dan Kuasa, kembangkanlah iman, harapan dan cinta kasih kami. Ajarilah kami mencintai perintah-perintahMu agar layak menerima janjiMu.
Demi Yesus Kristus, PutraMu dan pengantara kami yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
Demikian renungan harian Katolik Minggu 27 Oktober 2024 dengan bacaannya. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita. Amin.
(sto/apu)
Komentar Terbanyak
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
Lokataru Sebut Delpedro Marhaen Tetap Semangat Meski Ditetapkan Tersangka
Detik-detik Pembuat Mural 'Awas Intel' di Jokteng Wetan Didatangi Polisi