Polisi menyebut sopir truk bermuatan air mineral yang memicu kecelakaan di Jalan Wates, Sedayu, Bantul dan berujung tewasnya dua orang mengantuk saat berkendara. Polisi akan melakukan gelar perkara untuk kasus tersebut.
"Sopir truk pengangkut air mineral mengakui penyebab laka dikarenakan mengantuk saat berkendara," kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry kepada wartawan di Polres Bantul, Selasa (22/10/2024).
Jeffry melanjutkan, bahwa saat ini sopir masih berada di Polres Bantul. Pihaknya akan melakukan gelar perkara untuk menentukan status sopir tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang belum ditetapkan tersangka karena masih akan gelar perkara dulu," ujarnya.
Hingga saat ini, polisi telah memeriksa 3 orang saksi. Selain itu, 2 saksi tambahan juga dijadwalkan diperiksa hari ini.
"Polisi sudah memeriksa 3 saksi dan hari ini akan tambah 2 saksi dari pengemudi dan kenek truk pasir," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di Jalan Wates Km 13, Kalakan, Argorejo, Sedayu, Bantul, Jumat (18/10) pukul 05.00 WIB. Akibatnya, dua orang tewas dalam insiden itu. Korban tewas merupakan sopir serta penumpang truk Mitsubishi bernomor polisi AD 8330 BJ.
Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, bahwa kecelakaan berawal saat truk Hino AB 8636 OG yang dikendarai Tarza (57) melaju dari arah barat ke timur. Saat itu kendaraan pengangkut air mineral ini sudah melambung ke kanan jalan.
Setibanya di lokasi kecelakaan, melintas pula truk Hino N 8953 BD. Akibat jarak terlampau dekat, membuat truk Hino AB 8636 OG banting setir ke kiri. Selanjutnya oleng dan menabrak truk pasir Mitsubishi AD 8330 BJ dan Truk Mitsubishi lainnya.
"Kronologi terbarunya seperti itu. Truk Hino AB 8636 OG dari barat ke timur, melambung karena tidak bisa menghindari truk berlawanan arah sehingga akhirnya terjadi kecelakaan," katanya.
Dari hasil pemeriksaan juga disebutkan bahwa kedua truk pasir melaju dari arah yang sama, timur ke barat, dengan kecepatan sedang. Kecepatan ini konstan karena kedua truk sedang membawa muatan pasir.
(afn/ahr)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang