Seorang pendaki Gunung Gandang Dewata di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), bernama Taufiq Abubakar (47) dievakuasi dalam keadaan memakai selang infus. Sebab, sebelumnya dia sempat mengeluh kesakitan.
"Menurut informasi sakit ambeien, informasi awal dia sangat kesakitan sehingga tidak bisa melanjutkan perjalanan," kata Kepala Pelaksana BPBD Mamasa Gusti Hermiawan kepada wartawan, Minggu (13/10).
Dilansir detikSulsel Rabu (16/10/2024), awalnya Taufiq dan 7 rekannya mendaki Gunung Gandang Dewata pada Sabtu (5/10). Saat perjalanan pulang dan tiba di Pos 6 Jumat (12/10) itulah, Taufiq merasa sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena kesakitan, Taufiq yang tidak bisa melanjutkan perjalanan memilih bertahan di Pos 6 ditemani salah satu rekannya, Jhiwar Jhulnaintin (19). Sementara 6 pendaki lainnya turun gunung lebih dulu dengan maksud meminta pertolongan.
"Sejak hari Jumat (12/10) mereka (Taufiq dan Jhiwar) berpisah dengan teman-temannya. Mereka ditinggal oleh temannya untuk minta bantuan evakuasi," terang Gusti.
Mendapat informasi, tim SAR gabungan menyiapkan proses evakuasi dan membentuk empat tim. Sebabnya, Taufiq dan temannya itu hanya punya sisa sedikit persediaan makanan.
"Karena informasi yang kami terima sejak dua hari yang lalu mereka sisa punya 3 bungkus mie instan. Itu per dua hari lalu. Jadi hari ini (Minggu), tadi subuh kami paksa 2 orang berangkat bawa makanan dan obat-obatan," tambah Gusti.
Setelah empat hari evakuasi, Taufiq berhasil dievakuasi tim SAR menuju posko utama di Desa Tondok Bakaru, Kecamatan Mamasa, Selasa (15/10) malam pukul 22.40 Wita. Adapun Jhiwar lebih dahulu tiba di posko utama dan kondisinya baik-baik saja.
Gusti menyebut Taufiq sempat ditandu saat turun gunung. Menjelang tiba di posko utama, Taufiq memilih ingin berjalan kaki meski dalam kondisi terinfus.
"Yang bersangkutan itu harus dibantu ditandu, ketika diberikan lagi bantuan medis darurat sepanjang proses perjalanannya dia mampu lagi berjalan sendiri, dan terakhir beberapa ratus meter sebelum mencapai pos utama yang bersangkutan mampu berjalan kaki," terang Gusti saat dihubungi, Selasa (15/10).
Kepala Basarnas Mamuju, Muh Rizal, yang dimintai konfirmasi menerangkan korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk dirawat. Selama dievakuasi, Taufiq menerima perawatan darurat dari tim medis Kodim Mamasa yang ikut ke lokasi.
"Jadi kita melibatkan teman-teman dari kesehatan Kodim yang naik ke atas untuk proses evakuasi, langsung dilakukan penanganan medis di atas. Jadi kalau teman-teman kalau lihat tadi itu, korban sudah diinfus dan diberi obat anti nyeri oleh tim medis yang naik ke atas," jelas Rizal.
Dia menerangkan, Taufiq kesakitan karena penyakit wasirnya kambuh. Taufiq sempat sempat berjuang berjalan sedikit demi sedikit hingga akhirnya berhasil tiba di pos 5 jalur pendakian Gunung Gandang Dewata.
"Kondisinya sudah memasuki stadium empat, sehingga menyulitkan survival untuk bisa berjalan sehingga mereka berjalan sedikit-sedikit dan kita bertemu di pos 5," pungkas Rizal.
(apu/ahr)
Komentar Terbanyak
Roy Suryo Usai Diperiksa soal Ijazah Jokowi: Cuma Identitas yang Saya Jawab
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa
Amerika Minta Indonesia Tak Balas Tarif Trump, Ini Ancamannya