Pendaki bernama Taufiq Abubakar (47) dievakuasi sambil diinfus saat turun dari Gunung Gandang Dewata di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar). Taufiq sempat tertahan di pos 6 jalur pendakian gunung tersebut selama 4 hari karena mengeluh kesakitan.
"Menurut informasi sakit ambeien, informasi awal dia sangat kesakitan sehingga tidak bisa melanjutkan perjalanan," kata Kepala Pelaksana BPBD Mamasa Gusti Hermiawan kepada wartawan, Minggu (13/10/2024).
Taufiq bersama 7 rekannya mulanya mendaki Gunung Gandang Dewata Mamasa pada Sabtu (5/10). Belakangan dalam perjalanan pulang, Taufiq merasa sakit saat tiba di pos 6 pada Jumat (12/10).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Taufiq yang tidak bisa melanjutkan perjalanan memilih bertahan di pos 6 ditemani rekannya, Jhiwar Jhulnaintin (19). Sementara 6 pendaki lainnya turun gunung lebih dulu dengan maksud meminta pertolongan.
"Sejak hari Jumat (12/10) mereka (Taufiq dan Jhiwar) berpisah dengan teman-temannya. Mereka ditinggal oleh temannya untuk minta bantuan evakuasi," terang Gusti.
Tim SAR gabungan yang mendapat informasi kemudian membentuk empat tim untuk melakukan evakuasi. Pasalnya, pendaki yang masih tertahan di gunung memiliki persediaan makanan yang minim.
"Karena informasi yang kami terima sejak dua hari yang lalu mereka sisa punya 3 bungkus mie instan. Itu per dua hari lalu. Jadi hari ini, tadi subuh kami paksa 2 orang berangkat bawa makanan dan obat-obatan," tambah Gusti.
Setelah empat hari proses evakuasi, tim SAR berhasil mengevakuasi Taufiq ke posko utama di Desa Tondok Bakaru, Kecamatan Mamasa, Selasa malam (15/10) sekitar pukul 22.40 Wita. Sementara Jhiwar tiba di posko utama lebih awal dengan kondisi baik-baik saja.
Gusti menyebut Taufiq sempat ditandu saat turun gunung. Menjelang tiba di posko utama, Taufiq memilih ingin berjalan kaki meski dalam kondisi terinfus.
"Yang bersangkutan itu harus dibantu ditandu, ketika diberikan lagi bantuan medis darurat sepanjang proses perjalanannya dia mampu lagi berjalan sendiri, dan terakhir beberapa ratus meter sebelum mencapai pos utama yang bersangkutan mampu berjalan kaki," terang Gusti saat dihubungi, Selasa (15/10).
Sementara Kepala Basarnas Mamuju Muh Rizal mengatakan korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis. Selama proses evakuasi Taufik mendapat perawatan darurat dari tim medis Kodim Mamasa yang ikut ke lokasi.
"Jadi kita melibatkan teman-teman dari kesehatan Kodim yang naik ke atas untuk proses evakuasi, langsung dilakukan penanganan medis di atas. Jadi kalau teman-teman kalau lihat tadi itu, korban sudah diinfus dan diberi obat anti nyeri oleh tim medis yang naik ke atas," jelas Rizal.
Dia menerangkan, Taufiq kesakitan karena penyakit wasirnya kambuh. Taufiq sempat sempat berjuang berjalan sedikit demi sedikit hingga akhirnya berhasil tiba di pos 5 jalur pendakian Gunung Gandang Dewata.
"Kondisinya sudah memasuki stadium empat, sehingga menyulitkan survival untuk bisa berjalan sehingga mereka berjalan sedikit-sedikit dan kita bertemu di pos 5," pungkas Rizal.
(sar/asm)