Renungan Harian Katolik Rabu 16 Oktober 2024 dan Bacaannya: Celaka

Renungan Harian Katolik Rabu 16 Oktober 2024 dan Bacaannya: Celaka

Santo - detikJogja
Rabu, 16 Okt 2024 04:01 WIB
ilustrasi orang berdoa
Renungan Katolik hari ini. (Foto: Unsplash/Patrick Fore)
Jogja -

Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan harian Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.

Berdasarkan kalender liturgi 2024 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, hari ini Rabu 16 Oktober 2024 merupakan hari biasa; dengan orang kudus Santo Gerardus dari Mayella. Santa Hedwiq, Janda. Santa Margaretha Maria Alacoque, Perawan. Santo Gallus, Pengaku Iman; dan warna liturgi hijau.

Mengangkat tema tentang sesuatu yang celaka, mari simak renungan harian Katolik Rabu 16 Oktober 2024 berikut ini yang dihimpun dari buku 'Inspirasi Pagi' oleh Oki Dwihatmanto OFM, Magister Novis OFM. Renungan ini juga dilengkapi dengan bacaan dan doa penutup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Renungan Harian Katolik Hari Ini 16 Oktober 2024

Bacaan Hari Ini

Gal 5:18-25;

  • Gal 5:18 Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.
  • Gal 5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
  • Gal 5:20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
  • Gal 5:21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu seperti yang telah kubuat dahulu bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
  • Gal 5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
  • Gal 5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
  • Gal 5:24 Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
  • Gal 5:25 Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,

Mzm 1:1-2.3.4.6;

  • Mzm 1:1 Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,
  • Mzm 1:2 tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
  • Mzm 1:3 Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
  • Mzm 1:4 Bukan demikian orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin.
  • Mzm 1:6 sebab Tuhan mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.

Luk 11:42-46.

  • Luk 11:42 Tetapi celakalah kamu, hai orang-orang Farisi, sebab kamu membayar persepuluhan dari selasih, inggu dan segala jenis sayuran, tetapi kamu mengabaikan keadilan dan kasih Allah. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.
  • Luk 11:43 Celakalah kamu, hai orang-orang Farisi, sebab kamu suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan suka menerima penghormatan di pasar.
  • Luk 11:44 Celakalah kamu, sebab kamu sama seperti kubur yang tidak memakai tanda; orang-orang yang berjalan di atasnya, tidak mengetahuinya."
  • Luk 11:45 Seorang dari antara ahli-ahli Taurat itu menjawab dan berkata kepada-Nya: "Guru, dengan berkata demikian, Engkau menghina kami juga."
  • Luk 11:46 Tetapi Ia menjawab: "Celakalah kamu juga, hai ahli-ahli Taurat, sebab kamu meletakkan beban-beban yang tak terpikul pada orang, tetapi kamu sendiri tidak menyentuh beban itu dengan satu jaripun.

BcO Sir 15:11-20

  • Sir 15:11 Jangan berkata: "Tuhanlah yang membuat aku murtad," sebab la tidak perbuat apa yang dibenci-Nya.
  • Sir 15:12 Jangan berkata: "Tuhanlah yang menyesatkan daku," sebab Tuhan tidak membutuhkan orang berdosa.
  • Sir 15:13 Apa yang keji dibenci oleh Tuhan pun pula tidak diperkenankan oleh mereka yang takut kepada-Nya.
  • Sir 15:14 Pada awal mula Tuhan menjadikan manusia serta menyerahkannya kepada keputusannya sendiri.
  • Sir 15:15 Asal sungguh mau engkau dapat menepati hukum, dan berlaku setiapun dapat kaupilih.
  • Sir 15:16 Api dan air telah ditaruh oleh Tuhan di hadapanmu, kepada apa yang kaukehendaki dapat kauulurkan tanganmu.
  • Sir 15:17 Hidup dan mati terletak di depan manusia, apa yang dipilih akan diberikan kepadanya.
  • Sir 15:18 Sungguh besarlah kebijaksanaan Tuhan, la adalah kuat dalam kekuasaan-Nya dan melihat segala-galanya.
  • Sir 15:19 Mata Tuhan tertuju kepada orang yang takut kepada-Nya, dan segenap pekerjaan manusia la kenal.
  • Sir 15:20 Tuhan tidak menyuruh orang menjadi fasik, dan tidak memberi izin kepada siapapun untuk berdosa.

Renungan Hari Ini

Yesus sedang marah. Kemarahan ini terungkap dalam kata-kata kutuk yang diucapkan-Nya, "Celakalah kamu". Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), "celaka" berarti mendapat kesulitan, kemalangan, kesusahan, dan kesialan. Jadi, kalau Yesus berseru kepada orang-orang, "Celakalah kamu," berarti mereka akan mendapatkan kesulitan, kemalangan, kesusahan, dan nasib sial.

Kalau orang disumpahi atau dikutuk celaka, artinya orang itu diharapkan mengalami hal atau situasi yang tidak baik seperti yang disebutkan di atas. Tentu saja kemarahan Yesus ini ada alasan yang sangat kuat. Tiga kali Yesus menyerukan "celakalah kamu" kepada orang Farisi.

ADVERTISEMENT

Mereka disebut celaka karena mengabaikan keadilan dan kasih Allah, suka duduk di tempat terhormat, serta seperti kubur yang tidak mempunyai tanda. Apa maksudnya? Orang Farisi taat melaksanakan kewajiban agama sekadar sebagai ritual, sebagai formalitas belaka, dan hanya demi dilihat orang.

Dengan begitu, pelaksanaan kewajiban agama bukan membawa pada pertobatan diri dan kebaikan kepada sesama, melainkan pada kesombongan. Parahnya lagi, mereka sepertinya taat beragama, tetapi malah mengabaikan keadilan dan kasih kepada sesama yang sebenarnya merupakan inti ajaran agama.

Sementara itu, ahli-ahli Taurat juga disebut celaka, sebab mereka suka memberi beban berat kepada orang lain, tetapi tidak untuk diri mereka sendiri. Baik orang Farisi maupun ahli Taurat sering menjebak orang untuk memikul beban hidup yang berat. Mereka banyak menuntut orang lain sampai kepada hal yang kecil-kecil, tetapi tidak menerapkan itu pada diri mereka sendiri.

Orang-orang seperti ini adalah orang-orang yang gila hormat. Mereka menempatkan segala sesuatu dalam sudut pandang pribadi. Termasuk ketika berhadapan dengan Tuhan pun, pusatnya tetaplah diri mereka sendiri. Kalau kita juga bersikap seperti itu, tentunya Yesus tidak akan berkenan kepada kita.

Doa Penutup

Ya Tuhan, ingatlah kiranya akan perjanjian kudus yang telah Kaubaharui dalam darah Anak Domba. Semoga umatMu menerima pengampunan dosa dan kian hari kian menikmati keselamatan.

Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.

Demikian renungan harian Katolik Rabu 16 Oktober 2024 dengan bacaannya. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita. Amin.




(sto/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads