Hujan lebat disertai angin kenjang terjadi di sebagian wilayah Sleman siang tadi hingga menyebabkan sejumlah kerusakan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY menyebut kejadian serupa bisa terjadi bahkan lebih tinggi intensitasnya pada November mendatang.
Hal tersebut, dijelaskan Kepala Pelaksana BPBD DIY, Noviar Rahmad, disebabkan lantaran saat ini masih masuk periode pergantian musim atau pancaroba.
"Karena ini sudah masuk musim pancaroba, BMKG sudah menyampaikan, di dasarian 3 bulan Oktober sudah mulai memasuki musim penghujan," jelasnya saat dihubungi wartawan, Senin (14/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Angin kencang malah nanti (intensitasya) lebih tinggi di bulan November. Kalau peralihan (pancaroba) itu potensinya lebih sedikit," sambung Noviar.
Adapun pada siang tadi, Noviar membeberkan, banyak wilayah terdampak hujan angin, terutama di wilayah timur DIY.
"(Siang tadi) Ndak hanya satu (lokasi), ada 9 titik lebih. Kalau wilayah yang berpotensi itu semua wilayah angin kencang atau puting beliung," ungkapnya.
Daftar Wilayah Terdampak Hujan Angin di Sleman:
Kapanewon Kalasan:
1. Purwomartani, 1 rumah ambruk
2. Pundong Rejo Kadirojo, 2 pohon tumbang menutup akses di wilayah
3. Sambisari, beberapa pohon tumbang menutup akses dan menimpa rumah
4. Turusan Temanggal, 2 pohon tumbang
5. Sidokerto, pohon tumbang menimpa rumah
6. Bayen, rumah dapur
7. Bayen, warung soto ambruk
Kapanewon Ngaglik:
1. Mladangan Minomartani, 1 rumah ambruk
2. Mladangan Minomartani, 2 pohon tumbang melintang di jalan
Kapanewon Depok:
1. Depan Kantor Bea Cukai Sambilegi Kidul Maguwoharjo, 1 baliho dilaporkan roboh
Kapanewon Ngemplak:
1. Bakungan, RT 05/RW 57 Wedomartani, 1 pohon menimpa atap rumah
(afn/afn)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu